jpnn.com, BOGOR - Gara-gara putus cinta, dua siswi sebuah madrasah tsanawiyah (MTs) di Babakanmadang Kabupaten Bogor melampiaskannya dengan menenggak minuman keras (miras). Bocah yang masih mengenakan seragam itu akhirnya teler di jalan.

AL (14) dan PT (14), siswi Mts itu kedapatan mabuk berat di kawasan kawasan Beverly Sentul City. Keduanya ditemukan satpam sudah dalam posisi tergeletak tak sadarkan diri Rabu (27/9) pekan lalu. Aksi mereka itu sempat terekam hingga videonya menyebar dan jadi viral belakangan ini.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap kalau AL baru pertama kali menenggak miras. Dia nekat melakukannya karena merasa frustrasi usai diputus sang pacar. Bahkan, saat ditemukan tergeletak, AL berteriak histeris sambil menyebut nama pacarnya.

Usut punya usut, AL rupanya sudah 14 hari bolos sekolah. Ini terungkap dari keterangan sekuriti sekolahnya, Ade Saepullah. “Pihak sekolah tidak tahu, karena mereka itu bolos, sudah dua minggu,” katanya seperti dikutip dari Metropolitan, Senin (2/10).

Bahkan, petugas keamanan ini terang-terangan menyebut kalau pihak skolah telah memanggil orang tua dari siswi tersebut karena selama dua minggu absen tanpa keterangan. “Wali kelasnya itu sudah memanggil orang tua murid dari siswi tersebut. Jadi memang mereka dalam pengawasan sekolah,”kata Ade.

Sementara itu, polisi juga bertindak cepat dengan melakukan tes urine terhadap kedua siswi. Hasilnya, pelajar asal Kampung Legok Gaok, Desa Citaringgul itu negatif dari narkoba.

“Telah dilakukan tes urin pada AL dengan hasil negatif baik narkoba maupun psikotropika. AL dan PT juga sudah diperiksa,” ucap Kabid humas Polda Jabar, Yusri Yunus

Yusri melanjutkan terkait kasus ini, pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada kedua orang tua AL dan PT.

Bahkan TRI, penjual miras yang menyuplai miras oplosan, jenis Soponyono juga diperiksa hingga kediamannya digeledah namun tidak ditemukan barang bukti apapun.

“‎AL, PT, dan TRI sudah kami periksa termasuk kedua orang tuanya. Anggota juga sempat melakukan tes urine ulang, hasilnya tetap sama, negatif,” pungkasnya. (ads/shr1/c/feb)

https://www.jpnn.com/news/diputusin-...i-jalan?page=2