Postingan foto dan video babi berotot oleh sebuah akun Facebook asal Kamboja kini jadi perbincangan. Penampakan babi berotot seperti monster di sebuah peternakan itu dinilai tidak lazim.
Sejumlah foto dan video yang diunggah menunjukan postur babi yang tidak biasa. Sekujur tubuhnya berotot, seperti atlet bina raga.
Nahas, babi-babi ini dicurigai jadi korban rekayasa genetis ilegal. Mereka tampak menyedihkan, terlihat dari kesulitannya saat berjalan.
Postingan tersebut mendapat perhatian dari sukarelawan pecinta satwa PETA. Ia menduga ada rekayasa genetis tidak beretika, yang dilakukan pihak peternakan terhadap babi-babi malang itu
"Babi mutan dibesarkan untuk tumbuh dengan ukuran yang sangat besar hanya untuk disembelih dan dimakan. Ini adalah kengerian yang sangat nyata,"tulis postingan di blog PETA dikutip dari Iflscience.
Pengguna media sosial lainnya juga menuduh para petani menggunakan hormon pertumbuhan, atau rekayasa genetik untuk membuat babi berotot. Bahkan orang yang menganggap ini hasil pemuliaan selektif.
"Ini mengerikan!" satu pengguna Facebook menulis.
"
Jelas dibesarkan seperti ini. Apakah tidak ada undang-undang untuk menghentikan hal semacam ini Ugh!", tulis akun Facebook lainnya.