Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) yang diduga mantan anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pulang ke Indonesia pada Kamis (21/9) sekitar pukul 17.45 WIB.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, enam WNI tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan langsung dijemput tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dia membeberkan identitas keenam tersangka adalah Iskandar Hidayat Essaray (24), Andi Muh Fadly Nasrullah Isnur (19), Taqiyuddin Ahmad Siswanto (19), Sayful Qital (19), Jaka Ramadan (20), dan Muhammad Dziya Ulhaq (18). 

“Mereka dijemput setelah menumpang maskapai Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK 056 dari Turki,” kata Setyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, setelah dijemput Densus 88, keenam WNI langsung dibawa ke ruang Imigrasi Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta untuk pengambilan data. Kemudian, keenam WNI dibawa ke Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat.

Data Densus 88 menyebutkan hingga Senin (18/9), sebanyak 705 WNI pernah menjadi bagian kelompok teroris di luar negeri atau Foreign Terorism Fighter (FTF), baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Rinciannya, sebanyak 671 WNI di Irak dan Suriah, 34 WNI di Filipina.

Setyo mengatakan, ratusan WNI itu berasal dari berbagai kalangan. Untuk WNI yang berada di Irak dan Suriah terdiri dari 239 pria dan 104 wanita. Sebanyak 99 diantaranya adalah kanak-kanak.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...-ke-indonesia/

Dibalik hingar bingar isu PKI ternyata jebolan ISIS pada mudik ke indonesia