Sehat atau Hemat? Mana yang Jadi Pilihan saat Traveling?
TS
99nabi
Sehat atau Hemat? Mana yang Jadi Pilihan saat Traveling?
Spoiler for HOT THREAD 10-10-17 :
Makasih banget buat HOT THREADNYA
Banyak yang akan bingung kalau disuru pilih antara traveling sehat atau traveling hemat. Masalahnya, biasanya tujuan dari traveling adalah kebahagiaan traveler dan traveler nggak mungkin bahagia kalau ngelakuin traveling yang sehat tapi nggak hemat atau traveling hemat tapi nggak sehat.
Kalau disuru pilih, mana yang akan loe pilih?
Traveling Sehat tapi Gak Hemat
Atau Traveling Hemat tapi Gak Sehat
Tentang Traveling Sehat
Traveling sehat biasanya identik jauh dari kata hemat. Tapi percaya nggak sih kalau Traveling sehat itu sering kali jadi pilihan nomer dua. Masalahnya sih sederhana. Mereka yang menomorduakan traveling sehat biasanya melupakan hal-hal penting. Seperti seorang yang punya asma melupakan obat-obatan pribadinya, padahal kalau nggak ada obat itu, asmanya bisa semakin parah. Yaa walaupun sesaat sebelum traveling, asmanya nggak kambuh. Atau seorang wanita yang traveling dan melupakan pantyliner. Padahal pantyliner saat traveling buat wanita penting banget buat jaga kesehatan. Atau seorang anak kecil yang traveling dan melupakan orang tuanya. Pinteran bener itu anak, kecil-kecil bisa traveling tanpa orang tua. Yang ada bisa ilang saat traveling Atau seorang kekasih yang traveling tanpa pasangannya. Waah.. kalau itu mah bisa tersesat dan tak tau arah jalan pulang Eeh.. Kok jadi ngaco gini.. Pokoknya, tau kan kalau traveling dan tetap sehat itu penting. Secara tujuan dari mayoritas orang yang traveling adalah untuk me-refresh pikiran setelah sekian lama bekerja. Dan setelahnya, pasti akan kembali lagi bekerja. Nggak mau kan efek buruk dari mengabaikan traveling sehat itu dirasain.
Tapi, emang apa aja sih efek dari mengabaikan Traveling Sehat?
Spoiler for Efek Samping:
1. Sakit Setelah Traveling
Ini sering banget kejadian. Traveling bukannya membawa kebahagiaan, malah membawa penyakit datang. Biasanya karena terlalu semangat traveling sampai mengabaikan kesehatan. Dan biasanya juga pola traveling seperti ini akan merugikan orang yang melakukannya. Nggak mau kan setelah pulang dari traveling, penyakit malah datang. Untuk itu yang namanya traveling sehat nggak boleh banget diabaikan.
2. Ngerasa "Masih Butuh Liburan"
Kalau nggak sehat travelingnya, bisa banget sakit pas traveling. Dan disaat sakit datang, ketika selesai traveling, pasti ngersa kurang puas dengan traveling kemarin. Waah, kalau ini sih nggak boleh banget. Karena yang ada akan jadi sia2 beberapa hari yang harusnya jadi hari yang bahagia.
3. Nggak Maksimal saat Kembali Bekerja
Nah, kalau kepulangan dari traveling malah bikin nggak maksimal saat kembali bekerja, itu bisa jadi masalah loh! Yang ada temen sekantor mempertanyakan “kenapa kerjaan nggak maksimal padahal baru pulang liburan?” kalau udah gitu, kira2 mau jawab apa?
Teruuus.. Gimana sih Biar bisa dibilang "traveling dengan sehat"?
Lihat yang satu ini yuk!
Spoiler for Yang Identik Dari Traveling Sehat:
1. Itinerary yang Tersusun Dengan Baik
Ini adalah salah satu yang identik dengan “Traveling Sehat”. Yup, Itinerary yang tersusun dengan baik. Yakin banget kalau hal yang satu ini udah tersusun dengan baik, yang namanya traveling sehat mudah didapatkan. Karena se-yogyanya ((Aseek “se-yogyanya”)) memperhatikan itinerary sama dengan memperhatikan pola makan, tidur, serta kegiatan selama traveling.
