- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sebuah Lubang Besar di Temukan di Antartika


TS
dagdagdag
Sebuah Lubang Besar di Temukan di Antartika
Quote:

Sebuah lubang misterius berukuran cukup besar, sebesar negara bagian Maine di Amerika Serikat, terlihat di tengah-tengah daratan es Antartika, yang berada di Kutub Selatan.
Dilansir dari National Geographic, Lubang ini ditemukan oleh para peneliti dari Universitas Toronto dan proyek Southern Ocean Carbon and Climate Observations and Modeling (SOCCOM) sekitar sebulan yang lalu dengan menggunakan teknologi satelit. Di tahun sebelumnya, sebuah lubang yang serupa juga terbuka.
Lubang ini disebut dengan polynya. Lubang yang ditemukan tahun ini berjarak 48.280 kilometer, menjadikanya sebagai polynya terbesar yang pernah terlihat di Laut Weddell Antartika sejak tahun 1970-an.
Nyatanya, sulit untuk menemukan lubang semacam ini di tengah-tengah musim dingin Antartika yang cukup keras, jadi, para peneliti mengalami kesulitan untuk mempelajarinya. Tahun 2017 adalah tahun kedua di mana fenomena polynya terbentuk secara berturut-turut, walaupun lubang yang terbentuk pada tahun kemarin lebih keci ldibandingkan lubang tahun ini. Para peneliti dapat memonitor area tempat polynya terbentuk tahun ini, karena penemuan polynya tahun lalu.
Perairan bagian dalam di Kutub Selatan biasanya lebih hangat dan asin ketimbang air di dekat permukaan. Arus laut akan membawa air yang lebih hangat menuju ke atas, sehingga melelehkan lapisan es yang telah terbentuk di permukaan laut. Hal inilah yang menciptakan lubang polynya.
Karena lubang ini terbentuk, air yang berada di dalam lubang akan terekspos oleh atmosfer udara, sehingga permukaan es baru sulit untuk kembali terbentuk.
Jika air dalam lubang mulai mendingin karena temperatur yang dingin, maka air yang mendingin ini akan beralih menuju ke perairan dalam, untuk kemudian kembali menghangat, lalu siklusnya akan terus berulang.
Peneliti tengah mempelajari bagaimana proses formasi lubang ini bisa terjadi kembali.
“Kami tidak benar-benar mengerti dampak jangka panjang yang akan disebabkan oleh polynya ini,” kata Kent Moore, profesor fisika di Universitas Toronto.
Selain efeknya terhadap cuaca setempat, para peneliti masih belum dapat memastikan apa efek yang polynya punya terhadap laut dan iklim Antartika, dan apakah pembentukan lubang ini terjadi karena perubahan iklim.
SUMBER
0
2.9K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan