Mi (bukan [dan jangan pernah lagi ditulis sebagai] mie) adalah sebuah makanan yang terbuat dari tepung gandum, tepung beras, dan bahan lainnya yang dibentuk memanjang menyerupai tali dan dibumbui. Mi umumnya dimakan menggunakan sumpit atau garpu. Mi telah memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia. Bagaimanakah mi pertama kali tercipta?

Sejarah Mi

Konon, mi telah ada di Cina sejak 4.000 tahun silam. Pada tahun 2005, tim arkeolog Cina menemukan mangkuk tembikar yang terdapat mi yang telah berusia 4.000 tahun di Laija, Provinsi Qinghai, Republik Rakyat Cina. Namun, ada pula teori yang mengatakan bahwa mi dibuat pertama kali di Timur Tengah atau Eropa. Dokumen tertua mengenai keberadaan mi berasal dari zaman Han Timur (25 M - 220 M) yang menyatakan bahwa mi yang terbuat dari adonan terigu telah menjadi makanan pokok rakyat Cina di zaman Dinasti Han (206 SM - 220 M). Mi telah dibuat menjadi berbentuk tali (seperti yang kita kenal sekarang) pada zaman Dinasti Tang (618 M - 906 M) dan mi kering mulai dibuat pada masa Dinasti Yuan (Mongol).
Pada abad ke-13 atau 14, pasta, bentuk lain dari mi, mulai berkembang di Italia yang konon terinspirasi dari mi saat petualang Italia berkunjung ke Cina. Dari Cina, mi menyebar ke negeri Asia lainnya. Di Jepang, ada udon, ramen, dan yakisoba. Di Korea, ada ramyun. Di Indonesia dan Malaysia, ada mi goreng.
Mi juga dapat terbuat dari tepung beras dan dikenal sebagai bihun.

Sejarah Mi Instan

Mi memang berasal dari Cina, namun mi instan diciptakan bukan di Cina, tetapi di Jepang. Pada 1958, ketika Cina justru sedang mengisolasi diri dari dunia internasional, seorang imigran asal Chiayi, Taiwan, Momofuku Ando (Wu Pai-fu, 1910 - 2007) menciptakan mi instan pertama di dunia dengan mengeringkan mi dengan digoreng. Mi instan yang pertama dipasarkan oleh Ando adalah Chicken Ramen(ramen ayam) yang dibanderol seharga 35 yen dan pertama kali meluncur ke pasaran pada 25 Agustus 1958. Ando kemudian mendirikan Nissin Foods yang kini merajai pasar mi instan di Jepang.
Bila di Jepang ada Momofuku Ando, di Indonesia ada Sudono Salim atau Liem Sioe Liong (1916 - 2012). Beliau adalah orang yang berjasa menjadikan mi instan makanan populer di Indonesia. Namun, Liem bukanlah orang pertama yang memperkenalkan mi instan di Indonesia. Mi instan pertama di Indonesia adalah Supermi yang mulai diproduksi oleh Sanmaru pada 1968. Liem sendiri mendirikan perusahaan pengolahan tepung terigu, Bogasari pada 1970, dan Indofood pada 1990. Indomie, merek mi instan terlaris di Indonesia, muncul pada 1972. Pengusaha asal Fujian, Cina ini kemudian mengakuisisi Sanmaru pada 1992. Sejak saat itu, Indomie, Supermi, Sarimi, dan Mi Sakura menjadi produk andalan Indofood.
Tahun 1988 menjadi tonggak sejarah industri mi instan Indonesia. Indomie merambah pasar internasional dengan masuk ke Nigeria. Kini, Indomie merupakan makanan yang sangat populer di Nigeria bahkan ada seorang pria di Nigeria yang menjadi kaya dengan menyuguhkan menu Indomie. Selain di Nigeria, mi instan Indonesia juga dapat dijumpai di Malaysia, Belanda, Turki, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, di Malaysia dan India, merek mi instan yang terkenal adalah Maggi (yang di Indonesia lebih dikenal sebagai produk bumbu penyedap rasa).

Cara Makan Mi di Korea

Bagi orang Korea, cara memakan mi yang enak adalah dengan menggunakan panci sebagai mangkuknya dan menjadikan tutup panci sebagai wadahnya. Sementara bagi orang Jepang, ini adalah cara makan yang kurang baik. Pada 2012, warganet Jepang sempat dibuat kesal oleh sebuah video iklan merek mi asal Korea yang menunjukkan anggota girlband Korea, T-ARA, yaitu Park Ji-yeon, memakan ramen atau ramyeon dengan cara demikian.

Mangkuk Mi Ayam Legendaris

Anda mungkin sudah tak asing dengan mangkuk bergambar ayam yang satu ini. Mangkuk ini telah ada di Indonesia sejak beberapa dekade silam. Konon, mangkuk ini berasal dari Cina dan dibawa oleh imigran Cina yang datang ke Indonesia pada masa lampau untuk berdagang. Mangkuk ini memiliki diameter atas 16,5 cm, diameter bawah 9 cm, dan tinggi 6 cm dan dapat dijumpai di hampir setiap pedagang mi ayam yang ada di Jakarta bahkan Indonesia.
Konon, ayam yang ada di gambar mangkuk ini adalah ayam hutan merah atau Gallus gallus yang telah diternakkan di Thailand sejak 8000 SM.
Tak hanya mi ayam, mangkuk bakso dan soto juga kerap menggunakan mangkuk ini.

World Instant Noodle Association

Terdapat organisasi dunia yang fokus pada mi instan, yaitu World Instant Noodle Association yang didirikan pada Maret 1997 sebagai International Ramen Manufacturers Association. Organisasi ini beranggotakan produsen mi instan besar dunia seperti Indofood and Nissin Foods.

Konsumsi Mi Instan

Indonesia adalah negara dengan konsumsi mi instan terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Cina dengan 13,01 miliar bungkus pada 2016. Konsumsi mi instan per kapita Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah Vietnam dan Korea Selatan dengan 50,5 bungkus per kapita pada 2016.

Ragam Mi di Indonesia
Berikut adalah hidangan mi yang ada di Indonesia.

Mi Aceh

Mi Goreng Jawa

Mi Celor Palembang

Mi Ayam

Mi Bangka

Internet (Indomie Telor Kornet)

Ragam Mi di Dunia
Berikut adalah ragam mi yang ada di dunia.

Ramen (Jepang)

Udon (Jepang)

Soba (Jepang)

Pasta (Italia)

Ramyeon (Korea)

Pan Mee (Malaysia)

Khanom Chin (Thailand)

Pho (Vietnam)


Demikian thread dari saya kali ini. Sebagai salah satu dari banyak ragam kuliner yang ada di Indonesia dan dunia, mi telah menjadi bagian integral dan ikut mewarnai kehidupan masyarakat. Entah itu sepiring mi instan goreng di pagi hari, semangkuk mi ayam di warung kaki lima sebagai santap siang, ataupun semangkuk mi rebus hangat dengan telur setengah matang di kala hujan ataupun saat menonton televisi. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV

Apresiasi dari Kaskuser