SRAGEN- Polsek Sambungmacan Sragen berhasil menggagalkan praktik curang sopir tronton bermuatan gula yang hendak kencing (menjual gelap muatannya) di wilayah Rest Area SPBU Jatisumo, Sambungmacan, Sragen, Minggu (1/10) pagi. Dari aksi tersebut, tim Polsek yang dipimpin AKP Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu sukses mengamankan empat tersangka sedang pengusaha yang bakal menadah gula kencingan kabur dari sergapan.

Modus yang dilakukan sindikat kencing muatan gula ini cukup menarik. Dua sopir yang dipercaya mengirim muatan gula menghubungi pengusaha yang hendak menadah untuk datang ke lokasi yang ditentukan. Pengusaha itu kemudian datang membawa dua orang buruh yang bertugas mendodos muatan gula dari atas tronton.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengungkapkan penggerebekan itu terjadi pukul 05.00 WIB. Bermula ketika tim Polsek Sambungmacan curiga dengan aktivitas truk tronton bernopol W 9695 UR yang terparkir di rest area SPBU Jatisumo.

Saat didekati, ternyata ada dua orang yang terlihat sibuk mendodos tumpukan karung gula di atas tronton. Melihat kedatangan aparat, mereka langsung kalang kabut. Rupanya dua orang itu merupakan buruh yang disuruh oleh pengusaha yang sudah kongkalikong dengan sopir truk untuk mengencingkan muatan secara gelap.

Menurut Kapolres, dari lokasi kejadian tim mengamankan empat tersangka. Masing-masing dua orang sopir tronton pengangkut gula, Aan Lubis Andriyanto (27) asal Dukuh Mangunan RT 1/1, Desa Selosari, Kandat, Kediri dan Mariyanto (43), asal dukuh Lingkungan Sabuk 59 C, RT 3/1, Desa Prajurit Kulon, Prajurit Kulon, Mojokerto, Jatim.

Selain itu, tim juga mengamankan dua orang buruh suruhan dari penadah, Suyono alias Punuk (46) warga Dukuh Tumang RT 2/8, Desa Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi dan Pariyono alias Parwek (28) buruh asal Dukuh Bangunrejo Kidul RT 3/6, Desa garangan, Kedunggalar, Ngawi, Jatim.

“Ada satu pelaku yang diduga merupakan penadah berinisial L asal Gendingan, Widodaren, Ngawi yang saat ini masih dalam pengejaran. Yang bersangkutan kabur saat dilakukan penggerebekan,’ paparnya Minggu (1/10/2017).

Dari lokasi kejadian, tim mengamankan truk tronton bermuatan 45 ton gula milik PT DUS di CIlacap yang sedianya hendak dikirim ke PT Tirta Fresindo Jaya, Pasuruan dan PT harum Alam Segar, Gresik. Kemudian tujuh buah karung yang hendak digunakan untuk menampung gula hasil dodosan, satu buah senter, dan dua susruk berbahan stainlesteel untuk mendodos.

Kapolres menguraikan dari hasil pemeriksaan, sindikat sopir dan penadah kencing di jalan itu diduga memang sudah berkomplot. Modus yang digunakan sopir tronton ketika dalam perjalanan sudah

menghubungi atau transaksi terlebih dahulu dengan penadah.

Setelah sepakat, penadah datang untuk mengambil gula sedikit demi sedikit dengan cara mendodos pakai susruk agar tidak kelihatan ada pengurangan. Pendodosan dilakukan secara merata ke semua karung gula agar tidak terlacak ada pengurangan.

“Dua sopir yang mengemudikan tronton itu bertugas mengantar gula milik PT. DUS Cilacap dengan menggunakan armada milik expedisi PT Surya Kencana Abadi Surabaya. Rencananya gula akan di setorkan sesuai DO ke PT Tirta Fresindo Jaya, Pasuruan dan PT Harum Alam Segar, Gresik.

Dalam perjalanan tersangka Aan sudah menghubungi tersangka penadah berinisial L untuk mendodos di wilayah Rest Area SPBU Jatisumo,” terang Kapolres.

Pengusaha berinisial L itu berhasil kabur lantaran saat penggerebekan berlangsung, yang bersangkutan ada di mobilnya dan berperan menunggu kedua buruhnya. Menurut Kapolsek Sambungmacan, AKP Jokowi, tersangka L diketahui mengendarai mobil Avanza dan saat penggerebekan terjadi, yang bersangkutan memang tidak turun dari mobil.

Seluruh tersangka dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolsek Sambungmacan untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut. # Wardoyo

https://www.joglosemar.co/2017/10/jokowi-gerebek-truk-gula-kencing-di-jalan-4-sopir-dan-pendodos-dibekuk.html