- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyaru Anggota TNI, Warga Lamongan Perdayai Empat Perempuan


TS
arbib
Nyaru Anggota TNI, Warga Lamongan Perdayai Empat Perempuan
Berita Seputar Tipudaya Dan Penyamaran - Fake agenT


mungkin inilah judul yang tepat kalo semisalnya judul berita aslinya bisa di ganti sesukka hati
Quote:

Aksi memperdaya kaum sista sering kali masuk berita. Kejadian serupa ini rasanya kalo mau di lihat dari seluruh penduduk negri kita mungkin ga bisa keitung jumlah kasus serupa. Kasus seperti ini dari jaman kita kecil sampai kita udah punya anak kecil juga masih ada. Seakan hukuman yang di jatuhkan kepada para pelaku tak pernah bisa di jadikan pelajaran atau meredam para pelaku baru.
Karena modus seperti ini sangat sulit di hindari, maka benteng pertahanan utama mesti di perkokoh. Kesadaran saling menjaga dan mengingatkan dalam keluarga kita perlu di tingkatkan. Guna menghindari agar keluarga dan orang orang terdekat kita tak menjadi korban atau sasaran pelaku.
Menjaga diri dan keluarga kita sangat penting. Bukan saja agar kita jauh dari bala atau menjadi korban, tapi juga mencegah agar supaya kita dan keluarga serta orang orang di sekeliling kita turut pula menjadi pelaku. Posisi sebagai korban maupun pelaku harus sekeras mungkin untuk kita hindari. Untuk itu penting bagi kita memiliki banyak informasi dan pengetahuan saluran pengaduan yang tepat, bila ada kejadian serupa di sekeliling kita, di lingkungan kita dalam bermasyarakat.
Di perkotaan mungkin aksi tipu daya oleh orang yang berseragam dinas akan mudah terdeteksi. Karena rata rata warga di kota mendapat banyak kemudahan dalam hal mendapatkan informasi. Sehingga bila tercium bau tak sedap dari orang yang menggunakan seragam tertentu kita akan cepat tanggap untuk melaporkan nya ke pihak yang berwajib. Biasanya bila ada hal serupa sering juga ada yang meramaikan nya di sosial media. Berbagai instansi terkait di bidang pelayanan masyarakat, hukum keamanan dan ketertiban umum, kini juga sudah aktif menggunakan sosial media guna memperluas fungsi humasnya. Oleh karena itu bila ada kejanggalan atau indikasi memperdayai dari orang atau pihak tertentu cepat di deteksi dan bisa di cegah sedini mungkin agar tak ada korban tertimpa. Walaupun tak selalu, karena di antara kita masih ada yang apatis juga enggan untuk mencari informasi. Jadi walaupun tak banyak korban kasus serupa berita kali ini di kota juga masih ada saja.
Tingkat kesuksesan para pelaku relatif tinggi presentasi nya bila mereka beroperasi di wilayah yang masih sulit di jangkau kemajuan teknologi dan informasi. Selain itu Mayoritas warga negri kita ini adalah orang yang ramah dan terbuka. Kebaikan, keramahan dan keterbukaan masyarakat kita ini sering kali menjadi pintu masuk yang di manfaatkan para pelaku. Serba salah juga kan. Ramah di manfaatin jutex di nyiyir ini. Namun walaupun hal serupa selalu ada mengintai kita setiap saat dan waktu atau masa, kita mesti tenang dan tetap harus berpikir jernih, dan jangan sampai main hakim sendiri. Banyakin doa di setiap langkah merupakan salah satu cara menjaga diri dari marabahaya.

