MONITOR, Las Vegas - Presiden Donald Trump berkunjung ke Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (5/10) waktu setempat. Dalam lawatannya, taipan real estate itu menemui sejumlah korban penembakan brutal di pusat traumatik Las Vegas bersama sang istri, Melania Trump.

Di lokasi, Trump memberikan motivasi dan menenangkan para korban yan masih mengalami trauma. Sebagai Kepala Negara, dia merasa tragedi itu merupakan tanggung jawabnya.

Trump juga menyebut insiden nahas tersebut sangat menyedihkan. "Ini adalah hal yang paling menyedihkan. Kami pergi sebagai rasa tanggung jawab dan melihat polisi yang telah melakukan pekerjaan fantastis dalam waktu singkat," ujar Trump kepada para korban.

Terkait pelaku penembakan, Trump menyatakan Stephen Paddock adalah orang yang tidak waras. Selain gangguan jiwa, Trump menduga Paddock memiliki banyak masalah sehingga mengganggu akalnya.

"Dia orang sakit, orang gila! Banyak masalah, saya kira. Kita sedang menyelidiki dia dengan sangat, sangat serius. Namun kita berurusan dengan orang yang sangat, sangat sakit," tukas Trump.

Diketahui, Paddock menembaki para penonton konser dari atas kamarnya di lantai 32 hotel Mandalay Bay di Las Vegas. Insiden itu menewaskan sebanyak 58 orang dan lebih dari 500 orang terluka.

(tsar)

BACA SUMBER : Monitor.co.id