archaengelaAvatar border
TS
archaengela
Duit Logam, terutama Pecahan Kecil, Apa Masih Perlu Dikeluarkan BI?
Sesuai judul, ane mau tanya pendapat ente semua, sekalian berbagi pengalaman yang mirip atau beda dengan ane berkaitan dengan uang logam ini.

Uang terbitan terbaru itu adalah per tanggal 19 Desember 2016 yang diberi nama Uang NKRI.

Spoiler for uang terbaru:

Sumber gambar: kompas

Pecahan/nominal uang baru ini masih sama dengan pecahan uang sebelumnya, yaitu dalam bentuk uang kertas, terbesar adalah seratus ribu, diikuti lima puluh ribu, dua puluh ribu, sepuluh ribu, lima ribu, dua ribu, dan terakhir adalah seribu rupiah; sementara dalam bentuk uang logam, terbesar adalah seribu rupiah, diikuti lima ratus, dua ratus, dan seratus rupiah.

Nah ane mau bahas dua pecahan/nominal uang logam terkecil. Kenapa ane bahas? Gara-gara dua pecahan/nominal uang logam terkecil ini, ane beberapa kali mengalami hal yang nggak menyenangkan.

Peristiwa terbaru itu baru aja ane alami hari ini. Ane membayar ongkos angkot sebesar 4 ribu, berupa uang 2rb, 1rb, 200 dan 100. Total tepat 4 ribu. Sesudah bayar, menunggu nyebrang jalan, tahu-tahu sopir angkot memanggil ane lalu entah bicara apa karena nggak jelas sama sekali yang dia omongin. Terkesan dia kesel ke ane. Ane sampai mikir, apa uang kertas 2rb itu nggak ane kasihin?

Ane cek di kantong celana, nggak ada. Ane ingat waktu mau turun ane sudah pegang uang kertas dan uang logam itu di tangan ane. Jadi nggak mungkin nggak dikasihin. Uang logamnya juga ane sebelum pergi sudah hitung 2x, waktu di angkot juga ane sudah hitung 2x. Jadi nggak mungkin salah.

Jadi sesudah ane pikir-pikir lagi, kemungkinannya sopir angkot kesel ke ane gara-gara ane bayar pake uang logam. Lha kalau memang nggak mau dibayar pake uang logam, BI (Bank Indonesia) masih keluarin uang logam kok.

Pengalaman kayak gini bukan pertama kali. Pernah sebelumnya juga sopir angkot lain nggak seneng dikasih uang logam. Sopir itu, waktu ane nyerahin ongkos, langsung nanya, "Ini berapa?" Ane jawab, "4 ribu". Dia terima tapi dengan mimik muka asem, terus pergi.

Bukan cuma dengan sopir angkot, dengan kasir supermarket maupun kasir sebuah restoran pun pernah ane ngalami hal yang sama. Waktu bayar belanjaan, supaya jumlahnya sesuai dengan yang disebutkan kasir/tertera di cash register, ane beri uang logam. Kadang seribu, kadang lima ratus, kadang dua ratus atau bahkan seratus. Beberapa orang kasir menerima dengan baik, ada yang biasa saja, tapi ada yang menampilkan bahasa tubuh maupun ekspresi yang nggak enak dilihat. Bahkan seorang kasir di satu restoran, ketika ane beri uang tepat jumlahnya dengan yang diminta, seperti menunjukkan mimik meremehkan. Padahal toh ane beri sesuai jumlah yang harus ane bayar.

1. Bagaimana menurut kalian akan hal ini? Apa menurut kalian masih perlu BI keluarkan uang logam, terlebih sampai pecahan terkecil 200 dan 100?

2. Apa ada yang ngalami hal yang mirip atau beda, tapi nggak enak berkaitan dengan uang logam ini, terutama pecahan terkecil?

Yuk share di sini.
Diubah oleh archaengela 09-10-2017 07:43
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
26.7K
253
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan