Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet wushu putri andalan Indonesia, Lindswell Kwok, kembali menorehkan prestasi gemilangnya di kancah internasional. Atlet 26 tahun itu meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Kazan, Rusia, 28 September-3 Oktober 2017.

Tampil di nomor andalannya, Taijiquan, Lindswell menjadi yang terbaik usai mencatatkan nilai terbaik 9,67. Medali perak diraih pewushu Vietnam Tran Thi Khanh Ly dengan nilai 9,64, dan perunggu direbut Saito Shiho (Jepang) dengan 9,62.
Dalam rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Lindswell mengaku pencapaiannya di Kejuaraan Dunia kali ini tak lepas dari dukungan jajaran Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang kini dipimpin Airlangga Hartanto.



"Ini kado dari saya buat Pak Airlangga yang Minggu kemarin genap 55 tahun. Semoga, di bawah Pak Airlangga, wushu Indonesia semakin jaya," ucap Lindswell, Senin (2/10).

Lindswell untuk kali kelima merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu setelah pada 2009, 2013, dan 2015. Khusus pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Lindswell merebut medali emas dari nomor Taijiquan dan Taijijian.



Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB WI Herman Wijaya mengapresiasi keberhasilan Lindswell mempertahankan gelar juara dunianya. Herman mengatakan sebagai juara dunia hal yang paling sulit adalah mempertahankan gelar.

"Lindswell adalah atlet yang rasa khawatir untuk gagalnya sangat kecil.Selain itu, semangat juang dan dedikasinya menjadi kunci dirinya tetap bisa mempertahankan gelar juara dunia," ucap Herman.

Selain satu emas, Indonesia juga meraih tiga medali perak di Kejuaraan Dunia 2017. Tiga medali perak itu didapat dari Juwita Niza Wasni di nomor Nanquan, Hulaefi Ahmad yang turun di nomor changquan dan Marvelo Edgar Xavier di nomor daoshu