Pada masa setelah Renaisans dan awal-awal sejarah modern, Spanyol bukanlah satu-kesatuan negara seperti saat ini. Namun, Spanyol terdiri atas negera-negara kerajaan independen.

Kerajaan-kerajaan tersebut lama-kelamaan bersatu membentuk entitas yang lebih besar. Dua entitas terbesar yang terbentuk saat itu adalah Crown of Castilledan Crown of Aragon.

Pada masa inilah era kolonial dan penjelajahan lautan dimulai. Saat itu Castille merupakan saingan Portugal dalam penjelajahan laut, terutama lautan non-Mediterania. Sementara di laut Mediterania ada Aragon.

Castille dan Aragon mulai menjalin hubungan dekat pada era Isabella dan Ferdinand II. Mereka berdua menikah dan bersama-sama memimpin dua negara besar di semenanjung Iberia saat itu, yaitu Castille dan Aragon.

Pada masa kepemimpinan merekalah era reqoncuista atau penaklukan kembali wilayah Iberia berlangsung dengan sukses sehingga memperkuat posisi dua kerajaan tersebut. Selain reconquista, Castille dan Aragon aktif dalam penjelajahan lautan.

Isabella I dan Ferdinand II lah yang saat itu membiayai Colombus hingga akhirnya "menemukan" Dunia Baru alias Amerika. Pada masa itu, Isabella dan Ferdinand disebut sebagai Monarki Katolik oleh Paus di Roma dan menjadi awal persatuan "Spanyol".

Habsburg Spanyol adalah istilah dimana kekuasaan Crown of Castille dan Crown of Aragon dipegang oleh satu raja/monark dari Wangsa Habsburg Austria. Setelah Ratu Isabella I wafat, Majelis Kastillia memilih anak Isabella dan Ferdinand, yaitu Joanna I sebagai penerus Kastillia. Joanna sendiri dinikahkan dengan Philip I (Anak dari Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan Mary dari Burgundy). Lama-kelamaan, Joanna I menderita penyakit mental sehingga tahta dipegang oleh Philip I. Namun, Philip I kemudian meninggal dan digantikan oleh Ferdinand II (mertua Philip I) karena anak Philip I (Charles V) masih anak-anak.

Setelah Ferdinand II wafat, barulah era Habsburg benar-benar berkuasa. Charles V mewarisi tahta Kastillia dan Aragon membentuk sebuah monarki komposit (Dimana raja memegang kerajaan-kerajaan yang berbeda dan independen) Spanyol serta membentuk Monarki Spanyol untuk pertama kalinya.

Charles V kemudian dikenali sebagai Carlos I dari Spanyol. Kekuasaan Charles V pada saat itu sangatlah besar, karena dia menguasai Kekaisaran Romawi Suci, Burgundi, dan Spanyol (termasuk wilayah Castille dan koloni-koloninya serta wilayah Aragon di Mediterania).


Penerus Charles V adalah Philip II (Putra kandung Charles V).

Pada masa Philip II Spanyol mengalami periode keemasan dan menjadi salah satu negeri terkuat di dunia. Philip juga berhasil menyatukan tahta Spanyol dengan Portugal dan membentuk Uni-Iberia/Persatuan Iberia.

Pada era Philip II, Spanyol sering melakukan perang. Lawan Spanyol pada masa itu adalah Turki Ottoman di Eropa Timur. Bekerja sama dengan Romawi Suci dan negeri-negeri di Italia, mereka berusaha menghalau Ottoman dari Eropa. Selain Ottoman, musuh Philip II adalah Kerajaan Prancis dan Belanda.

Jika Ottoman dan Prancis berperang untuk wilayah. Belanda berperang demi kemerdekaan mereka. Karena konflik dengan Belanda, keuangan Spanyol mengalami kesulitan. Kapal-kapal Spanyol sering diserang oleh kapal-kapal Belanda sehingga menimbulkan kerugian besar di pihak Spanyol. Serta, pemadaman konflik di Belanda juga menimbulkan efek kelelahan bagi kekuatan militer Spanyol dan mengeroposi Spanyol dari dalam.

Meskipun begitu, di Dunia Baru, emas dan perak disana membuat Spanyol semakin kaya. Namun, kekayaan tersebut berubah menjadi inflasi dan kebangkrutan pada masa pemerintahan Philip II.Kebangkrutan inilah yang menjadi awal merosotnya Spanyol. Selain itu, setelah kekuasaan Philip II, raja penerusnya tidak memberi perubahan yang berarti. Praktis setelah itu, Spanyol mengalami era kemunduran yang besar hingga akhirnya Wangsa Habsburg Spanyol punah pada masa Charles II dan menyebabkan perang suksesi Spanyol.

Setelah era Habsburg, Spanyol dikuasai oleh Keluarga Bourbon dari Prancis. Raja pertama mereka adalah Philip V.
Dibawah kekuasaan Bourbon inilah, Spanyol menjadi negara yang secara hukum bersatu.
Namun, pengaruh-pengaruh asing sudah membuat Spanyol kian terjatuh dan tidak bisa mengambil posisi mereka di era Habsburg.

Spanyol sering mengalami permasalahan dalam pemerintahan mereka. Terakhir terjadi konflik ketika masa Jenderal Franco berkuasa.
Dan kini, dengan mencuatnya isu kemerdekaan Catalonia, Spanyol semakin jauh dari era kejayaan mereka dan mungkin kembali ke era dimana sebelum Isabella dan Ferdinand menyatukan Hispania.