apakah Meikarta nantinya akan padat seperti Jakarta dan mengalami kemacetan yang tak kunjung reda? Tentu saja tidak. Meskipun akan ada satu juta penghuni yang memiliki kendaraan pribadi, kawasan ini tetap akan bebas macet.
Hal ini disebabkan karena adanya Grid System ala New York yang membuat lalu lintas internal Meikarta bakal lancar.
Sistem ini memungkinkan semua tujuan bisa dicapai lewat berbagai rute. Kemudian, di sekitar pusat perbelanjaan dan kegiatan bisnis lainnya akan selalu ada jalan-jalan utama dua arah.
Jalan dua arah, atau di New York biasa disebut dengan avenue ini, terkoneksi dengan jaringan jalan yang menghubungan blok-blok bangunan di Meikarta. Di dalam masing-masing blok terdapat pencakar.
Kecepatan masing-masing jalan juga diatur menjadi cepat, sedang, dan pelan. Tujuannya adalah agar kendaraan yang melaju cepat tak terganggu dengan yang lebih pelan, demikian sebaliknya.
Tak kalah spektakuler adalah jalan raya empat tingkat.
Tingkat teratas khusus untuk pejalan kaki sehingga jalan-jalan di Meikarta tak perlu memiliki trotoar. Di bawahnya jalan khusus untuk tamu yang ingin menikmati fasilitas-fasilitas umum di Meikarta.
Untuk tingkat ketiga terdapat jalan khusus bagi penghuni Meikarta, yang dilengkapi dengan tempat parkir pribad. Selanjutnya, tingkat terbawah yaitu jalan untuk kendaran yang hanya numpang lewat.
Di jalan ini akan dibangun stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta ringan (LRT) Bekasi Timur-Cawang, dan monorail untuk internal Meikarta dan kawasan di sekitarnya.