- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Memalukan, 10 Pemimpin Negara Ini Adalah Yang Paling Korup Di Dunia


TS
agnezstrong
Memalukan, 10 Pemimpin Negara Ini Adalah Yang Paling Korup Di Dunia
Quote:
Jika membicarakan politik, sulit ditemui adanya politikus atau pemimpin negara yang benar-benar bersih. Tapi bila membicarakan siapa saja yang terlibat korupsi, orang akan menemukan banyak sekali politikus atau pemimpin negara yang terlibat dalam kasus tersebut. Seperti yang akan dibahas berikut ini, pemimpin negara ini dianggap sebagai pemimpin paling korup di dunia. Siapa saja mereka? Inilah daftar 10 pemimpin negara paling korup sedunia.
Quote:
10. Joseph Estrada, Filipina
Spoiler for :
Joseph Estrada

Jauh sebelum dirinya terpilih menjadi presiden Filipina, sudah ada banyak isu miring tentangnya. Isu-isu tersebut mengatakan bahwa Estrada menggunakan seni manipulasi untuk membuat orang mendukung dirinya karena dirinya mengatakan akan mengurangi angka kemiskinan yang saat itu tengah melanda Filipina.
Cara tersebut ternyata berhasil menarik hati sebagian besar hati rakyat kecil. Akhirnya pada saat pemilihan presiden, Estrada mendapatkan banyak dukungan dari rakyat. Tapi siapa sangka ternyata setelah menjabat sebagai presiden, dirinya malah terlibat kasus korupsi sehingga membuat namanya masuk ke dalam daftar presiden paling korup sedunia. Angka korupsinya diperkirakan mencapai nilai 78-80 juta USD.
9. Arnoldo Aleman, Nicaragua
Spoiler for :
Arnoldo Aleman

Menjadi presiden harusnya menjadi suatu kehormatan bagi siapapun orang yang terpilih. Begitulah yang seharusnya dirasakan oleh presiden Nicaragua, Arnoldo Aleman. Sebelum menjabat menjadi presiden Nicaragua, Aleman merupakan orang yang bekerja sebagai pengacara. Sebagai pengacara yang mengerti hukum, tentu dirinya tahu betapa buruk dampak dari korupsi.
Selama menjabat menjadi presiden Nicaragua dari tahun 1997 sampai 2002, Aleman malah melakukan tindakan yang sebenarnya dilarang oleh hukum yakni korupsi. Terbukti dalam menjabat sebagai presiden, Aleman telah melakukan korupsi yang merugikan negara hingga 100 juta USD. Akibat tindakannya itu, dirinya dihukum penjara selama 20 tahun.
8. Pavlo Lazarenko, Ukraina
Spoiler for Pavlo Lazarenko:

Pavlo Lazarenko memang bukan presiden Ukraina melainkan hanya perdana menteri. Namun keterlibatannya dalam kasus korupsi di negaranya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mungkin anggapan Lazarenko bahwa rakyat tidak akan mengetahui aksi korupsinya, dia berpikir bahwa dirinya bisa menggunakan nama presiden sebagai pelindung.
Yang mengejutkan dari perdana menteri Ukraina ini adalah dirinya berhasil melakukan sejumlah korupsi yang sangat besar dalam waktu yang cukup singkat. Dalam menjabat dari tahun 1996 sampai tahun 1997, Lazarenko mampu melakukan korupsi sebesar 114-200 juta USD. Hanya dalam 1 tahun saja dirinya bisa melakukan korupsi sebesar itu, bagaimana jika menjabat lebih lama.
7. Alberto Fujimori, Peru
Spoiler for :
alberto fujimori
J
angan tertipu dengan namanya, mungkin kalian berpikir ini adalah presiden negara Jepang. Tapi itu adalah salah, Alberto Fujimori adalah seorang presiden dari Peru. Sebagai presiden, nampaknya yang ada di kepala Fujimori hanyalah bagaimana caranya melakukan korupsi. Dirinya sama sekali tidak berpikir apa akibatnya nanti bagi dirinya dan rakyat Peru.
Fujimori menjabat sebagai presiden dari tahun 1990 sampai tahun 2000. Selama menjabat sebagai presiden selama 10 tahun tersebut, Fujimori berhasil mencuri uang negara sebanyak 600 juta USD.

angan tertipu dengan namanya, mungkin kalian berpikir ini adalah presiden negara Jepang. Tapi itu adalah salah, Alberto Fujimori adalah seorang presiden dari Peru. Sebagai presiden, nampaknya yang ada di kepala Fujimori hanyalah bagaimana caranya melakukan korupsi. Dirinya sama sekali tidak berpikir apa akibatnya nanti bagi dirinya dan rakyat Peru.
Fujimori menjabat sebagai presiden dari tahun 1990 sampai tahun 2000. Selama menjabat sebagai presiden selama 10 tahun tersebut, Fujimori berhasil mencuri uang negara sebanyak 600 juta USD.
6. Jean-Claude Duvalier, Haiti
Spoiler for :
Jean Claude Duvalier

Jean Claude Duvalier merupakan presiden korup yang berhasil mencuri uang negaranya sendiri, Haiti. Jika di dunia Hollywood ada aktor bernama Jean Claude Van Damme yang terkenal dengan image "bad boy", kelihatannya Duvalier ingin meniru hal yang sama dari aktor Hollywood tersebut.
Memang dengan jabatan sebagai presiden, orang seperti bisa melakukan apa saja sesuka hatinya termasuk mengambil uang rakyat tanpa sepengetahuan negara. Sayangnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Aksi korupsi yang dilakukan oleh Duvalier terlalu besar sehingga banyak yang curiga dengannya. Duvalier menyalahgunakan kedudukannya dengan melakukan korupsi sebesar 300-800 juta USD. Korupsinya tersebut dilakukan dari tahun 1971 sampai 1986.

Jean Claude Duvalier merupakan presiden korup yang berhasil mencuri uang negaranya sendiri, Haiti. Jika di dunia Hollywood ada aktor bernama Jean Claude Van Damme yang terkenal dengan image "bad boy", kelihatannya Duvalier ingin meniru hal yang sama dari aktor Hollywood tersebut.
Memang dengan jabatan sebagai presiden, orang seperti bisa melakukan apa saja sesuka hatinya termasuk mengambil uang rakyat tanpa sepengetahuan negara. Sayangnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Aksi korupsi yang dilakukan oleh Duvalier terlalu besar sehingga banyak yang curiga dengannya. Duvalier menyalahgunakan kedudukannya dengan melakukan korupsi sebesar 300-800 juta USD. Korupsinya tersebut dilakukan dari tahun 1971 sampai 1986.
5. Slobodan Milosevic, Serbia Yugoslavia
Spoiler for :
Slobodan Milosevic

Menjabat sebagai presiden Serbia Yugoslovia membuat Slobodan Milosevic lupa bahwa dirinya adalah pemimpin negara yang seharusnya bisa memberikan contoh yang baik rakyatnya. Tapi yang terjadi adalah kebalikannya. Milosevic menggunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk dapat menggunakan uang rakyat sesuka hatinya.
Selama 11 tahun masa abdinya sebagai presiden tahun 1989-2000, Milosevic terlibat dengan kasus korupsi yang tidak sedikit. Milosevic memanfaatkan 11 tahun tersebut untuk melakukan korupsi sebesar 1 miliar USD.

Menjabat sebagai presiden Serbia Yugoslovia membuat Slobodan Milosevic lupa bahwa dirinya adalah pemimpin negara yang seharusnya bisa memberikan contoh yang baik rakyatnya. Tapi yang terjadi adalah kebalikannya. Milosevic menggunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk dapat menggunakan uang rakyat sesuka hatinya.
Selama 11 tahun masa abdinya sebagai presiden tahun 1989-2000, Milosevic terlibat dengan kasus korupsi yang tidak sedikit. Milosevic memanfaatkan 11 tahun tersebut untuk melakukan korupsi sebesar 1 miliar USD.
4. Sani Abacha, Nigeria
Spoiler for :
Sani Abacha

Nigeria merupakan negara bagian Afrika Barat yang telah lama dilanda perang. Siapa yang menyangka negara yang tengah dilanda perang sipil ini, ternyata melahirkan seorang koruptor yang namanya berhasil dikenal sebagai salah satu presiden paling korup di dunia. Dialah Sani Abacha, pria yang menjabat sebagai presiden Nigeria dari tahun 1993-1998.
Padahal sudah jelas Nigeria sedang dilanda perang berkepanjangan, tentunya negera ini membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk bisa memperbaiki perekonomian negara. Tapi presiden yang diharapkan bisa memperbaiki ekonomi negara tersebut malah mencuri uang negara. Tidak tanggung-tanggung, yang dikorupsi oleh Abacha mencapai kisaran 2-5 miliar USD.
3. Mobutu Sese Seko, Zaire
Spoiler for :
Mobutu Sese Seko

