- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inikah Jam Tangan Mewah Richard Mille Milik Setya Novanto Pemberian Johanes Marliem?


TS
pentopia.4chan
Inikah Jam Tangan Mewah Richard Mille Milik Setya Novanto Pemberian Johanes Marliem?
Welcome to My Thread

Quote:
Spoiler for :

Quote:
Ketua DPR Setya Novanto saat berjabat tangan dengan Donald Trump
TRIBUN-MEDAN.com - Agen FBI Jonathan Holden menyatakan Johannes Marliem, yang tewas Agustus lalu, pernah memberi jam tangan senilai Rp 1,3 miliar kepada Ketua DPR Setya Novanto.
Ini terungkap dalam gugatan yang diajukan pemerintah federal Minesotta ke Johannes Marliem.
Pemberian jam tangan mewah juga terungkap dalam sebuah wawancara Johannes Marliem di bulan Juli di Konsulat Indonesia di Los Angeles, seperti yang dikutip dari wehoville.
Agen FBI Johnathan Holden mengungkapkan bahwa Marliem pernah memberi Setya Novanto jamtangan mewah Richard Mille senilai $ 135.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Menariknya jam tangan jenis yang sama pernah dipakai Setya Novanto saat bertemu dengan Donald Trump ketika kampanyenya menjadi presiden AS pada 5 September 2015 lalu.
Foto salaman Novanto dan Trump menjadi trending topik di seantero Indonesia, saat itu tersingkap jam tangan Richard Mille di balik lengan jasnya, menjadi pembicaraan hangat di jagat media sosial Indonesia.
Meski demikian terdapat fakta foto, namun tidak bisa dikaitkan bahwa jam tangan Richard Mille yang dikenakan Novanto adalah pemberian Johannes Marliem, seperti yang disampaikan agen khusus FBI Jonathan Holden.
Sebab selain aktif di politik, Novanto dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Dia dikenal memiliki sejumlah bidang usaha yang moncer, jadi bila melihat latar belakang sebagai pengusaha ini, bukan hal yang sulit bagi Novanto untuk membeli Richard Mille bila menginginkannya.
Pernyataan agen FBI Johnathan Holden yang termasuk dalam tuntutan hukum yang diajukan pada hari Kamis menjelaskan bahwa Marliem diuntungkan langsung dari penyuapan dan mencatat keterlibatannya.
Dalam sebuah wawancara di bulan Juli di konsulat Indonesia di Los Angeles, seperti yang dilansir wehoville, Marliem mengalihkan ceritanya dan mengakui bahwa dia telah menegosiasikan sebuah dana untuk pembayaran kepada Setya Novanto.
Sementara itu pemberian jam tangan Richard Mille kepada Setya Novanto senilai $ 135.000 dibeli di Beverly Hills. Dan dia mengatakan bahwa dia telah merekam pembicaraan dengan pejabat pemerintah.
"Marliem memutar rekaman, antara lain, seorang pejabat pemerintah Indonesia membahas jumlah suap yang dibangun di ... harga kontrak," kata Holden.
"Marliem juga dilaporkan menunjukkan dokumen elektronik dan foto lain yang relevan ke KPK, termasuk gambar jam tangan mewah yang dia beli, yang kemudian diberikan kepada Ketua DPR RI oleh seorang konspirator gabungan."
KPK Kordinasi dengan FBI
Atas temuan-temuan tersebut, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya bakal mendalami lebih lanjut karena ini terkait dengan korupsi e-KTP.
"Apa yang terungkap tersebut tentu kami akan dalami lebih lanjut, kami akan kembali berkoordinasi dengan FBI terkait dengan bukti-bukti yang sudah didapatkan di sana karena di sana ada tuntutan hukum terkait dengan sejumlah kekayaan yang diduga berasal dari kejahatan atau yang diduga ada kejahatan lintas negara di sana tentu kami akan koordinasi lebih lanjut," kata Febri, Kamis (5/10/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Adanya bukti-bukti tersebut, menurut Febri makin menguatkan bahwa bukti-bukti yang ada terkait dengan indikasi korupsi e-KTP ini sangat kuat meskipun bukti-bukti yang diajukan tersebut, seperti dalam praperadilan kemarin secara formil tidak dipandang sebagai alat bukti dalam penyidikan terhadap Setya Novanto.
Meski begitu, KPK lanjut Febri, menghormati dan putusan praperadilan itu. Setelah ini KPK akan mendalami lebih lanjut aspek formalitas ataupun materil dari kasus-kasus e-KTP.
"Kami juga akan proses pihak lain dan terus kerja sama dengan FBI. itu menjadi salah satu faktor yang semakin memperkuat penanganan kasus e-KTP yang kami lakukan," ujar Febri.
TRIBUN-MEDAN.com - Agen FBI Jonathan Holden menyatakan Johannes Marliem, yang tewas Agustus lalu, pernah memberi jam tangan senilai Rp 1,3 miliar kepada Ketua DPR Setya Novanto.
Ini terungkap dalam gugatan yang diajukan pemerintah federal Minesotta ke Johannes Marliem.
Pemberian jam tangan mewah juga terungkap dalam sebuah wawancara Johannes Marliem di bulan Juli di Konsulat Indonesia di Los Angeles, seperti yang dikutip dari wehoville.
Agen FBI Johnathan Holden mengungkapkan bahwa Marliem pernah memberi Setya Novanto jamtangan mewah Richard Mille senilai $ 135.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Menariknya jam tangan jenis yang sama pernah dipakai Setya Novanto saat bertemu dengan Donald Trump ketika kampanyenya menjadi presiden AS pada 5 September 2015 lalu.
Foto salaman Novanto dan Trump menjadi trending topik di seantero Indonesia, saat itu tersingkap jam tangan Richard Mille di balik lengan jasnya, menjadi pembicaraan hangat di jagat media sosial Indonesia.
Meski demikian terdapat fakta foto, namun tidak bisa dikaitkan bahwa jam tangan Richard Mille yang dikenakan Novanto adalah pemberian Johannes Marliem, seperti yang disampaikan agen khusus FBI Jonathan Holden.
Sebab selain aktif di politik, Novanto dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Dia dikenal memiliki sejumlah bidang usaha yang moncer, jadi bila melihat latar belakang sebagai pengusaha ini, bukan hal yang sulit bagi Novanto untuk membeli Richard Mille bila menginginkannya.
Pernyataan agen FBI Johnathan Holden yang termasuk dalam tuntutan hukum yang diajukan pada hari Kamis menjelaskan bahwa Marliem diuntungkan langsung dari penyuapan dan mencatat keterlibatannya.
Dalam sebuah wawancara di bulan Juli di konsulat Indonesia di Los Angeles, seperti yang dilansir wehoville, Marliem mengalihkan ceritanya dan mengakui bahwa dia telah menegosiasikan sebuah dana untuk pembayaran kepada Setya Novanto.
Sementara itu pemberian jam tangan Richard Mille kepada Setya Novanto senilai $ 135.000 dibeli di Beverly Hills. Dan dia mengatakan bahwa dia telah merekam pembicaraan dengan pejabat pemerintah.
"Marliem memutar rekaman, antara lain, seorang pejabat pemerintah Indonesia membahas jumlah suap yang dibangun di ... harga kontrak," kata Holden.
"Marliem juga dilaporkan menunjukkan dokumen elektronik dan foto lain yang relevan ke KPK, termasuk gambar jam tangan mewah yang dia beli, yang kemudian diberikan kepada Ketua DPR RI oleh seorang konspirator gabungan."
KPK Kordinasi dengan FBI
Atas temuan-temuan tersebut, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya bakal mendalami lebih lanjut karena ini terkait dengan korupsi e-KTP.
"Apa yang terungkap tersebut tentu kami akan dalami lebih lanjut, kami akan kembali berkoordinasi dengan FBI terkait dengan bukti-bukti yang sudah didapatkan di sana karena di sana ada tuntutan hukum terkait dengan sejumlah kekayaan yang diduga berasal dari kejahatan atau yang diduga ada kejahatan lintas negara di sana tentu kami akan koordinasi lebih lanjut," kata Febri, Kamis (5/10/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Adanya bukti-bukti tersebut, menurut Febri makin menguatkan bahwa bukti-bukti yang ada terkait dengan indikasi korupsi e-KTP ini sangat kuat meskipun bukti-bukti yang diajukan tersebut, seperti dalam praperadilan kemarin secara formil tidak dipandang sebagai alat bukti dalam penyidikan terhadap Setya Novanto.
Meski begitu, KPK lanjut Febri, menghormati dan putusan praperadilan itu. Setelah ini KPK akan mendalami lebih lanjut aspek formalitas ataupun materil dari kasus-kasus e-KTP.
"Kami juga akan proses pihak lain dan terus kerja sama dengan FBI. itu menjadi salah satu faktor yang semakin memperkuat penanganan kasus e-KTP yang kami lakukan," ujar Febri.
Quote:
Quote:

Menerima CENDOL

Menolak DiBATA

Bantu rate 5 yah kk

See Yaa in Next Thread

Sekian Terima Kasih

Diubah oleh pentopia.4chan 06-10-2017 09:56
0
1.5K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan