TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zaman sekarang, hampir semua orang memiliki pekerjaan sampingan untuk meraup penghasilan tambahan.

Namun, di hampir semua pekerjaan tersebut, terdapat tantangan dan kerikil-kerikil pengadang yang harus dihadapi oleh para pelakonnya.

Menjadi sopir taksi berbasis aplikasi, misalnya, mereka mesti menghadapi penumpang dengan beragam tabiat dan sikapnya yang terkadang mengganggu.

Pengemudi taksi 'online' asal Singapura, Chisa Lim, misalnya, mungkin menjadi orang yang paling tidak beruntung karena ditumpangi 'hantu'.

Eits, tapi hantu yang dimaksud di sini bukanlah hantu sesungguhnya, tapi orang yang menakut-nakuti berlagak seperti hantu.

Ya, Chisa dikerjai oleh calon penumpangnya yang meminta untuk dijemput di sebuah pemakaman lokal di sisi terluar dari pulau.

Seperti dilansir World of Buzz, Kamis (6/7/2017), calon penumpang itu menggunakan nama Boy Fahmi di aplikasi taksinya.

Parahnya, calon penumpang itu minta dijemput pukul 3.00 pagi waktu setempat, dan ingin pembayaran dengan uang tunai senilai 31 dollar Singapura.
(Instagram)
Sesampainya di lokasi penjemputan, Chisa pun menghubungi calon penumpangnya melalui pesan singkat.

"Apakah Anda sudah berada di jalan utama," tulis Chisa kepada calon penumpangnya.

Lalu, si calon penumpang malah menjawab, "Saya di sudah berada di mobilmu dari tadi. Di belakangmu, apakah kamu melihat saya?"

Merasa dikerjai, Chisa pun menjawab, "Iya, saya melihat Anda. Terima kasih atas perjalanannya."
(Instagram)
Kekasih Chisa, Joey Ong, mengunggah cuplikan percakapan tersebut ke akun jejaring sosial Facebook dan menuliskan status seperti ini:

"Saya harap Anda malu dengan sikap Anda, mengerjai pengemudi Grab. Mereka hanya berupaya mencari penghasilan untuk hidup," tulisnya.

"Dia (calon penumpang) membuat pacar saya mengemudi dini hari ke kuburan dan memilih cara tunai sebagai metode pembayaran. Saya benar-benar dikerjai."

Tentunya, aksi calon penumpang tersebut memantik kecaman dari para netizen dan menilai hal itu sungguh keterlaluan.

"Karma itu ada, tunggu saja," tulis salah seorang netizen.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Chisa harusnya lebih teliti sebelum mengambil pesanan, dan menyadari kalau itu merupakan perbuatan iseng.

"Bayangkan saja, lokasi penjemputan di kuburan pada jam 3 pagi. Apakah dia (Chisa) tidak menyadari sedang dikerjai?" tulis netizen lainnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...hal-mengerikan

---

Baca Juga :

- Perlakuan 'Menohok' Netizen di Akun Facebook Diduga Milik Pelapor Kaesang

- Jadi Simpatisan ISIS, Dua TKI Diusir dari Singapura

- Foto Ini Sekilas Terlihat Biasa, Tapi Netizen Langsung Menangis Saat Tahu Kisah Haru di Baliknya