- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wiranto: Amunisi Tajam Senjata Brimob Diamankan Di Mabes TNI


TS
victimofgip44
Wiranto: Amunisi Tajam Senjata Brimob Diamankan Di Mabes TNI
RMOL. Rekomendasi senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) milik Brimob Polri yang ditahan oleh Bea Cukai di Cargo Bandara Soekarno Hatta segera dikeluarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
BERITA TERKAIT
Menko Polhukam: Regulasi Yang Banyak Penyebab Polemik Pengadaan Senjata
Rapat Senjata Di Kantor Wiranto Berlangsung Tertutup
Pengamat: Kurang Elok Isu Senjata Dibicarakan Di Depan Media
Namun demikian, ada bagian dari amunisi senjata itu yang ditahan Mabes TNI.
Begitu Menko Polhukam Jenderal (purn) Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (6/10).
"Amunisi ada tiga macam, yakni asap, gas air mata, dan tajam. Nah yang tajam itu diamankan di Mabes TNI," jelasnya.
Keputusan ini dilakukan karena pengecekan bersama yang turut dihadiri Kepala Badan Intelijen Strtegis (BAIS) Mayjen TNI Hartomo, Kepala Bagian IntelKam Polri Komjen Pol Lutfhi Lubihanto, dan Kakorbrimob Irjen Pol Murad Ismail ditemukan fakta bahwa jenis amunisi tidak sesuai dengam manifest yang disampaikan oleh Brimob dan Mabes Polri, yakni amunisi kejut. Sebab dalam paket tersebut juga terdapat amunisi tajam.
Untuk sementara, amunisi tajam itu diamankan Mabes TNI. Peluru tajam yang ditahan itu dapat digunakan sewaktu-waktu jika memang diperlukan.
"Nanti kalau suatu saat dibutuhkan ada proses yang harus dilewati," jelas Wiranto. [ian]
BERITA TERKAIT
Menko Polhukam: Regulasi Yang Banyak Penyebab Polemik Pengadaan Senjata
Rapat Senjata Di Kantor Wiranto Berlangsung Tertutup
Pengamat: Kurang Elok Isu Senjata Dibicarakan Di Depan Media
Namun demikian, ada bagian dari amunisi senjata itu yang ditahan Mabes TNI.
Begitu Menko Polhukam Jenderal (purn) Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (6/10).
"Amunisi ada tiga macam, yakni asap, gas air mata, dan tajam. Nah yang tajam itu diamankan di Mabes TNI," jelasnya.
Keputusan ini dilakukan karena pengecekan bersama yang turut dihadiri Kepala Badan Intelijen Strtegis (BAIS) Mayjen TNI Hartomo, Kepala Bagian IntelKam Polri Komjen Pol Lutfhi Lubihanto, dan Kakorbrimob Irjen Pol Murad Ismail ditemukan fakta bahwa jenis amunisi tidak sesuai dengam manifest yang disampaikan oleh Brimob dan Mabes Polri, yakni amunisi kejut. Sebab dalam paket tersebut juga terdapat amunisi tajam.
Untuk sementara, amunisi tajam itu diamankan Mabes TNI. Peluru tajam yang ditahan itu dapat digunakan sewaktu-waktu jika memang diperlukan.
"Nanti kalau suatu saat dibutuhkan ada proses yang harus dilewati," jelas Wiranto. [ian]
http://politik.rmol.co/read/2017/10/...-Di-Mabes-TNI-
Lho katanya sudah sesuai prosedur dan dicek. Kok malah paket tidak sesuai manifest? Ada apa ini? Buat apa itu peluru tajam yg bisa menembus baja ringan?
1
6K
57


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan