Okay definisi masalah di sini tidak jelas.

Apa yang merupakan masalah bagi satu orang belum tentu masalah buat orang lain. Hasil solusi dari satu orang belum tentu solusi yang memuaskan orang lain. Tapi ini masalah kita dimata rakyat yang bukan pemakai dan pengedar. Majoritas lah.

Narkoba memang menimbulkan masalah besar di berbagai negara.

Di Mexico banyak gang gang saling membunuh karena narkoba.

Di Amrik banyak penjara penuh karena narkoba.

Dan banyak orang memang mati atau kecanduan narkoba.

Di Indonesia, narkoba jadi sarang korupsi. Majoritas tempat dugem di kota menjual narkoba dan mereka nyetor polisi. Mereka juga melakukan persaingan tidak sehat dengan melaporkan saingan mereka ke polisi yang kemudian sering berakhir dengan penyogokan.

Ini masalah yang kita harus akui nyata.

Banyak orang yang membela ganja menganggap itu yang "salah" bukan narkobanya. Justru karena dilarang harga ganja jadi naik lalu geng mexico bunuh bunuhan merebut pangsa kartel (kartel itu organisasi bisnis yang mencoba menaikkan harga dengan menghilangkan saingan).

Itu ada betulnya juga.

Tapi masalah ya masalah. Masalah itu masalah karena apa ya itu masalah lain. Kita akui masalah itu nyata. Kalo sampai di Amrik banyak orang dipenjara karena memakai ganja, itu masalah. Masalah politikusnya bohong atau korup itu masalah lain.

Narkoba itu seperti agama lah. Karena agama gubernur beres di penjara orang jadi terrorist dan sering terjadi perang saudara. Masalah yang salah itu agamanya atau orang yang menyalahgunakan agama itu masalah lain. Kita harus mengakui memang ada masalah.

Lalu bagaimana solusinya?

Pertama kita harus ingat bahwa masalah utama narkoba yang paling jelas itu bukan kecanduan, kematian, dan "kehancuran hidup"

Yang pertama dan kedua jarang dan yang terakhir artinya tidak jelas.

Mike Tyson dan Obama pakai ganja. Yang satu jadi juara dunia tinju dan yang lain jadi presiden. Penemu double helix pake LSD. Steve Jobs menganjurkan orang pakai LSD karena dari situ dia dapat ide buat bikin font bagus untuk apple. Saya tidak melihat orang orang itu hidupnya "hancur" dalam arti apapun.

Kita sering mendengar di TV polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 10 juta butir extacy. Huray.... 10 juta butir xtacy itu, kata reporter, kalo di pasaran harganya 4 milyar dollar. Wow....

Lalu kalo sampai 10 juta butir extacy itu lolos akan ada 1 juta orang yang mati karena overdosis xtc... Reporternya menambahkan.

Ups.... Kapan kita terakhir dengar yang seperti itu ya? Ya kita tidak pernah mendengar itu. Soalnya orang yang mati karena xtc sedikit sekali. Setaon nggak ada satu. Tiap ada yang koit masuk koran namanya kita tau.


Sebagai perbandingan yang mati karena rokok itu sekitar separonya. Tiap taon estimasi saya 10 juta lah orang mati di Indo karena rokok. Yang mati karena xtc, ganja, acid, shroom, GLB, kratom semua digabung jadi satu estimasi saya nggak ada 5. 5 juta? Nggak. Nggak ada 5. Bisa dihitung sebelah tangan. BNN mengakui jutaan orang sudah make. 20% anak sekolah pernah pake narkoba.

Berapa yang mati? Berapa yang IQnya jadi jongkok? Tergantung mereka pake apaan. Estimasi saya tidak sampai 10. Ya mungkin mereka make lalu nyetir mobil lalu nabrak. Atau mungkin mereka make lalu tembak tembakan ama polisi. Kalo yang gitu diitung nggak ada .0001 percen dari pemakai.

Teman saya kecanduan rokok saya miris. Kalo dia make xtc gw malah nggak khawatir.

xtc mahal. Orang yang mengkonsumsinya pasti kaya. Orang kaya nggak mungkin tolol. Coba pikir. Bahkan dia koruptor sekalipun, memang gampang nyolong duit rakyat? Coba kamu masuk ruangan ada 200 orang anti maling yang doyan bakar maling hidup hidup. Lalu kamu nyolong 1 juta rupiah dari 200 orang itu yang lebih kuat lebih banyak dan cukup pintar juga. Bisa nggak?

Korupsi itu kayak gitu. Segelintir orang ngembat duit 200 juta orang. Kita bisa setuju Setyo orang jahat. Tapi apakah dia tolol? Tentu tidak. Koruptor tidak mungkin tolol. Semua pejabat kita pasti pintar. IQ mereka pasti diatas IQ rata rata rakyat.

