Kaskus

Entertainment

shouphelloAvatar border
TS
shouphello
Dimanakah kita bisa mendapatkan keadilan kalau hukum tidak bisa diandalkan?
https://www.cnnindonesia.com/teknolo...setya-novanto/

Tanggal 29 september sudah resmi jadi hari kesaktian Setya Novanto. Hakim mengatakan kalau status terdakwa Setya harus dibatalkan karena dilakukan di tahap awal penyidikan dan bukan di tahap akhir penyelidikan.

Wow.

Saya tau bedanya penyidikan dan penyelidikan saja tidak.

Apakah hukum bisa diandalkan?

Apabila sesuatu bisa diandalkan sesuatu itu sifatnya predictable.

Contoh kamu punya pestol, kamu nembak. Kadang kadang pestolnya nembak musuh. Kadang kadang meledak di tangan sendiri. Apakah pistol itu bisa diandalkan? Tidak.

Bagaimana kalau kamunya yang tidak bisa menghandle pistol tersebut. Apakah pistol itu bisa diandalkan oleh kamu? Tidak juga. Meskipun bukan "salah" si pestol, hasilnya sama saja. Sesuatu yang tidak bisa kamu prediksi tidak bisa kamu andalkan.

Tapi itulah yang terjadi dengan hukum.

Jelas kita tidak bisa mengandalkan hukum di Indonesia. Itu karena sifat hukum susah diprediksi. Tapi orang malah meributkan oh ini yang salah bukan hukumnya lah, ini lah, itu lah.

Jadi dari mana kita bisa mendapatkan keadilan?

Dari mekanisme pasar.

Mekanisme pasar itu jauh lebih adil dari hukum dimanapun.

Misal anda ke Indo maret. Lalu ada pelayan toko suruh anda jongkok bangun dulu sebelum beli anda beli susu. Apa yang anda lakukan?

Anda ke alpha mart.

Sederhana.

Tidak perlu ada undang undang perlindungan konsumen yang menjamin kalau pelayan toko tidak boleh mewajibkan anda jongkok bangun.

Tidak perlu argumen yang berbelit belit dan lain lain.

Karena anda bisa tinggal "pindah" ke toko lain anda bisa dengan yakin akan diperlakukan dengan baik ditoko apapun yang anda pergi.

Alphamart dan indomaret menagih harga yang wajar ke anda dan menulis harga dengan jelas. Kalau harga tidak wajar anda tinggal ke toko lain.

Kalau ternyata anda merasa amat dirugikan oleh suatu toko, anda tidak saja pergi ke toko lain, anda bisa cerita cerita kepada orang dan toko tersebut. Hasilnya toko akan ditinggalkan. Mereka rugi sendiri. Susah sekali untuk penipu yang merugikan konsumennya untuk menjadi besar di negara yang menganut mekanisme pasar murni.

Contoh, misalnya suatu toko menjual nasi goreng seharga 100 kali lipat. Dan toko itu berhasil menjual karena ketidakjelasan harga. Hasilnya ya anda tinggal nyanyi di suara pembaca. Anda bisa lihat kalau perusahaan atau toko seperti itu akan kehilangan banyak pelanggan.

Justru yang melindungi toko toko nakal seperti itu adalah apa? Hukum. Mekanisme pasar dan kebebasan berbicara cukup reliable untuk menjaga keadilan di seluruh dunia. Makin lama umat manusia menjadi lebih adil dan manusiawi.

Adanya hukum anti kebebasan berbicara memungkinkan perusahaan yang menggunakan cara menyesatkan dalam berjualan untuk punya omset trilyunan rupiah. Ini di Indonesia ada https://www.kaskus.co.id/thread/589a...danya-dahsyat/ . Kata orang sih lawyernya kuat. Korban konsumennya pada nggak berani ngomong semua.

Tapi hukum get in the way. Hukum membatasi kebebasan berbicara. Hukum memenjarakan Ahok.

Hukum hampir memenjarakan Acho. Developer nakal menjual apartment dengan cara yang menipu/menyesatkan malah dilindungi hukum. http://news.liputan6.com/read/304852...egera-disidang

Hukum yang tidak kita bisa andalkan malah menjadi semacam pengganti dari mekanisme pasar dan kebebasan berbicara. Kita diwajibkan "percaya" hukum. Menghormati hukum. Mengandalkan hukum. Lalu kalau hukum terbukti berbalik merugikan kita, kita lagi yang disalahkan karena "tidak mengerti hukum". Padahal tanpa hukum pun semua itu sudah beres.

Ribuan tahun lalu Lao Tze bilang tanpa aturan yang terlalu rumit, rakyat juga makmur sendiri. Adam Smith bilang kalau semua orang memaksimalkan keuntungan diri sendiri mereka akan seperti dipimpin tangan yang tidak kelihatan (tangan Tuhan) dan mencapai banyak hal.


Kapan terakhir kita dengar masih ada perbudakan dan genocida? Jarang sekali kan. Ya ada satu yang praktek terakhir sudah dibomb.

Coba kapan terakhir ada perang yang membunuh seluruh penduduk? Kapan genocida terakhir terjadi?

Itu semua terjadi karena mekanisme pasar. Pemilik modal yang ditindas oleh pemerintah di suatu negara bisa mulai pindah ke negara lain. Pabrik yang ditindas disuatu negara, bisa berelokasi ke negara lain. Banyak pekerjaan online bisa dilakukan di negara manapun.

Lama lama banyak orang pun bisa pindah ke negara lain. Orang Yahudi, dulunya jadi korban genocida. Sekarang seapes apesnya orang Yahudi mereka bisa kembali ke Israel. Ini menguntungkan orang Yahudi. Karena negara negara lain puny jadi punya semacam ambang bawah. Saya tidak bisa menindas warga yahudi saya secara keterlaluan. Nanti mereka minggat yang dapet nobel siapa?

Memang tidak semua ketidak adilan bisa dihapus oleh mekanisme pasar.

Kita lihat warga rohingya ditindas myanmar. Kita lihat orang kristen dan Yazidi di iraq ditindas ISIS. Tapi penindasan yang terjadi sekarang juga masih jauh lebih ringan dari penindasan yang terjadi di masa lalu. Jaman dulu Alexander the great merebut persepolis dan membunuh semua cowoknya dan menjadikan semua cw sex slave.

Jaman sekarang kalo ada penguasa seperti itu, pasti sudah masuk twitter, masuk kaskus, masuk facebook, dan yah, ISIS ilang kan sekarang. Pemerintah myanmar pun mendapat banyak tekanan.

Karena ada element element tertentu yang bebas pilih toko lain kita terbiasa untuk menjadi orang baik. Coba kamu belanja ke mana pun. Kan kamu bilang terima kasih. Penjualnya pun bilang terima kasih. Apapun kita lakukan untuk menyenangkan orang yang berbisnis ama kita. Supaya kita bisnis lagi dan lebih untung lagi.

Kebiasaan kita untuk menyenangkan orang lain dan keuntungan bagi mereka yang berlaku adil dan baik pada orang lain membentuk suatu norma. Akhirnya seluruh dunia pun menjadi lebih baik.

Orang orang kejam seperti ISIS akan jadi lain sendiri. Makanya musuhnya pun banyak.

Sebelum kapitalisme menjadi norma, orang seperti ISIS mak banyak. Justru yang seperti itu norma. Musa membantai suku midian. Muhamad membanti banu Qurayza. https://wikiislam.net/wiki/The_Genoc...f_Banu_Qurayza .Jaman dulu membantai orang yang kalah perang biasa. Itu norma. Malah jadi agama kok.

Isispun mengclaim kalau mereka mempraktekkan islam. Betul atau tidak ya open to interpretasi. Dan itu mengapa agama susah diandalkan.

Jaman dulu orang yang bisa menipu rakyat jadi raja dan hidup mewah. Orang jujur jadi budak. Jaman dulu itu biasa. Norma yang berlaku di jaman dulu seperti itu.

Ini contohnya https://id.wikipedia.org/wiki/Dewaraja Raja raja kita jaman dulu mengclaim kalo mereka titisan dewa. Ya nipu lah.

Orang yang mau mendirikan negara berdasarkan agama mau mengembalikan norma kita ke norma yang berlaku di jaman dulu. Supaya teman teman mereka yang jago nipu bisa hidup berkelimpahan dengan uang korupsi.

