Seperti diketahui, Pengabdi Setan merupakan remake dari film berjudul sama di era 80-an. Film yang disutradarai Sisworo Gautama Putra itu disebut-sebut sebagai salah satu film horor Indonesia yang paling seram.
Film ini sangat terkenal pada masanya bahkan sampai di dunia internasional, dirilis dalam berbagai format seperti VHS dan kemudian DVD di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Tentu Joko Anwar punya alasan tersendiri kenapa dia membuat remake film Pengabdi Setan.

Diakui Joko, Pengabdi Setan termasuk film horor favoritnya saat masih kecil. "Dulu nonton film Pengabdi Setan jadi ingin bikin nonton film horor, jadi cinta sama film horor. Saya benar-benar merasakan kenikmatan menonton. Makanya ingin berikan effect sama ke penonton," ujar Joko Anwar, beberapa waktu lalu sebelum memulai syuting film Pengabdi Setan. Beberapa kali Joko menyampaikan keinginannya itu pada Gope dan Sunil Samtani dari Rapi Films, selaku produser film Pengabdi Setan di tahun 1980. Tak terkecuali lewat cuitan di akun pribadi Twitternya.

Menunggu 10 Tahun

Setelah 10 tahun berlalu, keinginan Joko Anwar pun akhirnya terwujud. "Kalau saya ditanya wartawan dan ngoceh di Twitter sering bilang ingin bikin film Pengabdi Setan. Kata Pak Sunil ini orang kok keukeuh banget ya, hehe," ungkapnya. Dalam penggarapannya, Joko akan menjaga orisinalitas film Pengadi Setan di era 80-an tapi tentunya dengan beberapa perubahan dari segi cerita dan sejumlah unsur lainnya.

Skenario Selesai 2 Minggu

Meski mempersiapkan cerita Pengabdi Setan sejak 10 tahun lalu, Joko Anwar tak habis kesabaran bahwa cerita yang ia buat tersebut suatu saat akan terealisasikan dalam sebuah film. "Ceritanya sendiri udah lama dari 10 tahun lalu. Tapi pengerjaan skenarionya sebentar banget, sekitar seminggu atau dua minggu," tuturnya.