Cuitan Nikita Mirzani yang dianggap hina Panglima TNI Gatot Nurmantyo ternyata menimbulkan beragam reaksi dari kalangan masyarakat. Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia yang tak terima isi cuitan sang artis, bahkan mendatangi KPI untuk bertindak tegas, dan meminta Nikita dicekal.

“Ada isu yang dilakukan Nikita Mirzani, yang melakukan penyebaran ujaran kebencian terhadap Kepala TNI yaitu Panglima TNI Bapak Gatot Nurmantyo dengan Twitter yang dia lakukan. Yang kita tahu ada kata-kata dalam Twitter, yaitu ’Film G30S/PKI kurang seru, seharusnya Panglima Gatot juga Dimasukkan ke lubang buaya pasti seru’, itu kata dia. Ini surat yang saya bawa, saya selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia mewakili para anggota saya, kami ke sini untuk mendesak pihak KPI agar pertegas, tindak dengan cepat apa yang dilakukan Nikita Mirzani yang menghina Gatot, dengan tidak etis, tidak baik, kita sangat marah,” ucap Sam Aliano ditemui di Kantor KPI, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).



Kedatangan Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia diterima dengan baik oleh KPI, untuk selanjutnya aduan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku.

“Kita sudah menyerahkan surat kepada komisioner dan mereka menerima, kita juga sempat berbincang, kita sampaikan bahwa apa yang terjadi dalam beberapa hari lalu, bahwa pernyataan yang dilakukan Nikita Mirzani penyebar kebencian terhadap Tentara TNI yaitu Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo lewat akun Twitter-nya,” jelas Sam Aliano.

Aduan Salah Alamat?



Awak media mempertanyakan, mengapa Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia yang begitu hormat dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mengadukan Nikita Mirzani ke KPI, bukan polisi? Sam Aliano menjelaskan alasannya.

“Kalau polisi ada yang sudah lapor, di situ tinggal proses. Dari kami ke KPI, kita mendesak agar KPI agar tegas dan mencekal tayangan Nikita Mirzani atas apa yang dia lakukan dengan menyebarkan ujaran kebencian terhadap Kepala Tentara Nasional,” ucapnya.

Padahal dalam jumpa pers, dengan tegas Nikita Mirzani membantah menulis kalimat bernada hinaan itu di media sosial. Ia tidak punya akun media sosial lain, kecuali Instagram dan Facebook. Tentang bantahan Nikita, Sam Aliano anggap sah-sah saja.

“Kami tidak ada informasi ke pihak Nikita karena sampai sekarang Nikita tidak ada penjelasan. Apa ia mengaku tidak bersalah, boleh saja mengaku tidak salah, nanti polisi akan bertindak untuk membuktikan salah atau tidak. Yang kita tahu, dia menghapus akun Twitter-nya itu tanda-tanda bahwa ada sesuatu kejanggalan di situ, bahwa mungkin diduga ia lakukan hal itu,” tandasnya. O ian/vin

sumur: http://www.cumicumi.com/news/cumi-ce...ni-dicekal-kpi

baca juga: Berpoligami, Begini Ustad Arifin Ilham Manjakan Bidadari Kedua

:terimakasih :terimakasih :terimakasih