Kamis (28/9) pagi ini merupakan hari bersejarah bagi Indonesia. Sepasang giant panda pinjaman dari Pemerintah China telah tiba di Indonesia pada 08.50 WIB di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Kedatangan dua panda berjenis kelamin jantan dan betina ini menjadi bukti hubungan bilateral yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok.

"Di era globalisasi, kerja sama antar negara adalah sebuah niscaya. Antara Pemerintah Tiongkok dan Indonesia sudah terjalin lama. Saat ini bidang konservasi. Perjanjian giant panda telah diinisiasi sejak tahun 2008 setelah melakukan tahap negosiasi dan komunikasi. Proses komunikasi cukup panjang, ketatnya kerja sama untuk konservasi panda," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kamis (28/9).



Dua giant panda yang datang bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina). Masing-masing panda berumur tujuh tahun dan merupakan hasil pengembangbiakan (breeding) China Conversation Research Center for the Giant Panda (CCRCGP).

Kedua hewan ini tiba di Indonesia melalui Terminal Cargo RH 530 Garuda Indonesia - Bandara Soekarno Hatta. Mereka terbang dari Bandara Internasional Shuanghiu, Chengdu, China pada pagi ini dengan menggunakan kargo Garuda Indonesia.

Giant panda jantan Cai Tao lahir pada 4 Agustus 2010 dengan berat 128 kg. Sedangkan giant panda betina Hu Chun lahir pada 8 September 2010 dengan berat 113 kg. Keduanya dibawa ke Indonesia dengan keadaan sehat.

Indonesia menjadi negara ke-16 yang menerima koleksi sepasang giant panda untuk tujuan pengembangbiakan (breeding loan). Kesepakatan peminjaman ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepakatan atau MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China, serta Nota Kerjasama business to business antara PT. Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Associate (CWCA) pada tanggal 1 Agustus 2016 di Guiyang, Tiongkok.

"(Sebelumnya) ada 15 negara yang telah mendapatkan kesempatan memelihara satwa panda. Sebelumnya ada Jerman, Inggris, Belanda, Amerika Serikat dan lainnya. Indonesia dipercaya menjadi negara ke-16 yang memperoleh kesempatan ini," kata Siti.

Minister Counsellor Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Sun Weide, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian LHK, Taman Safari Indonesia, dan Garuda Indonesia yang telah aktif dan sukses mendatangkan panda ke Indonesia.

"(Cai Tao dan Hu Chun) adalah harta nasional Tiongkok, simbol perdamaian. Semoga bisa membawa rasa persahabatan masyarakat Tiongkok dan Indonesia. Semoga kedua pandanya sehat dan membawa kebahagian bagi masyarakat Indonesia," kata Mr. Sun Waide.

Setelah tiba di Indonesia, kedua panda ini akan menjalani proses karantina di Taman Safari Indonesia selama satu bulan, sebelum ditempatkan pada kandang yang dibuat oleh PT. Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua. TSI juga telah membangun sarana dan prasarana berupa Rumah Panda Indonesia seluas 1.300 m2 sebagai tempat pakan giant panda.



panda gan