Masyarakat awam tentunya tidak jarang mengonsumsi minuman es di jajanan pinggir jalan. Tidak dipungkiri, es batu yang digunakan untuk mendinginkan minuman pada jajanan pinggir jalan ini berasal dari es balok tanpa diketahui seberapa higienis dan kematangan air dalam membuat es batu.

Wacana ini kembali mencuat setelah adanya foto seekor tikus mati di dalam es balok. Foto itu sangat menjijikan sehingga banyak pihak menganggap betapa buruknya es balok yang digunakan dalam penyajian minuman dingin di jajanan pinggir jalan.

Beredarnya foto ini di beberapa media sosial dan internet membuat heboh banyak pihak karena sangat menjijikkan.Terhadap masalah ini, Badan Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM) sendiri belum mengetahui saat dikonfirmasi oleh wartawan.

"Apakah memang benar untuk dikonsumsi manusia?," tanya Nelly, selaku Humas BPOM, Minggu (24/9/2017). "Ini kejadiannya dimana?"

BPOM menyarankan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi minuman dingin terutama yang menggunakan es batu khususnya di tempat-tempat pinggir jalan yang terlihat jorok.

Walaupun tidak menutup kemungkinan tempatnya bersih tetapi yang digunakan juga kotor seperti ini. Bagian penerangan BPOM mana kan kan es batu yang dapat dikonsumsi manusia haruslah menggunakan air yang sudah matang dan dengan mesin pendingin yang bersih. "Karena ada peraturan yg mengatur persyaratan es untuk konsumsi manusia," tegas Nelly.

Hingga saat berita ini diturunkan, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak pemerintah terhadap kasus tercemarnya es batu ini yang sesungguhnya meresahkan masyarakat awam dalam mengkonsumsi makanan dan minuman khususnya dari pinggir jalan.


http://www.netralnews.com/news/keseh....dalam.es.balo