Penerbangan luar angkasa sangat berbahaya, tentu saja membutuhkan keberanian untuk melakukan hal tersebut. Bahkan tak jarang, dalam penerbangan itu terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan astronom itu sendiri.
Mungkin, Anda pernah mendengar soal kecelakaan besar seperti Challanger dan Apollo 13, namun pada dasarnya, masih ada kecelakaan lain yang terjadi, seperti dikutip dari Listverse.
Quote:
Vladimir Komarov
Quote:
Quote:
Yuri Gagarin, manusia pertama di luar angkasa. Namun, temannya dan sesama kosmonot, Vladimir Komarov tak begitu terkenal, meski ada misi yang jauh lebih berkesan. Uni Soviet telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan dramatis antara dua pesawat luar angkasa mereka pada peringatan 50 tahun revolusi komunis.
Sayangnya, ini artinya bahwa pesawat yang digunakan segara diproduksi untuk mengalahkan tenggat waktu, sehingga bisa berbahaya. Parahnya, Komarov terpilih untuk menjadi pilot pesawat pertama. Dia tahu bahwa jika ia menolak, temannya Gagarin akan dikirim sebagai gantinya, jadi dia menerima pekerjaan itu dan ia tahu betul bahwa ia tak akan berhasil pulang.
Pada 23 April 1967, Soyuz membawa Komarov ke luar angkasa dan gagal seketika. Hampir semuanya tak berfungsi seperti yang diduga, dan penerbangan dengan cepat dibatalkan. Parasut gagal dipasang saat masuk kembali, dan Komarov meluncur melewati atmosfer, terbakar saat ia pergi. Amerika Serikat (AS) mendengar stasiun mengalami saat menyedihkan.
Air Memasuki Helm
Quote:
Quote:
Pada 2013. astronot yang berada di stasiun luar angkasa ISS melakukan sebuah perjalanan angkasa rutin ketika orang melihat adanya sensasi yang sama sekali tak terduga di luar angkasa.
Luca Parmitano dari Italia merasakan penyiraman air di bagian belakang kepalanya. Dia bingung tapi tetap fokus pada misi itu, dia melanjutkan pekerjaannya sampai air mulai berjalan, menutupi wajahnya di lingkungan tanpa gravitasi.
Dia melaporkan kondisinya kepada Mission Control, yang membatalkan perjalanan antariksa. Pada titik ini, air telah membutakan Parmitano dan telah memenuhi hidungnya dan sebagai besar mulutnya. Hebatnya, dia tetap tenang saat menghadapinya dan menemukan jalan ke airlock.
Rombongan rekan-rekannya pun kemudian bisa mengeluarkan air yang masih membandel menempel di wajahnya. Akhirnya, ditemukan bahwa penyumbatan menyebabkan sistem pendingin bawaan sesuai untuk dipasang kembali ke helm Parmitano.
Pengujian Mengerikan
Quote:
Quote:
Selama awal 1960-an, AS mempercepat tes berbagai teknologi luar angkasa, dengan harapan bisa mengalahkan Rusia. Salah satu percobaan tersebut melibatkan dua pilot uji, Malcolm Ross dan Victor Prather, mengenakan prototipe setelah antariksa dan mengendarai balon dengan ketinggian tinggi ke atmosfer bagian atas untuk menguji suit tersebut.
Selain beberapa cegukan, tes berjalan lancar. Baru setelah mereka kembali ke bumi, tragedi melanda. Setelah mendarat di Teluk Meksiko, pasangan lega menanti helikopter yang akan membawa mereka pulang. Helikopter itu tiba dan menurunkan kabel untuk mengangkatnya, tapi Prather tergelincir. Dia jatuh ke Teluk, air mengalir ke setelannya. Dia terseret dan tenggelam sebelum penyelam bisa mencapainya.
Sumber:
http://techno.okezone.com/read/2017/...ronot-apa-saja