Jika sebelumnya masyarakat Jepang telah mengungkap 10 realita wanita berdada kecil atau yang dikenal dengan istilah hannyu, kali ini survey kebalikan dari hannyu gan yaitu Kyonyu atau wanita berdada besar

(trit ane terdahulu) pendapat-dan-survei-tentang-wanita-berdada-kecil-di-jepang

situs polling Goo Rank belum lama ini juga menanyakan hal yang serupa kepada para wanita pemilik dada besar di negeri sakura. Sebanyak 500 orang terlibat dalam survey yang dikumpulkan dari kehidupan para kyonyu, atau wanita dengan dada ukuran besar ini.

Mayoritas dari wanita itu mengeluh kesulitan untuk mendapatkan pakaian dalam, atau sebagaian dari mereka juga mengatakan bahwa jenis lingerie yang cocok dengan untuk ukuran mereka hanya sedikit jenisnya.

Hal ini disebabkan karena Jepang sendiri termasuk salah satu negara yang rata-rata dada wanitanya berukuran cukup kecil, maka dalam hal memilih pakaian pun mereka cenderung akan lebih sedikit saat memiliki tipe tubuh di atas rata-rata wanita Jepang lainnya.

Selain alasan tersebut, inilah 10 realita yang dialami oleh para wanita pemilik dada besar menurut survey masyarakat Jepang yang dilakukan oleh situs situs Goo Rank

Mari gan kita dengar pendapat mereka

1. Pilihan Lingerie Sangat Terbatas (120 Respon)


2. Orang-Orang Berpikir Aku Punya Areola Yang Besar (59 Persen)


3. Jika Memakai Bra Setengah Cup, Jadi Menyembul Dan Terasa Kurang Nyaman (57 Respon)


4. Sebenarnya Itu Adalah Lemak (57 Respon)


5. Sulit Menemukan Bra Dengan Desain Imut (48 Respon)


6. Saya Malu Dengan Ukuran Cup Yang Besar, Jadi Saya Membeli Bra Yang Lebih Kecil Dari Ukuran Seharusnya (43 Respon)


7. Kancing Baju Saya Kadang Terpental (43 Respon)


8. Seiring Bertambahnya Usia, Dada Saya Mulai Terlihat Kendor Lebih Cepat Dari Yang Lain (42 Respon)


9. Jika Memakai Pakaian Yang Bagian Atasnya Low Cut, Penampilan Saya Jadi Terlalu Seksi (39 Respon)


10. Saat Berendam Di Bak Mandi, Dada Mengapung Sampai Ke Permukaan Air (36 Respon)



Bagaimana gan, sudah tahu kan pendapat mereka soal Kyonyu, Seep dah..



source