ketika kesendirian menghampiri, ketika kesendirian mulai menyapa, ketika itu juga aku menyadari arti kehadiran, menyadari bahwa semua mulai berubah. seorang sahabat yang selama ini aku punya, perlahan berada dalam circle kesibukan masing2. begitupun diriku sendiri, di dalam garis kesibukanku. aku menyadari hati ini sepi, tanpa mereka. dunia yang baru membuat aku begitu sulit menemukan seseorang seperti mereka, sahabat yang sejalan, sahabat yang sehati.. sulit.. sangat sulit. ketika hampir 6 bulan aku merasakan sepi di tengah keramaian. memang freak rasanya, memang aneh, tapi memang itu yang aku rasakan.
Namaku Femi Amira Almeta, Femi yang baru memasuki dunia baru.. berat rasanya, sulit untuk melangkah, gairah untuk menjalani hari2 tak lagi seperti biasanya. dan aku menyadari, inilah perjalanan hidup yang sesungguhnya dan aku menyadari persahaban lebih dari apapun dan aku menyadari mencari sahabat lebih sulit daripada mencari cinta.

setelah 6 bulan berlalu, sahabat yang aku kenal akan tetap sama, walau tak lagi bersama setiap hari. setelah aku terbiasa dengan ini, keceriaan mulai menyapa secara perlahan. rasa syukur yang aku tanam, rasa ikhlas walau sulit kini membuahkan hasil, kini aku bisa mencium aroma kebebasan, cahaya keceriaan.. ketika 1 orang mendekat, ketika ada 1 orang yang 1 pikiran. dia adalah Darla Callista. mulai saat itu langkahku tak lagi terasa berat, ia perlihatkan dunianya, ia perkenalkan hal baru yang benar2 membuatku nyaman, yang membuatku ceria, yang membuat semangatku kembali menyapa. dan saat itu juga aku berfikir aku dan Darla akan menjadi sahabat dalam dunia yang kita punya, berfikir bahwa ini akan bertahan seterusnya.. aku menyayanginya. ia membuat sepiku hilang, ia membuat hariku ceria, lalu tak ada lagi kata 'sepi ditengah keramaian' di hidupku.

lalu kebahagiaan ini berlipat ganda ketika aku menemukan seseorang lagi, sebut dia Andra.. Andra Hanan Adyatama. setelah mengenalnya, hidupku menjadi lebih bermakna, menjadi lebih berwarna, bersamanya aku bahagia
seseorang yang bisa membuatku tersenyum saat menjalani aktivitas, seorang yang bisa membuatku bergegas bangun lebih awal, seorang yang bisa membuatku melangkah tak seberat sebelumnya, seorang yang bisa membuatku tersenyum lebar setiap hari, seorang yang bisa membuatku jauh lebih bahagia dari sebelumnya.

pada saat kita merasa.. kita adalah sahabat, belum lama berjalannya waktu, aku merasa kesedihan itu mulai menyapa secara perlahan. Darla berniat untuk pergi, meninggalkan hal2 yang telah kita buat, dunia yang telah kita jalani, hari2 bahagia yang kita lalui. walau belum pasti, tapi hal itu sedikit membuatku terpukul. lalu Andra terus membuatku semangat, membuatku ceria, menghiburku pada saat perasaan aku sangat terpukul oleh kabar tersebut. ia membuatku nyaman, dia selalu membantuku, dia selalu membuatku tersenyum, dia juga memotivasiku dalam tugas.. banyak hal yang dia lakukan untukku. begitu juga diriku yang selalu baik pada Andra, dan begitu.. kata terucap di antara kita berdua 'AKU MENYAYANGIMU'

hari demi hari, kedekatanku dengan Andra semakin erat, yang biasanya kita jalan bertiga bersama Darla, kemudian kita mulai berani jalan berdua saja. saat kesedihanku masi terasa oleh kabar kepergian Darla, aku akan rela jika hari itu tiba, jika hal itu terjadi. kemudian aku berkata pada Andra 'jika memang suatu saat aku bakal kehilangan Darla, tapi ku mohon.. aku gak mau kehilangan kamu' dia menjawab 'ya' dengan senyum diwajah manisnya
saat ini hari2ku masi diwarnai oleh mereka berdua. Tuhan.. aku menyayangi mereka..
kemudian aku dengan Andra semakin dekat, hampir setiap saat kami bertukar kabar, bahkan setiap aku sampai dirumah aku selalu menghubungi dia atau sebaliknya. aku mengetahui semua tentangnya, aku tau segala urusan pribadinya, begitu sebaliknya. namun, perasaan ini berbeda ketika ia menatapku lalu menggenggam kedua tanganku. pendangan yang berbeda.. 'FEMI, AKU MENCINTAIMU' ucapnya.....

aku begitu paham cinta seperti apa, persahabatan bisa menjandi cinta, namun cinta belum tentu selalu menjadi persahabatan. aku takut.. aku takut persahabatan kita hancur karna cinta.
kita tetap berstatus sahabat hingga saat ini, namun tak ada kemunafikan, aku memang menyukainya, aku menyayanginya, tapi aku tak bisa mencintainya. sekuat aku berusaha untuk tidak mencintainya.
aku begitu menyayanginya, Andra adalah moodboosterku, senyumku saat aku terbangun dan terlelap, temanku pd saat aku tak bisa tertidur karna tugas, menemaniku saat terlelap melalui telfon hingga pagi tiba.. yang ku dengar pertama kali di pagi hari adalah suaranya.
belum pernah aku merasakan hal seperti ini, sahabatku tersayang
namun, kembali lagi.. sekuat aku berusaha untuk tidak mencintainya.

banyak kata yang terucap olehnya. kata cinta, janji manis, sanjungan, motivasi, dan berkata bahwa diriku telah mengubah hidupnya. ya.. aku juga merasakan hal yang sama.