Tips Memilih Gedung Pernikahan

Hal pertama yang saya dan keluarga lakukan dalam mempersiapkan acara pernikahan adalah mencari gedung pernikahan.

Kami memilih gedung atas alasan kepraktisan, bukan karena kemewahan seperti yang banyak diperdebatkan orang.

Alasan utamanya adalah keluarga saya cukup banyak, mengadakan di rumah pasti juga akan keluar biaya lainnya seperti mengecat rumah, mendekor ruangan, sewa kursi dan tenda, sewa ac, izin kepada tetangga, cari area parkir, dan segala keribetan lainnya yang kami hindari.

Jika keluarga lain memilih untuk mengadakan acara di rumah, silahkan. Saya yakin setiap keluarga punya pertimbangan masing-masing. Jadi stop berdebat mana yang lebih baik.

Setelah melewati beberapa bulan persiapan pernikahan saya sudah menemukan gedung pernikahan yang sesuai. Maka kali ini saya mau share tips memilih gedung pernikahan sesuai dengan pengalaman saya.

Silahkan diperhatikan beberapa poin berikut ini ya:


BUDGET

Ini nih yang paling penting dari semuanya, yaitu menentukan budget gedung pernikahan.

Wajib cari tahu berapa pasaran harga sewa gedung pernikahan yang diincar. Syukur-syukur punya waktu untuk nabungnya.

Jangan lupa juga tanyakan:

Apakah harga sewa sudah termasuk charge lainnya?
Apakah biaya sewa resepsi dan akad berbeda?
Oh iya, terkadang nanti saat memilih catering bisa juga dicek apakah catering yang akan bayar biaya sewanya atau tidak?

JUMLAH TAMU UNDANGAN

Sedari awal mulailah membuat list nama-nama tamu undangan dan perkiraan berapa banyak orang yang akan datang (jangan hitung jumlah udangannya).

Misalnya kamu mengundang si Ani, maka kamu harus menghitung juga suami dan anaknya si Ani. Jadi perhitungannya: jumlah undangan 1, namun tamu undangan yang diperkirakan akan datang bisa saja 2 atau 3.

Jangan lupa memasukkan keluarga besar ke dalam list tamu undangan ya (terkadang mereka malah gak dapet undangan tapi paling banyak datengnya hahahaha).

Dari situ akan ketahuan berapa jumlah tamu undangan yang akan datang. Misalkan ternyata ada 300 orang tamu (sekali lagi, jumlah tamu ya. Bukan jumlah undangannya) yang diperkirakan akan datang. Maka carilah gedung dengan kapasitas sebanyak 250 – 400 orang.

Gunanya apa? Agar jumlah tamu dan ruangan dalam keadaan pas. Bukan kesempitan sampai bikin pengap, atau kelonggaran sampai terasa kayak gak ada yang datang.

KONDISI RUANGAN

Kondisi ruangan yang saya maksud adalah kondisi interior dari area acara pernikahan tersebut. Beberapa saya temui gedung yang sudah tua dan kumuh.

Bantuan dekorasi yang minimalis semakin memperburuk tampilan dekorasi acara pernikahan tersebut.

Untuk hal ini mungkin bisa diakali dengan mencari gedung yang sudah dilapisi karpet full. Kesan kotor pada lantai akan tertutupi.

Atau mungkin cari ruangan yang atapnya tinggi untuk menghindari kesan sempit dan gelap.

Lalu juga saya menghindari gedung yang menggunakan eskalator. Menurut pengalaman saya, sering kali tamu (biasanya yang sudah sepuh) terpeleset atau kainnya tersangkut saat menggunakan eskalator.

LOKASI DAN KETERJANGKAUANNYA

Salah satu poin penting dalam menentukan gedung pernikahan juga adalah lokasi.

Dalam kasus saya, kami memilih gedung pernikahan di pusat kota Jakarta. Karena saya tinggal di Utara dan calon suami di Tangerang.

Kami juga memilih tempat yang aksesnya mudah dijangkau. Sehingga teman-teman atau saudara yang tinggal jauh atau tidak membawa kendaraan dapat mudah mencapai gedung pernikahan kami.