Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara
Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9/2017).
Jumat (29/9/2017) malam, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, kedatangan 280 pucuk senjata dan 5.932 butir peluru.

Paket yang dikemas dalam 99 boks dengan total berat 5.041 kilogram itu tertahan di Gudang UNEX Area Kargo Bandara karena disebut belum mendapatkan rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Kabar itu pun cepat menyebar dan dipertanyakan banyak pihak. Tak sedikit yang menyimpulkan bahwa senjata yang masuk tersebut adalah bagian dari penyelundupan senjata yang sebelumnya disebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Terkait hal ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) langsung mengklaim bahwa senjata-senjata yang masuk itu dengan sepengetahuan institusinya dan sedianya akan digunakan untuk kebutuhan Brimob.

"Senjata di Bandara Soetta, yang dimaksud rekan-rekan (wartawan) adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah," sebut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Setyo Wasisto, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017) malam, yang disiarkan ulang Metro TV, Minggu (1/10/2017) pagi.

Setyo juga memastikan, impor senjata itu sudah sesuai dengan SOP (standard operating procedure), perencanaan, lelang, dan melalui ulasan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

Polri, lanjut Setyo, juga telah mengonfirmasikan hal ini ke BAIS TNI. Izin pengiriman senjata itu sudah diajukan berdasarkan Surat Dankorps Brimob Polri kepada Kabais TNI Nomor B/2122/IX/2017 tanggal 19 September 2017.

Mirip dengan pernyataan Setyo, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail juga membenarkan adanya impor senjata jenis pelontar granat untuk institusinya.

"Ini saya yang tanda tangan. Jumlahnya sebenarnya tidak banyak," sebut Murad dalam keterangan pers yang sama.

Murad menjelaskan, penggunaan senjata ini biasanya untuk penanganan huru-hara. Sebab, jarak tembaknya maksimal hanya 100 meter. Dan peluru yang digunakan berupa gas air mata atau peluru asap. Pemesanan sejenis juga sudah dilakukan pada 2015 dan 2016.

Senjata jenis ini, ditegaskan Murad, tak pernah digunakan di Ibu Kota, melainkan hanya pernah di Poso dan Papua.
Kronologi kedatangan paket senjata
Sejumlah media menyebut senjata serta amunisi ini diimpor oleh PT Mustika Duta Mas dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri.

Fakta ini diketahui dari alamat penerima yang tertera pada paket, yakni Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Indonesia.

Paket datang dengan menggunakan pesawat sewaan model Antonov AN-12 TB dengan maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024, Jumat malam sekitar pukul 23.30 WIB.

VIVA menyebut paket terdiri dari Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 milimeter sebanyak 280 pucuk. Senjata dikemas dalam 28 boks (10 pucuk per boks) dengan berat mencapai 2.212 kilogram.

Selain itu, juga ada ammunition castior 40 milimeter, kaliber 40x46 milimeter round RLV-HEFJ dengan fragmentasi eksplosif tinggi Jump Grenade, yang dikemas dalam 70 boks (84 butir per boks) dan 1 boks berisi 52 butir dengan total 2.829 kilogram.

Proses bongkar muat paket terjadi pada pukul 23.45 WIB, dan selesai pada sekitar pukul 01.25 WIB. Paket kemudian digeser ke Kargo UNEX Bandara Soekarno-Hatta.
Bukan berjenis SS
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, sempat meminta Polri menjelaskan pengiriman paket senjata ini.

"Apakah senjata dan amunisi ini bagian dari rencana Polri untuk membeli 20.000 pucuk senjata api atau tidak," sebut Neta dalam Merdeka.com, Sabtu (30/9/2017) siang.

Neta mengatakan, semula rencana pembelian senjata yang sempat dipersoalkan Panglima TNI itu karena berjenis SS. Polri kemudian menjelaskan, senjata yang akan dibeli itu bukan jenis SS, melainkan jenis MAG 4.

SS adalah tipe senjata yang diizinkan oleh Kementerian Pertahanan untuk Badan Intelijen Nasional (BIN) dari Pindad.

Dalam keterangan produk yang tercantum dalam situs PT Pindad, laras tipe SS umumnya memiliki enam alur dengan putaran 178 mm (1:7 in) dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan ke belakang.

Pembidikan melalui lubang pada pisir besi (bidikan) yang dapat diatur elevasi maupun azimutnya untuk meningkatkan ketelitian. Mode tembakan adalah tembakan tunggal, otomatis penuh seta posisi terkunci (safe).

Sementara, senjata bertipe MAG 4 didesain lebih mudah, dan khusus untuk petugas di lapangan. Meski menggunakan peluru tajam, senjata tersebut tidak bisa menembus tank atau baja.

Menurut Neta, Polri selama ini hanya menjelaskan pembelian 5.000 pucuk berasal dari Pindad, sementara 15.000 pucuk lainnya dibeli dari luar negeri.

"Polri tidak menjelaskan siapa yang memasok senjata itu, dan dari Negara mana senjata itu dibeli. Hanya disebutkan untuk Polantas dan Shabara," sambung Neta.

Senjata MAG 4 dibeli Polri dengan APBN 2017 dan DPR sudah menyetujuinya untuk 20.000 puncuk. Polri memang membutuhkan keberadaan senjata api karena sebagian besar senjata api yang dipegang personelnya tergolong senjata tua dan sebagian hasil kanibal.
Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...han-di-bandara

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara Sengketa asuransi, nasabah banyak kalahnya

- Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara Tak ada perubahan harga BBM bersubsidi hingga akhir 2017

- Polri akui ratusan senjata yang tertahan di bandara Empat kejanggalan sebelum praperadilan Setya Novanto

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan