Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkomitmen mengumpulkan sosok-sosok berprestasi yang kompeten dan mampu membangun Indonesia, seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun nantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam diskusi di sela-sela acara "Patungan Akbar Rakyat" di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (30/9).

Dia menjelaskan pihaknya sering kali tak tahan melihat kelakuan politisi saat ini yang lain kata, lain tindakannya. Dahulu, dirinya jengah untuk melihat politik. Namun, belakangan ada titik balik yang dirasakan, saat melihat sosok Jokowi dan Ahok.

"‎Kebetulan saya kenal mereka. Saya terkesima karena ada orang baik di politik bisa membuat perubahan," kata Grace Natalie.

Karena sedari kecil sampai besar di Jakarta, Grace mengaku tidak merasakan adanya perubahan, sebelum Jokowi dan Ahok menjabat. Bila dahulu banjir adalah masalah musiman yang hanya bisa membuat warga pasrah, namun Jokowi dan Ahok membalikkannya. Keduanya bisa menyelesaikan masalah itu hanya dengan membentuk Pasukan Oranye dan mengeruk sungai secara rutin.

"Jokowi dan Ahok membuat kita merasa dilayani, dipermudah membuat surat-surat, dan lain-lain," katanya.

Dari situ, Grace dan rekan-rekannya di PSI jadi percaya bahwa bila di tangan orang benar, kota bisa berubah benar dan baik. Mereka pun terinsipirasi dan ingin terlibat langsung di dalam politik.

"Kami ingin membantu dan terlibat, mengumpulkan orang baik se-Indonesia yang kompeten. Dari seniman, olahragawan, dan lain-lain. Lalu kita sama-sama berjuang membuat perubahan sesuai apa yang kita kagumi," katanya.

Menurutnya, upaya memperbaiki bangsa tidak bisa dilakukan tanpa masuk ke dunia politik. "Itulah sistem demokrasi yang ada di Indonesia, dan PSI harus mengikutinya," ujar Grace.

sumber

Gua percaya sama partai baru ini, satu suara gua buat bie partai tahun 2019