Pernahkah agan ikut serta dalam suatu kompetisi ? mengapa agan mengikuti kompetisi tersebut ? Apakah karena hadiah puluhan juta rupiah ? apakah karena piagam penghargaan ? ataukah karena kejayaan yang didapat sang pemenang ? atau.... agan hanya ingin membuktikan pada diri sendiri kalau agan lebih baik dari diri agan yang dulu ?

Mendaftar untuk mendapat satu tempat dalam suatu kompetisi memang mudah, tapi siapkah agan berkomitmen untuk tidak hanya mengikuti kompetisi tersebut tapi juga untuk memenangkanya ? tidak hanya memenangkannya tapi menjadi yang terbaik ? tidak hanya menjadi yang terbaik tapi juga menjadi yang paling pantas menjadi yang terbaik ?


Melantangkan teriakan kemenangan yang sudah agan pendam dan siapkan jka momen kemenangan ini terlakon. Mengeluarkan sisa tenaga yang agan keluarkan dalam kompetisi dalam teriakan itu. teriakan pemenang (winner's roar).


Meneriakan gempita kegembiraan di momen kemenangan memanglah suatu kenikmatan, tapi apa jadinya bila teriakan itu menjadi lebih dari satu ? apa jadinya teriakan agan bila teriakan kemenangan dari kawan seperjuangan agan terdengar lebih keras daripada agan ? terlihat lebih bahagia, lebih bersemangat dengan sisa tenaga yang ada ?

Agan pasti akan berteriak lebih keras dengan hati yang tulus. Teriakan dari hati bersama dengan kawan seperjuangan. Teriakan karena berhasil mendukung satu sama lain dan berjuang bersama meraih kemenangan. Sadar bahwa agan seringkali memberatkan tim dan tim agan seringkali memberatkan agan semua itu terluapkan dalam satu teriakan kemenangan.


Tetapi lihatlah satu atau dua kawan agan yang tidak berteriak. Perhatikan dengan seksama raut wajah mereka. Kenapa mereka justru menangis ? Kenapa tangisan mereka juga ikut mewarnai momen kemenangan yang penuh teriakan ini ?

Tetapi agan melihat kebawah dan menemukan goretan senyuman di bibir mereka. Saat itu agan sadar mereka menangis karena suatu kebahagiaan akan kemenangan yang diraih itu berkecamuk sendirinya didalam hati dan perasaan tanpa bisa diungkapkan.

Sesuatu yang lebih bermakna dan dalam daripada teriakan. Perasaan yang tidak bisa dibendung akhirnya pecah lewat tetesan air mata. Suatu momen spesial yang hanya dirasakan individu sendiri dan tidak bisa dimengerti orang lain.


Berteriaklah dan menangislah sekencang mungkin karena agan berhak mendapatkan itu.

Banyak waktu yang agan korbankan untuk kemenangan ini bukan ?

Latihan tanpa kenal lelah.

Coba hitung air mata yang menetes dan teriakan keputusasaan yang keluar saat agan berlatih ? saat agan bekerja keras ?

Tidak akan sebanyak ketika agan merayakan satu momen kemenangan. Ya. Satu momen kemenangan sudah lebih dari cukup membayar semua itu.

Suara-suara orang yang meragukan agan itu, anggaplah kicauan burung. Kicauan burung yang merdu dan membuat agan menjadi lebih rileks dalam berkompetisi karena tidak banyak yang menaruh pengharapan pada agan. Setelah agan benar-benar menang, pasti kicauan itu kemudian baru menjadi sorak-sorai manusia.


Setelah usaha dan kerja keras yang agan lakukan jangan lupa bersyukur atas semua yang agan dapat. Agan berusaha dan berjuang untuk menang dan mendapatkannya. Bersyukurlah.

Perjuangan memang tidak akan mengkhianati hasil. Jangan takut berjuang karena satu kemenangan akan lebih dari cukup untuk membayar semua perjuangan. Jangan pernah berhenti di tengah jalan. tangisan haru yang keluar ketika menang pasti akan membayar tangisan ketika kita berjuang, maka sekali lagi penulis ingatkan agar agan senantiasa berjuang demi meraih apapun yang agan inginkan. Apapun itu berjuanglah. Sampai dadamu terbakar karena kerasnya latihan fisik, kepala mu kaku tak bisa menengok karena mempelajari sesuatu secara keras, mata mu lelah karena fokus pada satu hal. Kemenangan itu ada di depan mata, tinggal seberapa keras determinasi kita untuk meraihnya.


Sekian dari penulis semoga bisa memunculkan semangat untuk berjuang dalam hidup ini dan menang dalam hal apapun tanpa menjatuhkan orang lain.