Jaman sekarang banyak orang malah kaget waktu Ahok masuk penjara karena mengatakan sesuatu yang memang sudah terjadi berulang ulang kali dalam sejarah. Orang pakai agama buat nipu supaya bisa berkuasa.

What? Memang kaisar jepang betulan keturunan amaterasu omikami? Memang raja raja jawa dulu betul titisan dewa? Kalo semua agama lain "bisa" "dipake" buat nipu, masak agama kita hebat sendiri nggak bisa dipake buat nipu? Itu Benny Hinn mengclaim bisa bikin orang di korsi roda berdiri (technically bener sih). Itu first travel ngembat trilyunan duit nasabah.

Justru kalo orang bilang raja raja kita dulu nipu, raja jepang dulu nipu, tapi kita bisa percaya ulama (atau pendeta atau biksu atau apalah), gw langsung gubrak. Hah?

Ya dari dulu memang banyak ayat di banyak agama sering jadi alat penipuan.

Duh.... Psssttttttttt.... Emang gitu. Itu rahasia dagang banyak orang, kok lu cerita cerita sih Hok?

Sekali lagi, kebebasan berbicara dan pilihan kita bisa mengurangi praktek itu. Kan orang tinggal ngomong? Kan rakyat tinggal menimbang nimbang ini masuk akal atau tidak. Dan sekali lagi hukum gets in the way dengan menghukum orang yang mengutarakan sesuatu yang sebetulnya amat masuk akal dan amat mungkin terjadi.

Jaman sekarang pelan pelan kita mulai berubah. Adanya mekanisme pasar dan kebebasan berbicara memungkinkan makin banyak orang untuk membuat keputusan yang lebih well informed. Setiap toko, negara, wilayah, pemimpin yang tidak adil dan tidak menguntungkan konsumen, penduduk, dan pemilik modal akan ditinggalkan.

Orang bisa memilih keputusan yang paling menguntungkan dirinya dan itu memaksa orang lain untuk memberi pilihan yang baik dan wajar bagi orang yang memang bisa menguntungkan orang lain.

Bahkan diluar pasar pun kita melihat banyak mekanisme "seperti pasar" yang paling tidak memberi check dan balance ke aspek penting kehidupan kita. Nggak suka satu gubernur pilih gubernur lain. Itu artinya calon gubernur harus bersaing dan dua duanya akan lebih baik dari pada jaman dulu dimana gubernur dipilih langsung oleh diktator.

Mana yang lebih bagus? Ahok atau Anies? Itu mungkin kontroversial. Tapi saya yakin mereka berdua lebih baik dari gubernur gubernur sebelumnya. Ya semoga sih. Ya saya betulnya agak ragu ama yang kepilih tapi ya well.... Cross finger lah.

Dan apa yang kita bisa andalkan untuk mendapat perlakuan adil?

Hukum? Agama? Tuhan?

Itu semua terlalu misterius, terlalu susah, dipahami dan terlalu unpredictable. Keputusan sesuai kehendak kita orang bilang tuh hukum adil Tuhan maha besar. Keputusan sesuai kehendak musuh orang diem aja.

Orang teriak alahu akbar waktu Ahok dipenjara. Mereka bilang itu kehendak Tuhan.

Kalo korupsi terjadi bertahun tahun di negara kita, yang salah satu sebabnya ya karena pejabat bersih sering "tersandung kasus hukum pasal karet" apa mereka teriak alahu akbar juga? Ya mungkin iya juga kali ya cuman diem diem karena saya kok nggak denger.

Apa itu kehendak Tuhan juga untuk menghukum rakyat yang memenjarakan satu satunya gubernur yang pake e-budgeting? Apa di kitab suci ditulis barang siapa menggunakan e-budgeting lalu dipenjara, niscaya azab korupsi akan menimpa rakyat tersebut? Yah mungkin nggak sepersis itu kali. Ya open to interpretasi lah.

Tapi ada dua hal yang saya tau amat bisa diandalkan.

Dan itu adalah mekanisme pasar dan kebebasan berbicara.
Diubah oleh shouphello 30-09-2017 18:34
0
2.4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan