Hi sobat kaskus kali ini C4punk akan bercerita, loh kok bercerita bukan menulis saya anggap bercerita karena menulis menurut obrolan warung kopi langganan, menulis itu identik dengan yang namanya pena dan kertas kalo saya kan ngetik di layar hp jadul versi paling jadul, namun walau mengetik di zaman canggih generasi micin ini bisa dikatakan sama dengan menulis.



Oke yang saya mau ceritakan tentang diri saya yang senang bikin thread, apakah sebuah hobi, kesenangan atau memang bakat.

Sebenarnya sebuah karya tidaklah harus berbakat, atau penghobi, atau untuk mencari kesenangan, sebuah karya tulis bisa dilakukan semua orang karena karya itu datang dari ide, dan ide bisa datang di semua pikiran manusia, terlepas dari itu ide yang ada di pikiran mau dikaryakan atau tidak.

Ada beberapa orang beranggapan saya tak pandai dalam hal tulis menulis namun saya punya beberapa ide.

Mereka bukan tak pandai menulis, cuma mereka tak pandai merangkai kata yang dinamik dan enak dibaca, kalau hanya menulis semua orang pun bisa.

Nah disinilah peran saya sebagai c4punk yang selalu berkelana dari tulisan satu ke tulisan yang lain seperti tak adanya prinsip.

Mungkin bagi seseorang yang paham dengan namanya ghost writer bisa diartikan saya mirip seperti itu, maksudnya di sini bukan penulis kisah horor atau hantu ya guys.

Namun menulis sesuai pesanan dengan ide dari orang lain, maklumlah menulis dengan prinsip sendiri memang mengasyikkan bisa membuat hati bahagia namun menulis sebagai ghost writer bisa menghasilkan rupiah.

Layaknya seorang karyawan ghost writer memang tidak di berikan kebebasan, ia harus menulis dengan tema yang sudah di tentukan, bahkan ada beberapa ketentuan baku yang tidak boleh dilanggar walau ia menulis dengan gayanya sendiri maklum namanya juga pesanan mau tak mau harus mengikuti aturan sang pemesan.

Lalu apakah sang ghost writer bisa mematenkan karyanya, sayangnya yang terjadi biasanya yang memesan akan memiliki full dari karya kita dan itu sebenarnya tidaklah masalah karena dalam sebuah karya memang jamak terjadi hal demikian.

Sebagai contoh seorang pengusaha ingin membuat buku biografinya ia akan menyewa ghost writer ini...walau ia pandai menulis tapi kadang terkendala dengan waktu, atau sang pengusaha itu dalam merangkai kata untuk menjadi sebuah tulisan yang berkelas dirasa kurang menarik.

Disinilah peran ghost writer berada di balik layar, dan hampir sebagian penulis generasi zaman kini secara tidak langsung menulis sebagai tulisan pesanan, dan biasanya tulisan mereka cenderung subyektif.

Dengan adanya blogger yang rata2 menulis suatu karya ciri dari tulisan ghost writer lebih mudah ditemukan, biasanya dalam blog otomotif atau blog travell, kalau ada tulisan memihak satu pesan dari sponsor, itulah salah satu ciri khas dari ghost writer.

Walau tak semua orang menjadi ghost writer masih ada beberapa penulis dengan prinsipnya sendiri walau tulisannya melawan arus namun biasanya kalau sudah menjadi karya akan lebih abadi.

Jadi menurut ane nih guys, menulis itu memang keinginan yang datang dari hati tidak bisa dipaksakan layaknya comentar sobat kaskus di forum ini adalah sebuah contoh tulisan.

Bahkan medsos untuk update status pun merupakan sebuah tulisan, jadi sesederhana itulah yang dimaksud dengan menulis membuat saya beropini kalau hanya menulis semua orang pasti bisa.

Jadi bagaimana menurut kalian guys akankah menulis menjadi budaya abad millenial ini ??

Monggo dicoment dengan bijak.

Penulis c4punk1950| Gambar Google