Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Oleh Badan Pusat Statistik ( BPS ) dan hasilnya diumumkan pada tanggal 15 Agustus 2017 Indeks Kebahagiaan Indonesia meningkat menjadi 70.69 dari 68,28 pada tahun 2014 dengan skala 0-100.

Indeks kebahagian Indonesia yang disurvei adalah Dimensi Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Dimensi Perasaan (Affect), dan Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia).

Dimensi Kepuasan hidup mencakup 10 indikator, yaitu: Pendidikan dan Keterampilan, Pekerjaan/Usaha/Kegiatan Utama, Pendapatan Rumah Tangga, Kesehatan, Keharmonisan Keluarga, Ketersediaan Waktu Luang, Hubungan Sosial, Keadaan Lingkungan, Kondisi Keamanan, serta Rumah dan FasilitasRumah.
Dimensi Perasaan (Affect) diukur menggunakan 3 indikator yaitu Perasaan Senang/Riang/Gembira, Perasaan Tidak Khawatir/Cemas, dan
Perasaan Tidak Tertekan.
Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) mencakup 6 indikator yaitu Penerimaan Diri, Tujuan Hidup, Hubungan Positif dengan Orang Lain, Pengembangan Diri, Penguasaan Lingkungan, dan Kemandirian.

Indeks kebahagian penduduk yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dibandingkan penduduk yang tinggal di pedesaan. Perbedaan hanya terdapat pada indeks subdimensi kepuasan hidup sosial. Pada subdimensi ini penduduk di pedesaan lebih bahagia dibanding penduduk di perkotaan.

Indeks kebahagian penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan yaitu pada laki-laki sebesar 71,12 dan pada wanita sebesar 70,30. Pada dimensi perasaan dan makna hidup, indeks kebahagiaan laki-laki lebih tinggi dibandingkan wanita. Perbedaan terjadi pada dimensi kepuasan hidup,perempuan mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Indeks Kebahagiaan penduduk yang belum menikah juga lebih tinggi dibandingkan penduduk yang sudah menikah. Dari ketiga dimensi terdapat pola yang berbeda beda, pada dimensi makna hidup penduduk yang belum menikah lebih bahagia,. sementara pada dimensi perasaan dan kepuasan hidup lebih tinggi pada mereka yang sudah menikah. Indeks kepuasan hidup paling rendah terdapat pada penduduk yang bercerai hidup.

Indeks kebahagiaan penduduk cenderung menurun sesuai pertambahan usia. Penduduk dengan umur 24 tahun ke bawah memiliki indeks kebahagian tertinggi pada dimensi makna hidup dan dan dimensi kepuasan hidup. Sementara indeks perasaan semakin meningkat sampai umur 64 tahun dan setelah itu mengalami penurunan.

Mayoritas provinsi di Indonesia memiliki indeks kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan indeks kebahagiaan nasional. Indeks kebahagian tertinggi adalah provinsi Maluku Utara (75,68), Maluku (73,77) dan Sulawesi Utara (73,69).