Seorang pelaku begal yang tengah merampas kreta korbannya, ditembak polisi saat beraksi di di Jalan Kangkung, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Minggu (01/10) dinihari 05.00 wib.

Informasi yang diterima, aksi begal tersebut terjadi di Jalan Kangkung, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, tepatnya didepan Kos GM 31. Kedua pelaku keturunan Tamil yang belum diketahui namanya itu, tengah berusaha merampas kreta milik korbannya.


Saat itu, Rindi Aprinianda (21), warga Jalan Starban Gang Lurah Ujung, Medan Polonia dan Toni (16), pelajar, warga Jalan Starban Gang Balai Desa, sedang melintas mengendarai kreta Yamaha Mio BK 6962 UW di Jalan Kangkung, Medan. Tiba-tiba, kedua pelaku langsung menghentikan laju kreta korban dan tanpa basa basi menodongkan pistol jenis air soft gun ke kepala salah satunya.

Saat bersamaan, dua petugas dari Sat Narkoba Polrestabes berpakaian sipil tengah melintas di lokasi tersebut.

Spontan, keduanya langsung memberikan tembakan peringatan, sambil berteriak “Kau begal ya!”. Mendengar hardikan kedua petugas itu, kedua pelaku bukannya menyerah dan malah mengarahkan pistolnya ke arah petugas tersebut.

Tak ingin konyol, petugas tersebut langsung memberikan tindakan tegas dan terukur.

Melihat temannya ditembak, pelaku lainnya langsung meninggalkan sepeda motor rampasannya dan melarikan diri dengan menggunakan kreta Yamaha Mio Soul tanpa plat yang sebelumnya dikendarai kedua pria tersebut.


“Pelaku ditembak pada bagian kakinya lalu pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan untuk diberikan pertolongan medis. Satu orang pelaku melarikan diri,” ungkap salah seorang anggota Sat Brimob Polda Sumut.

Tak berapa lama kemudian, personel Polsek Medan Baru tiba di lokasi kejadian, selanjutnya korban dibawa ke Polsek Medan Baru untuk membuat laporan.

“Besok di rilis Kapolres ya,” ujar Kapolsek Medan Baru, Kompol Vicktor Zilliwu SH SIK saat dikonfirmasi.(baim)

http://news.metro24jam.com/read/2017...tembak-1-kabur

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Harga harga kebutuhan hidup makin naik dan menggila di medan, semua berkat pungli ormas tai seperti PP, IPK, SPSI, SPTI, FKPPI, dst

Ayo para pemimpin ormas preman sumut, kalian yang suapin anak2 kalian dengan uang hasil meras, yang membeli pembalut selangkangan perek yang kalian sebut "isteri" dengan uang pungli, jangan ragu ragu, peras lagi 10 kali lipat, kalau perlu 100 kali lipat, jangan setengah setengah menghancurkan propinsi ini, ingat kebanggaan nenek moyang kalian, hancuuurrrrkkaaan totaaaal, semakin cepat semakin baik, biar semua etnis si ucok, si acong, si caiya semuanya terpaksa ikut jadi preman dan penjahat seperti kalian

minggu lalu saya lihat kalian training etnis caiya tepi kali deli untuk buat keributan di jalan wajir, medan, untuk meras seperti biasa dan korlap kalian mantau dari simpang jalan, disaksikan semua penduduk medan yang ada namun membisu seperti biasa

Jangan kuatir, gas teruuus, 3 jenderal di sumut membeking anda semua, para sampah dunia !

#SABERPUNGLISUMUTHOAX

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]