- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Memar Ungu Bekas Dijilat Setan, Ini Penyakitnya
TS
dikuncibro
Ada Memar Ungu Bekas Dijilat Setan, Ini Penyakitnya
Ada Memar Ungu Bekas Dijilat Setan, Ini Penyakitnya
Oleh Ajeng Talitha Terbit 1 Okt 2017 at 12:00pm
Tandaseru.id

JAKARTA (!) – Pernah mengalami ‘dijilat setan’? Terdengar menyeramkan ya, tapi ternyata mitos munculnya memar tiba-tiba pada bagian tubuh bukanlah karena ‘dijilat setan’.
Purpura simplex merupakan sebutan medis bagi kejadian yang dipercaya sebagai mitos ‘dijilat setan’ tersebut.
Mengapa disebut ‘dijilat setan’?
Purpura simplex yang banyak orang percaya adalah peristiwa ‘dijilat setan’ merupakan fenomena dalam tubuh manusia yang secara tiba-tiba timbul bercak memar keunguan. Biasanya berada di paha, lengan atau bokong tanpa terbentur atau jatuh sekali pun.
Memar yang ditemukan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas itulah yang sering dipercaya sebagai tindakkan setan saat malam hari ‘menjilat’ bagian tubuh manusia. Padahal hal tersebut hanyalah mitos dan bisa dijelaskan secara medis.
Lalu, apa sebenarnya Purpura simplex?
Purpura simplex dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil yang rapuh. Kemudian hal tersebut yang menyebabkan darah menggenang tepat di bawah kulit. Memar tiba-tiba ini bisa terjadi karena pengaruh hormon.
Bagi wanita, momen purpura simplex ditemukan biasanya saat menstruasi atau ketika tubuh dalam keadaan lelah.
Pada tingkatan serius, purpura simplex dapat timbul sebagai tanda penyakit serius seperti hemofilia atau trombositopenia. Hemofilia merupakan penyakit turunan yang langka menyebabkan darah sangat sulit membeku karena kekurangan jenis protein tertentu.
Sedangkan, trombositopenia merupakan gangguan darah yang menyebabkan tubuh kekurangan kepingan darah atau trombosit. Penyebabnya bisa berbagai hal, mulai dari anemia, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, faktor keturunan, obat-obatan kemoterapi, kehamilan, hingga leukimia.
Berbahayakah?
Purpura simplex sebenarnya tidak berbahaya karena sifatnya yang bisa menghilang sendiri, jika tidak berkaitan dengan penyakit-penyakit serius lainnya.
Jika ragu, lebih baik segera konsultasi pada dokter. Apalagi jika memar yang timbul cukup sering, bukan karena kelelahan biasa.
Jadi, jangan anggap memar tiba-tiba ditubuh sebagai tanda habis ‘dijilat setan’ ya. Karena semua pasti memiliki alasan medisnya.
Oleh Ajeng Talitha Terbit 1 Okt 2017 at 12:00pm
Tandaseru.id

JAKARTA (!) – Pernah mengalami ‘dijilat setan’? Terdengar menyeramkan ya, tapi ternyata mitos munculnya memar tiba-tiba pada bagian tubuh bukanlah karena ‘dijilat setan’.
Purpura simplex merupakan sebutan medis bagi kejadian yang dipercaya sebagai mitos ‘dijilat setan’ tersebut.
Mengapa disebut ‘dijilat setan’?
Purpura simplex yang banyak orang percaya adalah peristiwa ‘dijilat setan’ merupakan fenomena dalam tubuh manusia yang secara tiba-tiba timbul bercak memar keunguan. Biasanya berada di paha, lengan atau bokong tanpa terbentur atau jatuh sekali pun.
Memar yang ditemukan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas itulah yang sering dipercaya sebagai tindakkan setan saat malam hari ‘menjilat’ bagian tubuh manusia. Padahal hal tersebut hanyalah mitos dan bisa dijelaskan secara medis.
Lalu, apa sebenarnya Purpura simplex?
Purpura simplex dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil yang rapuh. Kemudian hal tersebut yang menyebabkan darah menggenang tepat di bawah kulit. Memar tiba-tiba ini bisa terjadi karena pengaruh hormon.
Bagi wanita, momen purpura simplex ditemukan biasanya saat menstruasi atau ketika tubuh dalam keadaan lelah.
Pada tingkatan serius, purpura simplex dapat timbul sebagai tanda penyakit serius seperti hemofilia atau trombositopenia. Hemofilia merupakan penyakit turunan yang langka menyebabkan darah sangat sulit membeku karena kekurangan jenis protein tertentu.
Sedangkan, trombositopenia merupakan gangguan darah yang menyebabkan tubuh kekurangan kepingan darah atau trombosit. Penyebabnya bisa berbagai hal, mulai dari anemia, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, faktor keturunan, obat-obatan kemoterapi, kehamilan, hingga leukimia.
Berbahayakah?
Purpura simplex sebenarnya tidak berbahaya karena sifatnya yang bisa menghilang sendiri, jika tidak berkaitan dengan penyakit-penyakit serius lainnya.
Jika ragu, lebih baik segera konsultasi pada dokter. Apalagi jika memar yang timbul cukup sering, bukan karena kelelahan biasa.
Jadi, jangan anggap memar tiba-tiba ditubuh sebagai tanda habis ‘dijilat setan’ ya. Karena semua pasti memiliki alasan medisnya.
0
2.7K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan