Fadli Zon : Foto dan ziarah tokoh komunis karena saat itu belajar sejarah komunisme

Reporter : Miechell

Beritahati.com, Jakarta- Ada dua foto kontroversial dari Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon yang menjadi viral dan mendapat banyak kecaman netizen. Pertama adalah foto dirinya dengan patung tokoh komunis Vladimir Lenin dan fotonya saat berziarah ke makam tokoh marxisme, Karl Marx.

Dasar kecaman netizen adalah selama ini Fadli memang kerap memunculkan diri sebagai sosok yang menolak komunisme. Namun kedua foto tersebut membuyarkan semuanya.

Akun twitter @lurino, Selasa (26/9), mengunggah foto Fadli sedang berada di makam Karl Marx, pencetus ideologi Marxisme. Foto tersebut disandingkan dengan screenshot terbaru dari akun Twitter @fadlizon. Kicauan @lurino kembali diposting ulang pada Rabu (27/9) dan disukai oleh ratusan netizen.

Dalam kicauannya di twitter, Fadli memuji Presiden kedua RI Soeharto, yang saat menjabat Panglima Kostrad berani mengambil sikap tegas terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) berikut ajaran komunisme yang diusungnya. Menurut Fadli, tanpa Soeharto, Indonesia kemungkinan sudah menjadi negara komunis.

Akun twitter @digembok juga ikut mengunggah foto kicauan Fadli pada 2011 saat bersanding dengan patung Vladimir Lenin.

" Dear @fadlizon Coba foto gini jaman soeharto kelar hidup lo zon," tulis akun @digembok sambil mengunggah foto Fadli dan patung Lenin.

Menanggapi semua unggahan tersebut, Fadli Zon lalu menjelaskan, foto dengan patung Lenin itu diambil saat mengunjungi Madame Tussaud di London, Inggris, pada 2002 silam. Dirinya mengaku tertarik foto bersama patung Lenin karena pernah mempelajari sejarah tokoh komunis paling kejam itu saat kuliah Sastra Rusia di Universitas Indonesia (UI).

" Saya memang mempelajari Lenin, mempelajari Joseph Stalin, karena saya kuliah sastra Rusia," ujar Fadli Zon.

Sementara untuk foto melakukan ziarah ke makam Karl Marx yang diambil pada 2003 silam, Fadli beralasan bahwa dirinya memang hobi berziarah ke makam tokoh-tokoh dunia.

" Saya datangi semua makam, dari Stalin, Lenin, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Syuaib, Nabi Yunus, semua sudah saya datangi," sambungnya melengkapi.

Namun begitu, walaupun berfoto serta ziarah ke makam dua tokoh komunis, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan tidak ada kekaguman akan kedua tokoh tersebut, melainkan hanya senang mempelajari sejarah tentang komunisme.

" Enggak mengagumi lah, Stalin itu pembunuh berdarah dingin, dan saya anti-komunis," tutupnya.