Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
KBRI Den Haag Mencabut Penghargaan, Dwi Hartanto Minta Maaf


Metrotvnews.com, Den Haag: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag mencabut penghargaan yang diberikan kepada Dwi Hartanto. Dwi merupakan mahasiwa doktoral dari Indonesia yang menimba ilmu di Technische Universiteit (TU) Delft, Belanda. 


Pencabutan penghargaan itu berlaku sejak diterbitkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Belanda Nomor SK/029/KEPPRI/IX/2017 tentang Pencabutan Keputusan Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Belanda SK/023/KEPPRI/VIII/2017 tentang penghargaan kepada Dwi Hartanto. Surat tersebut ditandatangani dan ditetapkan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) I Gusti Agung Wesaka pada 15 September 2017. 


Surat keputusan tersebut di dalamnya berisi pertimbangan pemberian penghargaan kepada Dwi yang terdapat kekeliruan. Pasalnya, Dwi belakangan diketahui melakukan kebohongan terhadap klaim prestasi yang muncul. 


'Bahwa untuk itu dipandang perlu mencabut Keputusan Kepala Perwakilan Republik Indonesia tentang Penghargaan kepada Dr. Ir. Dwi Hartanto,' demikian petikan bunyi pertimbangan dari KBRI Den Haag yang dikutip dari laman resmi KBRI Den Haag, Minggu 8 Oktober 2017.


Dwi kemudian memberikan klarifikasi melalui sebuah pernyataan lima halaman yang ditandatangani dirinya sendiri di atas materai pada 7 Oktober 2017.  Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang telah dirugikan atas tersebarnya informasi-informasi bohong tersebut terkait dengan pribadi, kompetensi dan pribadi dirinya. 


'Saya mengakui dengan jujur kesalahan/kekhilafan dan ketidak dewasaan saya yang berakibat pada terjadinya framing, distorsi atau manipulasi fakta yang sesungguhnya secara luas yang melebih-lebihkan kompetensi dan prestasi saya. Saya berharap bisa berkenan untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,' kata Dwi dikutip dari situs resmi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft.




(Klarifikasi dan Permohonan Maaf Dwi Hartanto. Dokumen PPI Delft).


Dalam pernyataan Dwi Hartanto yang berjudul 'Klarifikasi dan Permohonan Maaf, Dwi mengklarifikasi atas kompetensi dan latar belakangnya di bidang teknologi kedirgantaraan atau Aerospace Engineering seperti teknologi roket, satelit dan pesawat tempur. Ia mengakui kekhilafannya karena cenderung melebih-lebihkan informasi tersebut.


'Akan tetapi, dari awal saya tidak ada maksud dan keinginan untuk secara sengaja merugikan dan bahkan menyerang individu atau lembaga-lembaga yang terkait,' jelasnya.




(Pernyataan Sikap PPI Delft atas isu Dwi Hartanto. Dokumen PPI Delft).


PPI Delft mengutuk keras segala bentuk pembohongan publik, khususnya di bidang akademik yang dilakukan Dwi Hartanto. PPI Delft menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan terus melakukan koordinasi dengan KBRI Den Haag serta TU Delft.


'PPI Delft mengimbau kepada seluruh anggota PPI Delft untuk menjunjung tinggi kode etik akademik demi menjaga integritas pribadi, lembaga, bangsa dan negara,' tulis PPI dalam situs resminya.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...nto-minta-maaf

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan