Tertangkapnya Jonru, yang sebetulnya bukan siapa-siapa tapi di belakangnya ada yang backing, adalah sebuah hal yang melegakan. Akhirnya ada yang berani melapor.

Lewat postingan-postingannya yang dibaca 1,5jt followernya, postingannya menyebar dan kadang menjadi pemicu meledaknya sebuah isu yang SEHARUSNYA menjadi hal normal. Misal, peluncuran uang baru, hutang pemerintah (yang lebih dari 70% ke WNI sendiri) atau isu Jokowi seorang keturunan PKI sekaligus penganut komunisme.

Padahal, mereka, buzzer bayaran yang mengunggah postingan hate speech itu hanya puluhan. Tapi aura kebencian (terutama kepada Jokowi) dari sebagian oposisi follower akun seperti Jonru, lebih dominan di kepala warganet. Sehingga BERISIK lebih terlihat.

Postingan orang sejenis Jonru telah menganggu sebagian program pemerintah. Presiden mendapatkan tekanan hebat karena sebagian KEBERISIKAN di medsos.Penundaan pengaturan harga dan distribusi elpiji 3kg; penundaan kenaikan tarif listrik daya non subsidi (1300 dan di atasnya); penundaan kenaikan solar subsidi.

Presiden seharusnya tidak perlu takut.Lihatlah survey SMRC, yang tidak percaya PKI BANGKIT lebih dari 86%. Artinya, mengkonfirmasi KEBERISIKAN itu hanya digerakkan oleh segelintir oknum. Dan di-set oleh oknum juga di belakang mereka. Tahun depan kita host Asian Games. Jangan biarkan oknum egois menganggu. Tangkap terus orang seperti Jonru.Untuk Senior dan kawan di Cyber Crime, terus semangat!