2. Memperhatikan Pola Makan
Yup, ngomong soal traveling sehat pasti berhubungan dengan pola makan dong. Nggak hanya makan sehat, tapi juga makan enak dengan gizi yang cukup. Dan ketika makanan sehat dimunculkan, banyak anggapan yang mengatakan kalau “pasti mahal”. Tapi apakah benar?
3.Istirahat Cukup
Tentang istirahat, yang terpenting adalah “Strateginya”karena saat diharuskan traveling dengan menempuh perjalanan yang jauh, strategi istirahat sangatlah penting. Dan istirahat selama perjalanan adalah salah satu caranya.
4. Healthy Stuffs
Healthy stuff ini penting banget. Tujuannya biar nggak ribet cari di tempat traveling. Dan biar lebih murah juga. Seperti obat asma buat mereka yang punya asma, Pantyliner buat para wanita. Atau vitamin buat yang traveling dengan banyaaaaaak banget kegiatan.
Tentang Traveling Sehat
Traveling Hemat.. Siapa siih yang nggak suka? Selain bisa jalan-jalan, menyenangkan, dan nggak mahal. Tapi jangan sampai salah tafsirkan “traveling hemat” ya. Kadang traveling hemat sering banget melupakan unsur-unsur kesehatan. Nggak mikirin makan dimana dan bagaimana, nggak mikirin juga transportasi paling nyaman buat travelernya. Tapi tau nggak sih kira-kira apa yag identik dengan Traveling Hemat? Kira-kira juga, apa ya efek samping dari traveling hemat?
Spoiler for Yang Identik dari Traveling Hemat:
1. MURAH
Yup, yg namanya hemat nggak jauh-jauh dari kata murah. Tapiiii.. jangan sampai murahan ya. Karena yang murahan udah pasti nggak bagus dan yang murah belum tentu murahan. Ngerti maksudnya kan?
2. TERJANGKAU
Jangan pernah traveling kalau ngerasa hal tersebut nggak terjangkau. Karena hasilnya hanya akan menyusahkan. Entah saat traveling atau setelah traveling. Karena traveling yang terjangkau, sejatinya yang membahagiakan. Dan membahagiakan adalah salah satu tujuan traveling. Benar kan.
3. Nggak Bikin Kantong Jebol
Bahaya dong kalau kantong jebol karena traveling. Nggak enak kan kalau jalan-jalan enak tapi setelahnya hidup melarat. Yang ada bikin garuk-garuk kepala setelahnya.
Intinya yang identik dengan traveling hemat mengacu pada materi. Tapi apa sih efek sampingnya dari traveling hemat?
Spoiler for Efek Samping traveling Hemat:
1. Kelelahan
Hal ini bisa saja terjadi bila terlalu hemat saat traveling. Yup, hal ini biasanya karena mengabaikan faktor tenaga dan terlalu berhemat dengan kendaraan menuju tempat tujuan. Hasilnya, bisa saja dapat kendaraan yg tidak dapat digunakan untuk istirahat. Atau kondisinya tidak nyaman. Jadi, jangan sampai yaa.
2. Kelaparan
Kelaparan juga bisa terjadi saat traveling. Hal ini biasanya terjadi karena kehabisan biaya saat traveling. Lagi-lagi hal ini biasanya disebabkan karena penyusunan itinerary yang tidak berjalan dengan lancar. Dan tidak memperhitungkan biaya tak terduga. Jadi, jangan sampai ya tidak memperhitungkan biaya tak terduga.
3. Kehilangan Kebahagiaan
Karena terlalu berhemat, bisa saja traveling bukan menyenangkan malah membebankan. Bagaimana caranya kalau mau bersenang-senang saat traveling tapi kesulitan di tempat tujuan?
Mau traveling sehat dan hemat. Bisa kok. Asal direncanakan dengan baik. Ada yang unik juga dari traveling karena bisa banget traveling dengan barang yang SERBA MINI. Nggak percaya? Klik aja nih: https://kask.us/isEAA