Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kondisi ekonomi terkini di hadapan ratusan pengusaha Indonesia di tengah suara-suara pesimisme yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, agar timbul optimisme dunia usaha. Tadi pak Raden Pardede menyebutkan kita sebetulnya angkanya jelas, tapi kenapa enggak confident, kepercayaan itu sudah ada," ujar Jokowi saat menutup Rakornas Kadin 2017 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).
Predikat layak investasi alias investment grade yang didapatkan dari tiga lembaga pemeringkat internasional menjadi bukti bahwa iklim investasi di Indonesia baik. Selain itu, kata Jokowi peringkat Indonesia sebagai negara tujuan investasi juga naik yang mampu menggaet lebih banyak investor luar negeri.
"Contoh investment grade, ada Moddy's, S&P, apalagi? Kenaikan negara tujuan investasi dari 8 ke 4. Ini juga kepercayaan. Ease of doing business dari 120 sekarang 91," kata Jokowi.
Ia pun heran jika pencapaian tersebut masih dianggap sebagai omong kosong belaka. Ia berseloroh bahwa yang tidak percaya terhadap angka-angka tersebut merupakan pihak yang berseberangan dengannya.
"Ini kepercayaan. Kalau angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha, saya yakin ini orang politik atau politikus yang nyambi dengan dunia usaha," ujar Jokowi diikuti tawa hadirin.
Selain itu, tingkat inflasi dalam beberapa tahun ini juga berhasil dijaga di kisaran 3%. Angka ini mencerminkan upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga berhasil.
"Bapak ibu tahu semuanya, kalau pertumbuhan ekonomi kalau dibanding negara G20 masuk 3 besar. Inflasi, tahun ini 3,35%, 3,02%, tahun ini saya pastikan di bawah 4%," kata Jokowi. (ara/mkj)