Untuk para sista berhati hatilah menjaga diri, karena engkau ibarat bunga yang sedang di incar banyak kumbang. Jaga sarang madumu jangan sampai di terkam kumbang pengelana yang durjana. Karena bila itu terjadi bunga kan layu dan ditinggal pergi karena madu sudah habis. Akibatnya kan jadi krisis. Dari krisis kepercayaan diri, hingga penyakit kritis bisa hinggap. Oleh karena itu berhati hatilah. Karena rugi nyata akan ada bila anda kena perdaya.
Baru baru ini di muat dalam situs detik news berita tentang seorang warga di Lamongan memperdayai empat sista, modalnya cuma nyamar jadi anggota TNI. Seragam, badan gagah iming janji manis ditebar seringkali membuat sista gelap mata. Dan berkata ooh inikah namanya cinta, padahal bisa di kata itu bencana. Berikut langsung saja kita simak beritanya nyook 🏃:
Quote:
Spoiler for Judul Berita : Nyaru Anggota TNI, Warga Lamongan Perdayai Empat Perempuan:
Nyaru anggota TNI, Odhi Winarto (21) berhasil perdayai perempuan. Namun aksinya berhasil dihentikan oleh anggota TNI asli, saat menunggu KA Kertajaya yang akan berangkat ke Jakarta.
Pemuda berbadan tegap warga Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Kota Lamongan, ini tak berkutik saat anggota intel dan provost Kodim 0812 Lamongan mendekatinya dan membawanya ke kantor Subdenpom Lamongan.
Pasi Intel Kodim 0812 Lamongan, Kapten Ali Mahmud mengatakan, dari pengakuan Odhi diketahui telah memperdaya 4 gadis dari Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Ali menuturkan, Odhi mengaku menjadi anggota TNI dengan pangkat Pratu bernama Aris Setyawan yang bertugas di Yonif 623 Kalimantan Selatan.
"Aksi terakhir tentara gadungan ini yaitu memperdayai seorang gadis dan berjanji akan melamar tapi tidak pernah kesampaian," kata Kapten Ali kepada wartawan di kantornya, Rabu (11/10/2017).
Kapten Ali Mahmud menjelaskan, dari pemeriksaan sementara diketahui Odhi melancarkan aksi dan memperdaya para gadis yang dikenalnya melalui facebook. "Setelah kenal lewat medsos, Odhi mengajak jumpa darat," tambahnya.
Untuk menindaklanjuti kasus tentara gadungan ini, pihaknya melimpahkan Odhi ke pihak kepolisian. "Tadi sudah kita serahkan ke penyidik Polres Lamongan," ungkapnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta membenarkan dan masih memeriksa Odhi. Selain mengamankan Odhi, petugas juga mengamankan tas ransel dan seragam tentara lengkap milik Odhi yang biasa digunakan untuk melancarkan aksinya. "Kami masih mengembangkan penyelidikan," tambah Suwarta.
Pemuda berbadan tegap warga Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Kota Lamongan, ini tak berkutik saat anggota intel dan provost Kodim 0812 Lamongan mendekatinya dan membawanya ke kantor Subdenpom Lamongan.
Pasi Intel Kodim 0812 Lamongan, Kapten Ali Mahmud mengatakan, dari pengakuan Odhi diketahui telah memperdaya 4 gadis dari Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Ali menuturkan, Odhi mengaku menjadi anggota TNI dengan pangkat Pratu bernama Aris Setyawan yang bertugas di Yonif 623 Kalimantan Selatan.
"Aksi terakhir tentara gadungan ini yaitu memperdayai seorang gadis dan berjanji akan melamar tapi tidak pernah kesampaian," kata Kapten Ali kepada wartawan di kantornya, Rabu (11/10/2017).
Kapten Ali Mahmud menjelaskan, dari pemeriksaan sementara diketahui Odhi melancarkan aksi dan memperdaya para gadis yang dikenalnya melalui facebook. "Setelah kenal lewat medsos, Odhi mengajak jumpa darat," tambahnya.
Untuk menindaklanjuti kasus tentara gadungan ini, pihaknya melimpahkan Odhi ke pihak kepolisian. "Tadi sudah kita serahkan ke penyidik Polres Lamongan," ungkapnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta membenarkan dan masih memeriksa Odhi. Selain mengamankan Odhi, petugas juga mengamankan tas ransel dan seragam tentara lengkap milik Odhi yang biasa digunakan untuk melancarkan aksinya. "Kami masih mengembangkan penyelidikan," tambah Suwarta.
Quote:

Quote:
Untung saja ya ada anggota TNI beneran yang kebetulan sigap setelah mendeteksi ada bau tak sedap itu. Jika tidak pelaku akan terus melanglang buana mencari korban berikutnya. Dan yang penting lagi mari jaga diri, jaga lingkungan dan banyak berdoa di setiap langkah kaki kita berayun menjalani hari demi hari, bulan demi bulan , tahun demi tahun dan seterusnya.
gambar yang di muat di ambil dari situs berbagi gambar dan foto pixabay.com. gambar yang ada hanaya sebagai pelengkap dan penghias selingan cerita dan berita saja. bukan sebagai ilustrasi kejadian yang terjadi. mohon sekiranya di mengerti, di pahami lanjut lah ane kopi.
Spoiler for Nasib bunga:



Diubah oleh arbib 11-10-2017 14:05




tien212700 dan bangdiego memberi reputasi
2
21.1K
Kutip
83
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan