Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Karyawan Multitalenta Dan Karyawan Bermuka Dua


Berawal dari obrolan kami di grup, tiba-tiba bang Ichsan, nyeletuk sambil ngomongin karyawan dengan julukan muka dua. Kalau ditelaah dari emoticon yang disertakan, kek nya beliau lagi gondok tingkat dewa.

Tapi sebelum kita bahas lebih jauh, apa dan mengapa ada karyawan yang bermuka dua, ada baiknya kita kupas terlebih dahulu tentang karyawan "Multitalenta". Kan judulnya ngebahas kedua sosok ini. Nanti kalau gak nyambung, walahhh, penghuni lonje sekarang pada galak-galak kayak di BP.

Karyawan dengan spesifikasi multitalenta merupakan aset berharga yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Bisa jadi, satu orang ini, bisa mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh dua atau bahkan tiga karyawan sekaligus. Hemat biaya bukan? Apalagi jika pemilik perusahaan tipikal orang medit bin pelit yang semata-mata mengejar keuntungan diatas penderitaan pekerjanya.

Saya ambil contoh pengalaman nyata ketika baru saja diterima didunia kerja. Sebagai info, sebelum masuk ke dalam dunia kerja, sebenarnya status saya adalah "pengacara" sukses. Pengangguran Banyak Acara.

Saya punya rekan kerja, sebut saja namanya Bogel. Awal berkenalan, tiada kesan positif apapun. Tampang biasa, malah seringnya cengengesan. Duh nyebelin. Tapi serius, ini kisah nyata.
Kejadian ini bermula ketika kantor saya dulu, baru saja membuka cabang baru di salah satu kota di Jawa Timur. Namanya baru buka, ribetnya ngalah-ngalahin perseturuan pansus DPR sama KPK.

Dari sinilah pepatah never judge a book from its cover benar-benar terbukti.
Si Bogel, teman saya, yang tampangnya sedikit mirip teroris, berhasil memasang jaringan LAN dan sukses menginstal aplikasi windows beserta tetek bengeknya, sekaligus membuat script untuk jaringan, kalau tidak salah Oracle. Belum berhenti, dia juga yang aktif membongkar dan melakukan koneksi via internet untuk terhubung dengan jaringan salah satu perusahaan rekanan milik negara untuk proses updating data, dan lengkap dengan pengoperasian sistem ArcGIS. Selanjutnya, dari dia lah saya belajar v-lookup beserta pivot lengkap dengan rumusnya untuk membuat laporan. Ediann....!!! Dan banyak kejadian lainnya. Sumpah saya pusing.

Setelah selesai, saya iseng tanya; "Ente ambil jurusan IT darimana?". Tahu jawabannya? Lulusan SMA. Padahal dia hanya seorang entry data. Sayangnya, si Bogel lemah dalam hal komunikasi. Jadi, meski multitalenta, karirnya mentok jadi staff. Kadang hidup ini emang tak adil.

Nah, itu contoh karyawan multitalenta yang saya maksud. Masih banyak contoh lainnya. Mereka ini salah satu yang bisa kita tiru. Memiliki banyak bakat, dan tentu saja, perusahaan selalu mencari karyawan-karyawan tipe seperti ini. Cukup satu saja ya?

Selanjutnya, tibalah kita pada pembahasan mengenai karyawan yang sering kita juluki "bermuka dua".
Spoiler for semacam ilustrasi:


Karyawan bermuka dua gak jauh beda sama ilalang. Dimana-mana ada. Saya yakin, hampir semua perusahaan memiliki karyawan yang memiliki sifat seperti ini.

Nah, jika kita bisa berkesimpulan bahwa rekan kita ada yang bermuka dua, apakah kita sudah tahu latarbelakang apa yang membuat mereka menjadi demikian? Atau jangan-jangan karena sentimen pribadi, lantas kita seenaknya menuduh teman bermuka dua?

Spoiler for Mereka bisa jadi bahan pergunjingan:


Bermuka dua, secara sederhana adalah seseorang yang gak jelas pendiriannya. Kalau lagi bergabung dengan kita, omongannya A. Jika bergabung dengan grup lain, jadi B. Ketemu sama atasan, beda lagi jadi C. Kalau kita jeli, jangan diambil hati. Gabungkan saja semua omongannya jadi satu. Jadinya ABC+kopi. Lumayan dapet kopi ABC buat ngopi dikantor bukan?

Spoiler for Biasanya mereka yang bermuka dua akan diasingkan:


Mereka yang kita sebut bermuka dua memiliki alasan dan tujuan yang beragam untuk dekat dengan atasan. Bukankah itu tujuan utamanya? Untuk itulah coba kita bahas.
1. Tidak Percaya Diri
Karyawan yang memiliki sifat bermuka dua kategori ini, menyembunyikan rasa tidak percaya dirinya dengan bermuka dua. Jika diibaratkan, mereka tidak berbeda dengan penyakit panu atau kurap. Tidak berbahaya, hanya bikin sebel aja. Demikian halnya mereka. Tujuan bermuka dua hanya untuk mengamankan posisi dan tidak berniat membuat orang lain tersingkir.

2. ‎Tidak Memiliki Potensi
Berikutnya adalah karyawan bermuka dua yang tidak memiliki potensi atau kualifikasi terhadap bidang pekerjaannya. Tipikal ini agak berbahaya. Karena merasa tidak memiliki skil cukup, salah satu alasan untuk tetap bisa bertahan ya, dengan cara bermuka dua. Bisa jadi, mereka ini akan melibatkan orang lain melalui kedekatan pada atasan agar posisinya tetap aman. Kerjanya jilat sana jilat sini. Gimana gak seperti itu, potensi tidak punya, tapi maksa.

3. ‎Obsesi
Tipikal karyawan bermuka dua pada poin ketiga ini sudah mulai harus diwaspadai. Sebenarnya mereka memiliki kecakapan. Namun, demi memuluskan ambisi dan obsesi, kadang mereka bermain dengan cara yang nakal. Bisa jadi, kedekatan pada atasan hanya kedok demi mendapatkan posisi yang diincar. Mereka tak sungkan untuk menyebarkan fitnah, sekaligus melalukan pembunuhan karakter terhadap orang lain. Demi apa? Ya demi obsesinya.

4. ‎Tidak Punya Harga Diri
Kalau tipe yang ini sudah bermuka dua sekaligus muka badak. Kedekatan terhadap atasan sudah diluar batasan yang normal. Apa saja dikerjakan. Pokoknya posisi aman. Bahkan demi sebuah karir, tak jarang urusan kantor berakhir diatas ranjang.

5. ‎Watak
Ada juga yang sejak lahir dibekali ilmu bermuka dua dan membentuk wataknya hingga dewasa. Mereka tak ubahnya Sengkuni dalam serial Mahabarata. Kerjaannya yang bermuka dua, memfitnah, dan tega mengorbankan orang lain demi keinginan yang tersimpan didalam benaknya.

Setelah kita bahas tentang latarbelakangnya, kita akan coba ulas sekilas tentang ciri-ciri mereka.

Pertama, orang-orang bermuka dua jarang sekali bersedia di konfrontir secara bersama-sama.

Kedua, mereka selalu berupaya mencari waktu dimana bisa melakukan interaksi dengan atasan yang dilakukan secara head to head. Tujuannya, agar apa yang disampaikan, meski kadang bukan fakta, dijadikan refensi atasan untuk pengambilan sebuah keputusan.

Ketiga, tipikal bermuka dua selalu memiliki cara untuk memuji atasan.
Jika atasan pakai jam baru, langsung deh memuji jam tangannya.
"Wah, keren jamnya boss. Pasti mahal neh. Cocok sekali dengan si boss". Sambil tangannya ikut ngelus-ngelus tangan si boss. Entah demi sempurnanya akting dia, atau emang dia juga terkontaminasi orientasi maho laknat.

Giliran besok sang atasan pakai kemeja baru, hal sama juga dilakukan. Pura-pura bersihkan tuh kemeja sambil muji-muji. Padahal kemejanya gak kenapa-napa, tapi bertingkah seolah-olah sedang membersihkan debu.

Bahkan, jika pas kita beruntung, bila ketemu rekan bermuka dua dan atasan sedang buang air kecil di toilet, mereka bisa aja memuji hal yang diluar akal dan nalar manusia.
"Wow... Keren banget sempaknya boss. Sesuai dengan warna kulitnya. Dan keliatan lebih macho".

Wanjritttttt......!!!

Salam
©Skydavee...


Spoiler for source:


Trims to :
1. Bogel aka Khoirul Anwar
2. Anak² KTC
3. Anak² Eks PDPJ
Diubah oleh skydavee 11-10-2017 06:04
0
34.6K
237
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan