Ina dan Inu adalah kembar identik dari pasangan bapa sudarsono dan suminten, keduanya asli sunda tapi lahir di jawa lantaran pak sudarsono dapat kontrak kerja di jawa timur. Ina dan Inu sangat cantik hampir keduanya tidak bisa dibedakan, suatu saat ina dan inu pergi kesebuah taman bermain entah kenapa ini adalah tempat favorite mereka walaupun keduanya hanya jajan gorengan saja kalau pergi ketempat sini. mamang gorengan langganannya bernama mas slamet yang berjualan di gerobak sejenis alumunium di cat berwana kuning serta tak lupa ditambah cabe rawit setiap membeli gorengannya. Siang itu ina dan inu ada ditempat mas slamet sambil bercengkrama dan bersanda gurau memakan tahu, gehu, dan cireng ada segerombolan mahasiswa gateng menghampirinya. "mas slamet cireng dibungkus 2000" celetuk lelaki berbaju kuning sama persis warna cat gerobak gorengan mas slamet. mas slametpun dengan gesit melayaninya. ina berbisik kepada Inu " na .. lihat deh itu segerombolan kok cuma beli cireng dua ribu ya" inu pun membalas "iya ya nu gimana cara makannya cireng dua ribu dibagi buat enam orang" ekspresi mukanya sambil melongo. enam pemuda itu pun duduk disamping ina dan inu dan sedikit genit kepada sikembar. ina dan inu pun cuek. Tak lama kemudian satu pemuda yang sangat mirip dengan anjas mara jika diibaratkan tokoh artis menghampiri berani mengajaknya berkenalan " hai beruda saja?" ina hanya senyum dan inu pun menjawab " bertiga tuh sama mas slamet!" jawabnya ketus " ah bisa saja kenalkan namaku anggoro" ujar pemuda itu sembari mengulurkan tangannya " namaku inu dan ini kakaku ina" sahut inu namun ina hanya diam saja cuek seakan jual mahal. "cieeeeeee" sahut teman temannya anggoro
" hay cantik namaku bidin (pria yang memakai baju berwarna sama dengan gerobak mas slamet) dan ini temanku nono, tatang , dan itu mas kiki" ujar bidin sembari menunjuk satu persatu temannya. lama mereka berbincang sampai akhirnya mereka pun pergi ke rumahnya masing-masing
bersambung