Saya pernah dengar ada pejabat pemerintah tertangkap pakai shabu. Pernah mikir nggak? Ini orang pake shabu kok bisa kepilih jadi wakil rakyat? Ide kalo orang pake narkoba pasti otaknya udah korlset nggak bisa mikir dan IQnya pasti jongkok rontok sudah.

Kehancuran hidup semua pengguna narkoba, bahkan yang mencoba sedikit saja, itu sudah pasti tidak pasti.

Nilai ekonomi banyak narkoba jelas tinggi (kecuali kratom yang legal). Tapi bahayanya apa sering kontroversial. Kalo kita check ke wikipedia nggak jelas itu bahayanya apa.

Lalu apa solusinya?

Solusinya ya legalkan saja? Ini tidak mungkin. Semua barang yang nilai ekonominya tinggi pasti menarik penguasa dan pejabat untuk membentuk kartel dan "menguasai". Jangankan narkoba. Import daging sapi aja perlu ijin. Banyak pejabat perlu alasan untuk pengalihan issue. Kalo perlu bernafas pun illegal supaya orang bernafas bisa diperes.

Iya iya orang yang ingin ganja legal pasti bilang lho itu yang salah bukan ganjanya. Dude. It's part of the game. Ini realita. Masalah ya masalah. Solusinya apa?

Kalo tiap ada masalah, seperti korupsi, kita menyalahkan koruptor, hakim, pejabat, Jokowi, Prabowo, Ahok (kenapa nggak jadi gubernur lebih lama), dan lain lain, hidup kita bisa stress mulu lho.

Kita musti mikir apa yang kita bisa lakukan supaya masalah hilang.

Jadi apa yang terjadi?

Mari saya perkenalkan https://en.wikipedia.org/wiki/Ross_Ulbricht Ross Ulbricht.

Kamu liat fotonya di wikipedia. Ganteng kan? Nah itu pahlawan kemanusiaan nomor satu di dunia. Satu orang itu lebih berjasa dari 1000 mother theresa.

Robert Ulbrich adalah seorang programmer. Yay. Pasti orang baik baik. Kapan terakhir kamu dengar programmer nyopet, jadi preman dll. Programmer itu orang baik baik. Tanamkan itu diotak anda semua. Kita bisa ngomong di kaskus, bisa observasi pemilu, bisa pake internet, itu semua karena programmer.

Cari programmer terdekat anda dan bilang terima kasih. Kita semua harus bisa menghargai dan menghormati orang lain, terutama programmer..

Robert membuat Silk Road. Silk Road menggunakan mata uang digital untuk memperdagangkan apapun tanpa harus peduli pada aturan yang dibuat preman preman local (maksudnya pemerintah lokal berbagai negara).

Majoritas pengguna Silk Road taat hukum. Mereka menjual narkoba dari negara yang memang legal, seperti Belanda misalnya.

Hasilnya?

Tingkat pembunuhan di Amerika langsung turun.

Sebelumnya kartel kartel narkoba saling membunuh untuk memperebutkan wilayah. Karena Ross orang amerika tinggal memesan obat dari belanda. Dan mengkonsumsinya untuk kebutuhan pribadi. Mungkin karena dianggap barang pribadi tidak kena pajak.

Akhirnya kartel yang bunuh bunuhan itu jadi hilang.

Pengeluaran pemerintah untuk menangkap perederan narkoba pun juga hilang. Akhirnya nilai ekonomi narkoba turun dan pemerintah pun tidak punya incentive lagi melarang narkoba. Pelan pelan ganja mulai legal di amrik. Nantinya semuapun akan legal dan dipajaki untuk kesejahteraan rakyat.

Bagaimana dengan orang yang mati karena narkoba dan jadi kecanduan?

Pasar mengatur sendiri. Majoritas narkoba yang diperjual belikan di silk road itu narkoba aman. Heroin nggak laku. Bahaya. Yang laku ganja, xtc, acid, dan lain lain.

Heroin nggak laku. Kalo narkoba bahaya, otomatis pasar ngatur sendiri. Barangnya nggak laku sendiri nggak dilarang juga.

Ini mekanisme yang menurut saya jauh lebih aman dari regulasi pemerintah.

Kalau kita mengandalkan regulasi pemerintah, apa jaminan kalau obat yang dilarang memang betul yang tidak aman? Tidak ada. Kita bahkan tidak tahu process pemilihan obat apa yang masuk kategori berapa.

Kucing dalam karung. Kotak hitam.

Tapi dalam mekanisme pasar konsumen punya incentive. Mereka mau happy, mereka mau murah, dan mereka sayang nyawa mereka. Ingat pengguna narkoba berkorelasi positive dengan orang kaya ber IQ tinggi. Itu bukan orang yang tidak sayang nyawa.

Jumlah orang yang mati dan kecanduan obat obatan pun TURUN. Sering kali karena narkoba illegal mereka menggunakan obat yang sebetulnya lebih bahaya. Kalo si Whitney Houston dan Michael Jackson pake ganja sekarang mereka masih hidup. Tapi tidak. Karena mereka artis papan atas yang tidak berani melanggar hukum mereka pake obat obatan yang "legal" dan hasilnya? Mati.


Ross pun mendapat penghargaan dari pemerintah Amerika serikat. Ups.... Bentar saya check lagi. Yap, boro boro dapat penghargaan. Ross ditangkap FBI dan dipenjarakan.

Akan tetapi mekanisme pasar tidak lemah.

Kita tidak hidup di jaman dimana kekuasaan pemerintah adalah kekuasaan Tuhan dan mekanisme pasar muncul hanyalah karena belas kasihan pejabat. Sesudah silk road banyak lagi exchange serupa bermunculan.

Sayang sampai sekarang belum ada yang resmi dan di regulasi oleh pemerintah. Mereka berjalan diluar hukum. Akhirnya banyak kasus penipuan dan penggelapan terjadi. Pasar berevolusi dan nantinya saya yakin mekanisme pasar akan memberi solusi yang adil bagi semua orang.

Kalau saya melihat ke depan, narkoba itu seperti pornography. Semua orang bilang bahaya. Yang make banyak. Dan well, meskipun hampir semua cowok sudah menonton pornography yang katanya bahaya itu, majoritas dari kita hidup fine fine aja tanpa masalah.

Akhirnya pornography ada dimana mana dan gratis. Majalah playboy pun tutup.

Itulah solusi pasar terhadap pornography. Majalah playboy akhirnya memilih untuk memfoto cw yang pake baju bukan karena regulasi pemerintah, bukan karena demo FPI, tapi ya karena mekanisme pasar itu sendiri.

Demikian kita bisa melihat bahwa mekanisme pasar bisa memberi solusi yang baik bagi banyak orang.

Tentu ini bukan solusi yang sempurna.

Lalu bagaimana dengan sedikit orang yang beli Heroin itu? Jumlah kematian merekapun turun. Karena mereka beli dari toko yang jaga reputasi, mereka mendapat dosis yang predictable. Tapi kan ada yang mati juga?

Ya memang beberapa narkoba bahaya. Memang keputusan beresiko. Sama seperti orang yang terjun payung, manjat himalaya, jalan diatas tali.

Ya mau gimana? Kamu nggak mau mati ya jangan pake. Memang Ross Ulrich memaksa kamu beli? Kalo kamu nggak mau dipaksa paksa, ada baiknya kamu juga tidak memaksa orang lain untuk tidak mengkonsumsi apa yang mereka mau. Saya kira cukup fair.

Tidak ada yang bisa menolong orang dari ketololan mereka sendiri. Kita salah beli saham saja bisa miskin. Kebebasan memang beresiko. Tapi itu hal teraman yang kita punya.

Seperti pepatah barat bilang. Kebebasan itu berbahaya. Tapi kebebasan itu adalah hal paling aman yang kita bisa punya.

Liberty is always dangerous, but it is the safest thing we have. ~Harry Emerson Fosdick

Kalau kita bebas memilih kita mungkin akan memilih pilihan yang berbahaya. Tapi kalau orang lain berkuasa membatasi pilihan kita, mereka akan menjerumuskan kita ke neraka.

Pepatah bule yang lain adalah road to hell is paved with good intention. https://en.wikipedia.org/wiki/The_ro...ood_intentions

Kalau orang membatasi kebebasan kita, memenjarakan orang yang mengutarakan opini, melarang uber, pornography, dan berbagai hal lain, mereka tidak akan bilang, ya gw bisa lu nurut aja karena gw mau.

Mereka akan berpura pura kalau mereka punya "niat baik". Ini dilarang karena bahaya. Dan bisa jadi mereka betulan berniat baik.

Tapi berkali kali saya lihat dalam hidup, setiap campur tangan pemerintah dalam apapun, sering kali hanya mengakibatkan masalah yang lebih besar dari pada kalau kita membiarkan mekanisme pasar mengatur semua.

Jadi apa yang kita bisa lakukan untuk mengatasi semua masalah social kita?

Narkoba, pornography, uber, kemacetan, nikahsirri.com pramuriaan, agama, banjir, saracen?

Saya tidak tahu.

Tapi 90% dari masalah itu hanya perlu 1 solusi.

Mekanisme pasar. Biarlah pasar ngatur. Saya yakin 90% masalah itu kelar sendiri. Nah yang 10%nya kita pikir lagi baik baik enaknya gimana.

Narkoba, kebebasan berbicara, pornography, uber, agama, dan lain lain mungkin memang berbahaya. Tapi campur tangan pemerintah dalam apapun hampir pasti bukan solusi. Malah hanya akan memperbedar masalah.

Mekanisme pasarlah satu satunya system yang membawa kemakmuran dan perdamain diseluruh dunia.

Mekanisme pasar harga mati!!!!!