Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kimpet.sekecoAvatar border
TS
kimpet.sekeco
Ridwan Kamil Larang Transportasi Online, Gubernur Jabar Kena Sasaran
WARTA KOTA, PALMERAH -- Kebijakan pelarangan transportasi online yang disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pada Senin (9/10) lalu memicu keluhan warga Bandung lewat media sosial.
Bukan hanya Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pun turut kena sasaran.

Rasa kecewa itu disampaikan Nita Rininta Anggraini lewat Facebooknya pada Rabu (11/10) kemarin.

Dirinya mengaku menyesal telah memilih Kang Aher - sapaan Ahmad Heryawan dalam Pilkada Jawa Barat pada tahun 2013 silam.

Ada beberapa alasan mengapa dirinya kesal, antara lain tentang pesta yang kerap kali digelar di Jalan Diponegoro, tepatnya depan Gedung Sate, Kantor Pemerintah Kotamadya Bandung.


Baca: Ridwan Kamil Bekukan Transportasi Online, Netizen Kontraksi Hingga Inginkan Ahok

Akibatnya, akses jalan menuju kantornya seringkali ditutup, dan dirinya harus berjalan jauh untuk berputar arah.

Selain itu, hal yang paling disesalkannya adalah terkait pelarang operasi transportasi online, khususnya ojek online.

Menurutnya, ojek online sangat nyaman karena cepat dan mudah, berbeda halnya dengan ojek konvensional yang tidak mengindahkan kenyamanan penumpangnya.

Sementara, lanjutnya, angkutan umum di Kota Bandung sendiri menurutnya tidak nyaman.

Sang sopir katanya sering kali merokok ketika mengemudi dan terlalu lama menunggu penumpang di pangkalan atau ngetem.

Hal tersebut berujung pada lambatnya waktu tempuh dari rumah menuju kantornya, padahal seharusnya dapat ditempuh 20 menit menggunakan ojek online tetapi menjadi 1,5 jam ketika menumpang angkutan umum.

Kemudahan lainnya juga disebutkannya terdapat pada layanan cepat antar yang disediakan salah satu operator transportasi online.

Karena itu dirinya mengajak kepada netizen untuk bersama-sama menolak kebijakan pembekuan transportasi online di Jawa Barat.

Berikut postingan Nita dalam halaman Facebooknya,

'Dear Gubernur Jabar,
Sungguh saya menyesal memilih anda pas pilgub dulu. Sudah 32 tahun saya tinggal di Bandung. Tempat tinggal terakhir saya dekat dengan tempat bekerja anda.

Saya kesel jalan depan Gedung Sate sering ditutup buat berbagai acara party yang anda acc. Hasilnya, saya kudu muter dan itu membuat saya terlambat sampai ke tempat kerja. Asa sering pisan atuh party teh????

Trus sekarang keputusan soal ojek online ga boleh ada di Bandung . Bapak coba geura pake gojek kemana-mana seperti saya. Enak lho pak cepat, teu bau rokok dan aman karena kita dikasih helm yang standar SNI bukan helem bararau haseum, ga ada busa nya dan ga ada kaca nya seperti ojek pangkalan di dekat rumah saya.

Oya saya juga pakai layanan go-send nya seminggu 3 kali. Soalnya pagi-pagi sebelum ngantor saya suka belanja ke pasar dan kirim belanjaan ke rumah pake layanan go-send. Lalu sekarang??? Gimana nasib ayam mentah dan ati ampela saya? Hiksss…..
Tolong pak, kalau bikin larang-larangan sediakan dulu solusinya yang lebih baik.
Sekian curcol saya,
Bagaimana ibu-ibu kita protes aja kitu??? '


Curahan hati Nita pun memancing puluhan komentar dari netizen, salah satunya Yunike Dwi yang menyarankan jika keluhan harus dilakukan dengan unjuk rasa.

"cetak di spanduk biar mang sopir denger keluh kesah kita, yang paling sebel pas sopir ngetem kita minta buat ga ngetem trus si sopir bilang 'kalau mau cepet ya naek taxi aja'. Lah sekarang udah ada ojek online malah komplain, padahal itu doanya si sopir juga," tulisnya diakhiri emoticon marah.

Sementara, Deassy Kadar Ritna dan Dindin Lunar mengeluhkan tentang kemacetan lalulintas Kota Bandung yang luar biasa. Menurut keduanya, hanya transportasi online yang dapat membantu mereka berkeliling Ibukota Jawa Barat itu.

"Saya ke Bandung juga harus bawa mobil kena macet parah, ga bisa pake kereta kemana2 pake Ojol apa Mojol .. Syedih," tulis Deassy dibalas Dindin 'Pdhl mempermudah hidup masyarakat y nit. Blm lagi jelas2 nambah penghasilan. Teknologi itu gk bs dilawan kl gk bs menyesuaikan ya ditinggalin lah.. gemess..'. (dwi)



http://wartakota.tribunnews.com/2017...r-kena-sasaran


Tunggu kang aher merenung&berdoa dulu teh, pasti nanti ada solusi yg cesplengg emoticon-Big Grin
Diubah oleh kimpet.sekeco 12-10-2017 03:14
0
11.3K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan