KRICOM - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menimang-nimang calon wakil presiden yang tepat mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Satu di antara nama yang masuk radar Nasdem, yakni Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Pengamat Politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, kombinasi Jokowi-Gatot tanpa cela. Jokowi mewakili kalangan sipil, sementara Gatot mewakili kalangan militer.

"Bagi saya itu pasangan yang sempurna itu. Kenapa? Satu dari sipil, kedua dari milier," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurut dia, Gatot mampu 'menambal' kekurangan dari Jokowi. Selama ini Gatot dinilai sebagai figur yang dekat dengan pemilih muslim.

"Lain lagi alasannya karena Gatot itu kan dekat dengan ulama-ulama," imbuhnya.

Contohny,a Gatot sangat dicintai oleh komunitas dan organisasi Islam. Bahkan Gatot punya potensi kuat menggaet suara dari Front Pembela Islam (FPI).

"Dekat dengan komunitas Islam seperti FPI dan lain sebagainya. Artinya ini bagus untuk mengisi ruang kekurangan Pak Jokowi," ujar dia.

Kendati demikian, ia menambahkan, pasangan ini sedikit memiliki kekurangan. Mereka berasal dari Pulau Jawa sehingga akan kesulitan memperoleh suara warga luar Jawa.

Namun, hal itu bisa diakali oleh tim pemenangan keduanya. Satu di antaranya dengan janji menempatkan putra dari luar Jawa untuk berkiprah menjadi menteri jika keduanya terpilih pada 2019.

"Ya bisa aja sih. Nanti diakomodir sebagai menteri," tuturnya.