Masuk ke dalam urutan 3 presiden paling korup sedunia. Masih tidak diketahui cara apa yang digunakan oleh presiden Zaire ini hingga bisa melakukan korupsi sebesar 5 miliar USD. Korupsi yang dilakukan oleh Seko ini terbilang cukup lama dimana dirinya menduduki kursi kepresiden selama 32, dari tahun 1969-1997.
Bisa melakukan korupsi selama puluhan tahun tentunya membutuhkan banyak akal agar dirinya tidak dicurigai telah menyelewengkan uang negara yang begitu besar itu. Jadi bisa dibilang bahwa Seko ini tidak hanya pintar mengkorupsi tapi juga cerdik dalam mengelabui hukum di negaranya,

Masuk ke dalam urutan 3 presiden paling korup sedunia. Masih tidak diketahui cara apa yang digunakan oleh presiden Zaire ini hingga bisa melakukan korupsi sebesar 5 miliar USD. Korupsi yang dilakukan oleh Seko ini terbilang cukup lama dimana dirinya menduduki kursi kepresiden selama 32, dari tahun 1969-1997.
Bisa melakukan korupsi selama puluhan tahun tentunya membutuhkan banyak akal agar dirinya tidak dicurigai telah menyelewengkan uang negara yang begitu besar itu. Jadi bisa dibilang bahwa Seko ini tidak hanya pintar mengkorupsi tapi juga cerdik dalam mengelabui hukum di negaranya,
2. Ferdinand Marcos, Filipina
Spoiler for :
Ferdinand Marcos

Presiden Filipina ini menjabat sebagai presiden dari tahun 1972-1986. Selama 14 tahun menjabat sebagai presiden, Marcos memimpin Filipina dengan sifat kediktatorannya. Selama masa jabatannya sebagai presiden ditaktor di Filipina, Marcos ternyata mampu menjalin hubungan yang dekat antara Filipina dengan Amerika.
Dalam 14 tahun kepemimpinan Marcos, dirinya mampu diam-diam melakukan korupsi. Korupsi yang dilakukan sangat cukup merugikan negara, dimana dirinya melakukan korupsi dengan nilai 5-10 miliar.

Presiden Filipina ini menjabat sebagai presiden dari tahun 1972-1986. Selama 14 tahun menjabat sebagai presiden, Marcos memimpin Filipina dengan sifat kediktatorannya. Selama masa jabatannya sebagai presiden ditaktor di Filipina, Marcos ternyata mampu menjalin hubungan yang dekat antara Filipina dengan Amerika.
Dalam 14 tahun kepemimpinan Marcos, dirinya mampu diam-diam melakukan korupsi. Korupsi yang dilakukan sangat cukup merugikan negara, dimana dirinya melakukan korupsi dengan nilai 5-10 miliar.
1. ???????
Spoiler for :
Mohamed Suharto

