Kalau Ngebahas yang satu ini gak bakalan ada habisnya. karna rencana kedepan pasti akan ada ni ormas di kalimantan tengah. semoga bisa di selesaikan dengan kepala dingin..
Spoiler for Suku Dayak Minta FPI Dibubarkan dalam Sebulan:
Suku Dayak Minta FPI Dibubarkan dalam Sebulan
Ratusan warga suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) berdemo meminta agar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Massa pedemo memberi waktu satu bulan bagi pemerintah untuk memenuhi permintaan mereka.
"Permintaan membubarkan ini juga tindaklanjut sikap suku Dayak tiga tahun silam yang menolak FPI datang dan terbentuk di provinsi ini. Kami melihat FPI tidak berubah, justru semakin radikal," kata koordinator aksi Bachtiar Effendi di Bundaran Besar kota Palangkaraya
Apabila dalam waktu satu bulan pemerintah tak mengindahkan, pedemo akan kembali menggelar unjuk rasa dalam jumlah massa yang lebih besar. Ratusan orang yang berdemo terdiri dari berbagai organisasi yang tergabung di Forum Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah (FMAD-KT).
Bachtiar yang juga menjabat Ketua FMAD-KT mengatakan FPI sudah berkali-kali menimbulkan keonaran dan perpecahan di masyarakat. Jika dibiarkan dan tidak segera dibubarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan antar masyarakat.
"Fakta membuktikan bahwa FPI telah semakin membuat keonaran. FPI harus dibubarkan," kata dia.
Bachtiar mengatakan masyarakat suku Dayak maupun suku lain di Kalimantan Tengah, sepakat menolak paham radikalisme tumbuh di Indonesia.
"Kami juga menolak berbagai macam tindakan intoleran dan menjunjung tinggi falsafah hidup damai dalam Huma Betang (rumah adat masyarakat Kalimantan Tengah). NKRI harga mati bagi masyarakat suku dayak Kalteng," kata Bachtiar
Spoiler for TIDAK FPI:
Berbagai suku agama di kalteng sepakat bubarkan FPI]Berbagai suku agama di kalteng sepakat bubarkan FP
Spoiler for Pemuda Adat Kepung FPI di Palangkaraya:
Pemuda Adat Kepung FPI di Palangkaraya
Ratusan pemuda di Kalteng menyerbu ke apron Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya,
Sekitar 500 massa Gerakan Pemuda Adat Kalimantan Tengah, menduduki Apron Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Mereka mengadang pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI) yang datang ke Palangkaraya untuk melantik pengurus FPI di Kalteng.
Spoiler for fpI DAN DAYAK:
Sebanyak 22 perwakilan pengurus Ormas Islam tingkat Provinsi Kalimantan Tengah menyerukan menegakkan nilai-nilai falsafah masyarakat Dayak Huma Betang atau rumah panjang. Seruan itu disampaikan di Markas Polda Kalimantan Tengah. Ormas ini juga menyatakan tidak ada organisasi FPI (Front Pembela Islam) di Kalaimantan Tengah.
-ormas-tegaskan-tidak-ada-kantor-fpi-di-kalimantan-tengah,[/url]
Pernyataan sikap itu disampaikan sebelas Ormas Islam di "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini menyikapi maraknya aktivitas yang dianggap dapat memecah belah kerukunan.
"Terkait dengan adanya pemasangan spanduk yang berisi penolakan terhadap Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia yang mengatasnamakan umat Islam kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, maka kami menyatakan bahwa hal tersebut bukan atas nama umat Islam," kata Daryana.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Palangkaraya ini menyebut umat Islam di Kalimantan Tengah tidak ada kaitannya dengan sepak terjang Rizieq Shihab. Di Kalaimantan Tengah juga tidak ada kantor perwakilan organisasi FPI.
Ormas Islam di Kalimantan Tengah menganggap beredarnya spanduk yang menyebut Rizieq sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia adalah provokatif dan tidak bertanggung jawab. Ini. kata Daryana, dapat memecahbelah umat Islam khususnya dan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya.
Mereka meminta polisi mengusut dan segera menangkap pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Umat Islam Kalteng sangat menghormati dan menghargai serta akan selalu berdampingan secara damai dengan semua lapisan masyarakat lintas suku, agama ras dan budaya dalam bingkai NKRI," kata Daryana.
Perwakilan 22 Ormas Islam wilayah Kalimantan Tengah di antanya MUI, Muhammadiyah beserta Organisasi otonomnya, NU beserta organisai dibawahnya, KAHMI, HMI, PMII, FUI, BKPMRI, ICMI dan LDII serta sejumlah organisasi Islam lainnya.
Wakil Kepala Polda Kalimantan Tengah, Komisaris Besar Suroto yang menerima rombongan perwakilan 22 ormas itu menyatakan akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam pemasangan spanduk yang dinilai berifat provokatif tersebut.
Spoiler for VIDEO:
VIDEO DI BANDARA KALIMANTAN TENGAH]SEDIKIT VIDEO NYA GAN :
SEKIAN TRIT DARI ANE GAN. SEMOGA BERMANFAAT DAN NAMBAH WAWASAN AGAN SEMUA KARNA PENJELASANNYA SINGKAT DAN PADAT GAN
kaskuuser yang baik , jangan lemparin ane ya agan - agan...