Pernah terbayang akan seperti apa wajah planet Bumi di masa mendatang? Mungkin gansis tahu kalau permukaan Bumi selama ratusan juta tahun telah mengalami perubahan. Sebut saja benua yang dulu adalah satu daratan, kini menjadi terpisah karena pergeseran lempeng tektonik. Dan ternyata, bukan tidak mungkin loh kalau Bumi akan memiliki benua baru!

Dilansir dari dailymail.co.uk, para peneliti telah berupaya memprediksi bagaimana rupa permukaan Bumi dalam ratusan juta tahun ke depan. Dan menurut mereka, nanti akan ada sebuah mega benua baru yang terbentuk dalam kurun waktu 250 juta tahun ke depan.

Bagaimana rupanya? Berdasarkan rangkaian simulasi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Yale dan Badan Sains dan Teknologi Kelautan-Bumi Jepang, Amerika bagian Utara dan Selatan akan bergabung menjadi satu. Laut Karibia dan Samudera Arktik akan menghilang, dan Benua Asia akan menyatu dengan Benua Amerika.

benua super pangea, nenek moyang nya benua saat ini

Menurut Science News, hal ini diprediksi akan terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik Bumi. Lempengan besar ini telah bergerak bersama mendekati atau menjauhi satu sama lain selama ratusan juta tahun lamanya.

Penelitian yang telah dipubikasikan di jurnal Nature ini didasarkan pada teori yang disebut dengan Orthoversion. Teori ini memaparkan bahwa setelah benua super terpecah, maka pecahan benua yang awalnya menjauhi satu sama lain ini jadi tertarik kembali sehingga salah satu lempeng malah ditimpa oleh lempeng yang lain dalam keadaan tumpang tindih.

Sekarang ini, wilayah Cincin Api Pasifik merupakan tempat di mana benua super yang baru akan terbentuk. Guna mengetes model baru ini, para peneliti menggunakan data paleomagnetik, yakni rekaman medan magnet Bumi yang tersimpan di dalam bebatuan, untuk mempelajari lebih jauh mengenai variasi rotasi Bumi terkait poros putarannya. Variasi ini disebabkan oleh perubahan pada distribusi massa planet yang biasanya terjadi karena Bumi mempertahankan ekuilibrium rotasinya. Proses ini memakan waktu lebih dari jutaan tahun lamanya.

Peneliti lantas menggabungkan data ini dengan pengetahuan tentang bagaimana benua super dapat memengaruhi pergerakan Bumi. Dengan demikian, peneliti dapat memprediksi terbentuknya Amasia.

sumber