Entah harus bangga atau malu melihat nama Indonesia masuk ke dalam peringkat pertama dalam presiden paling korup sedunia. Presiden yang mampu membuat nama Indonesia di peringkat 1 ini adalah Muhamad Suharto.
Suharto menjabat sebagai presiden di Indonesia dalam jangka waktu yang sangat lama yakni 31 tahun, tahun 1967-1998. Selama menjadi presiden, dirinya menempatkan anggota keluarganya di kursi kementrian dan memberikan sejumlah perusahaan besar untuk ditangani oleh anaknya. Hasil korupsi yang dilakukan oleh Suharto juga tidak main-main, bahkan jika ditotal hasil korupsi yang dilakukan Seko dan Markospun tidak sanggup mengalahkan Suharto. Suharto berhasil melakukan korupsi sebesar 15-35 miliar USD.
Spoiler for Suharto Pembunuh masasl terbesar abad 20??:
When I was five or six, the Indonesian dictator Suharto, who died last week, came to Rome for a state visit. My Indonesian mother and I were summoned to the embassy to pay homage.
But when it came time for photographs, and Suharto picked me up, I shouted for him to put me down, and began punching him while he awkwardly kept smiling. I called out that he was a “uomo cattivo”, a bad man. Millions of Indonesians who thought the same would never have dared to say so aloud.
Why did Suharto permit this? Because I am the American grandson of the founder of modern Indonesia, Sukarno. General Suharto (both men, like many Indonesians, are known by only one name) overthrew him in a blood-soaked coup in 1965, covertly aided and enthusiastically abetted by the US, Britain and Australia.
I was just two when Suharto unleashed his “New Order”, living in Europe with my American father, Frank Latimore, and my Indonesian mother, Rukmini Sukarno. He was a Hollywood and Broadway actor, she was a European opera diva. We were far from Indonesia, home to a fifth of the world’s natural resources, which my grandfather led to independence after a long liberation struggle against colonial rule by the Netherlands. But we were not free from Suharto’s dictatorship.
Much of my family that hadn’t been purged after the coup remained in Indonesia, where Suharto held them hostage. Some in the family changed sides willingly, but for the sake of “national unity”, and out of fear of retaliation, the rest of us had to play along, even if we lived in exile. It was particularly loathsome for my mother, haunted all her life by the fate of her cousin, Brigadier General Sabur, who was slowly hacked to death in one of Suharto’s dungeons.
So I will not mourn Suharto. His death is some small measure of justice, far too late, for all those he killed during nearly 32 years as the absolute dictator of the world’s fourth most populous nation, and largest Muslim country. And until he fell in 1998, Suharto enjoyed Western support.
Sukarno, a fiery nationalist, was one of the key architects of the Non-Aligned Movement. The Cold War was at its height, the US was escalating its role in Vietnam, and the “domino theory” held sway. Indonesia’s Communist Party, the PKI, then the third largest in the world, openly declared it would arm itself as a rival force to the Indonesian military. Sukarno, rightly or wrongly, was regarded as a crypto-Marxist who would empower the PKI further. He told America and Britain to “go to hell”; clearly his days were numbered.
The military and intelligence attachés in the US and British embassies were sending helpful death lists to the Indonesian high command when Suharto struck. In the midst of the mass executions, the British ambassador, Sir Andrew Gilchrist, sent a chilling telegram to London, saying: “I have never concealed from you my belief that a little shooting in Indonesia would be an essential preliminary to effective change.”
Time magazine described the horrors Gilchrist so calmly endorsed: “The killings have been on such a scale the disposal of corpses has created a serious sanitation problem in east Java and northern Sumatra, where the humid air bears the reek of decaying flesh. Travellers from those areas tell of small rivers and streams that have been literally clogged with bodies.” At least 500,000 Indonesians died violently in the months following the takeover, but studies suggest the figure might have been between a million and two million.
A decade later, again with a green light from Washington, London and Canberra, as many as 230,000 more people, or a third of the civilian population of East Timor, died when Suharto invaded the former Portuguese colony. Australia monitored busy Indonesian military radio traffic in the build-up, but said nothing. As Suharto’s marines and paratroopers conquered the territory, a satisfied CIA internal communiqué stated: “Without continued heavy US logistical, military support the Indonesians might not have been able to pull it off.”
The man who has just died in Jakarta is one of the greatest mass murderers of the 20th century, but he was never indicted by the International War Crimes Tribunal at The Hague. Throughout, Suharto received all the weaponry his brutal military wanted. Britain sold him Scorpion armoured vehicles and Spartan troop carriers after a “thorough assessment” that they would not be used for “internal repression”, according to the then Defence Secretary, Michael Heseltine. Curious, then, how they turned up on the streets to hold back angry crowds demanding change.
Suharto’s advocates claim he modernised Indonesia and returned the country to the community of nations. Indonesia is now praised as the third-largest democracy on the planet, which has resisted Islamist radicalisation. But what of the estimated $15bn to $30bn Suharto plundered, while 49 million of his people survive on less than $2 a day, deprived of primary education and basic medical care? If Indonesia has moved forward at all, it is despite Suharto, not because of him.
I have visited many countries as a foreign correspondent for CNN and Fox, but all my life I have been excluded from Indonesia, because of Suharto. Now that he is gone, I will be able to embrace my own heritage at last. And the man who overthrew my grandfather will take his place beside Pol Pot, Pinochet, Milosevic, Stalin, Idi Amin, Mao and all the other great murderers of their own people.http://www.independent.co.uk/news/world/asia/suharto-one-of-the-greatest-mass-murderers-of-the-20th-century-777103.html
Masih Penak Jamanku, My Asss 
Koruptor Terkakap Sedunia, Harus Malu Apa Bangga?
Gw Malu Banget Malu

Koruptor Terkakap Sedunia, Harus Malu Apa Bangga?
Gw Malu Banget Malu

KOMENTARNYA !!!
http://www.tahupedia.com/content/sho...Korup-Di-Dunia
Diubah oleh agnezstrong 03-10-2017 07:25
0
32.8K
Kutip
221
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan