WELCOME TO MY THREAD!
Apakah Anda mengidap penyakit gula? Jika iya, maka baiknya Anda mengetahui bagaimana mengenali gejala penyakit gula. Penyakit gula atau diabetes adalah penyakit yang bersifat kronis dan sukar disembuhkan, bahkan tidak ada yang sembuh total dari penyakit gula. Pengobatannya pun biasanya hanya bersifat mengontrol gula darah agar tetap dalam batas normal.
Penyakit gula memiliki 2 jenis, yaitu diabetes tipe satu dan tipe 2.
Indonesia adalah negara yang termasuk dalam 10 besar penderita penyakit gula terbanyak. Pada tahun 2013 saja, penderita diabetes di Indonesia mampu mencapai 8,5 juta orang berusia 20 hingga 79 tahun. Sayangnya, banyak dari mereka kurang menyadari bahkan tidak menyadarinya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda terus membaca artikel ini, semoga dengan mengetahui gejala penyakit gula. Anda bisa sadar akan bahayanya penyakit gula dan mencoba mengubah pola hidup yang lebih sehat.
Mengetahui bagaimana gejala penyakit gula atau diabetes sangatlah penting. Terutama bagi yang berisiko tinggi maupun yang merasa sehat-sehat saja tanpa ada riwayat penyakit gula sebelumnya.
Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu saja, bahkan dalam hitungan hari. Sebaliknya, banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak sadar bahwa mereka sedang menderita penyakit gula selama bertahun-tahun. Hal ini karena penyakit gula memiliki gejala yang tidak spesifik.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit gula yang harus Anda waspadai, baik itu penyakit diabetes tipe 1 atau 2.;
Spoiler for Poliuria:
Poliuria (Sering Kencing, Terutama di Malam Hari)
Gejala penyakit gula yang umum terjadi adalah poliuria. Poliuria adalah gejala sering kencing, terutama pada malam hari. Ini merupakan kondisi dimana air kencing yang dikeluarkan melebihi normal intake.
Poliuria ini dideskripsikan sebagai keluaran urin dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 3 liter per hari) dibandingkan dengan urin normal pada orang dewasa yang hanya mengeluarkan volume urin sekitar 1 hingga 2 liter per hari.
Gejala penyakit gula ini (diabetes tipe 1 dan 2) dapat menyebabkan dehidrasi berat, yang akan sangat berdampak dengan kesehatan ginjal.
Kenapa poliuria ini terjadi pada orang diabetes?
Hal ini karena ginjal secara aktif menyaring darah untuk pengeluaran urin, ia menyerap kembali gula dan mengembalikannya ke pembuluh darah. Pada penderita penyakit gula, tingkat gula darah cenderung naik. Tidak semua gula dapat diabsorbsi kembali ke dalam pembuluh darah dan tertinggal di urin.
Gula yang terlalu banyak di saluran pembuangan urin ini akan menyebabkan penarikan air yang luar biasa banyak keluar melalui ginjal. Itulah kenapa penyakit ini muncul sebagai gejala penyakit gula.
Spoiler for Polifagia:
Polifagia (Lapar)
Polifagia atau meningkatnya nafsu makan merupakan gejala penyakit gula selanjutnya.
Pada normalnya, meningkatnya nafsu makan terjadi sebagai respon terhadap aktivitas berat atau kondisi stres, namun polifagia bisa juga sebagai gejala dari diabetes.
Polifagia ini juga sering disebut hiperfagia.
Pada kondisi penyakit gula di mana tingkat gula darah cenderung tinggi (hiperglikemia), gula darah yang berada di dalam pembuluh darah tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh karena kurangnya hormon insulin atau resistensi insulin. Jadi tubuh tidak bisa mengubah makanan yang tecerna menjadi energi.
Kondisi kekurangan energi ini akan menyebabkan meningkatnya perasaan lapar.
Makan seperti biasa saja tidak mengurangi rasa lapar yang berlebihan pada penyakit gula, namun malah menyebabkan penderita semakin lapar dan gula darahnya pun juga semakin tinggi.
Cara yang paling baik untuk menurunkan gula darah tinggi adalah dengan berolahraga agar hormon insulin dipaksa untuk diproduksi dan mengurangi gula darah tinggi.
Namun jika rasa lapar ini tak kunjung hilang, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis.
Spoiler for Polidifsia:
Polidipsia (Sering Haus)
Gejala awal penyakit gula adalah polidipsia. Gejala ini adalah ketika seseorang mengidap penyakit gula, dia akan merasa haus.
Rasa haus ini sebenarnya didapatkan karena sel di dalam tubuh kekurangan gula (gula dalam bentuk sederhana, glukosa).
Polidipsia di sini berbeda dengan rasa haus yang dirasakan seseorang ketika berolahraga. Rasa haus ini sifatnya seperti sangat kehausan meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
Rasa haus ini juga dibarengi dengan gejala lain seperti perasaan mulut kering dan pecah-pecah.
Polidipsia ini juga sangat berkaitan dengan gejala awal dari diabetes di atas, yaitu poliuria. Semakin banyak urin yang keluar dari tubuh, maka semakin banyak cairan yang diperlukan oleh tubuh. Respon tubuh terhadap kekurangan cairan tersebut adalah dengan meningkatkan asupan cairan melalui rasa haus.
Nah, di sini lah kenapa orang yang menderita penyakit gula muncul gejala polidipsia.