Quote:

Psikolog Elizabeth Santosa kepada detikHealth beberapa waktu lalu mengatakan orang-orang yang gemar menyebarkan hoax, kebencian dan isu SARA rata-rata memiliki sifat impulsif, tidak memiliki manajemen emosi yang baik dan kurang percaya diri. (Foto: Sindikat Saracen penyebar isu SARA)
Sifat membenci suatu kelompok yang berbeda disebut Elizabeth merupakan bentukan lingkungan. Kepribadian mudah tersulut emosi dan provokatif misalnya, lahir dari lingkungan yang gemar melakukan perundungan atau bullying.
Di sisi lain, orang yang senang menyebarkan hoax, SARA dan kebencian, diduga kuat memiliki gangguan neurotik. Gangguan neurotik adalah kondisi di mana seseorang memiliki masalah mental yang kronis namun masih bisa berfungsi normal seperti biasanya.
Orang-orang yang menebar kebencian dan hoax berlindung dibalik kritik. Padahal mengkritik dan menghujat adalah dua hal yang berbeda. Mengkritik adalah memberikan saran yang membangun, sementara menghujat adalah menyerang pihak lain.
Padahal bisa jadi, hoax dan kebencian yang mereka keluarkan tidak memiliki nilai kritik sama sekali, seperti yang dilakukan kelompok Saracen, yang memiliki omset ratusan miliar.
https://health.detik.com/readfoto/20...ata-psikologis
fix nasbung gangguan psikologi dan sarap
