Kawasan permukiman yang dilintasi aliran Sungai Babura menjadi lokasi rawan banjir, seperti halnya di Jalan Titi Papan Gang Pertahanan Kecamatan Medan Petisah, Jalan Sari Rejo Gang Sariaman Kecamatan Medan Selayang, dan beberapa permukiman lainnya.

Terkait hal ini, Kepala Seksi Perencanaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Herbet Sihite menceritakan, pihaknya ternyata sudah merencanakan pelebaran dan pendalaman Sungai Babura sejak 2008.

Namun, tak kunjung terealisasi lantaran di sepanjang bantaran Sungai Babura terdapat ribuan rumah masyarakat.

"Sebenarnya 15 meter dari bantaran sungai tak boleh ada permukiman, tapi kenyataannya ribuan rumah berdiri di bantaran Sungai Babura. Ini menjadi kendala kami (BWS) untuk memperlebar Sungai Babura," ucap Herbet.

Keberadaan permukiman di bantaran Sungai Babura, sebut Herbet, telah berulang kali disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

muda mudi tepi kali alias sampah juga :v
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baru ribuan rumah liar saja tepi sungai babura sudah heboh, lihat noh tepi sungai deli, jutaan kali perumahan liar, 10x meikarta

sarang preman, narkoba, perek, pembunuh, begal dan sejenisnya sejak zaman orde lama

Ini medan, bung !

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]