Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
Di Grup Whatsapp Sebut PDIP Sarang PKI, Guru PPKN di Lamongan Akhirnya Minta Maaf


SURYA.co.id | LAMONGAN - Muadhim, seorang guru di Kabupaten Lamongan, Kamis (21/9/2017) mendatangi kantor DPC PDIP Lamongan.

Kedatangannya ke sana untuk meminta maaf setelah di sebuah Group Whatsapp sempat menyebut bahwa PDIP adalah sarang PKI.

PDIP sendiri akhirnya menerima permintaan maaf tersebut dan memutuskan untuk tidak melaporkan Muadhim ke polisi meski apa yang dilakukannya dapat diproses pidana karena dianggap tergolong ujaran kebencian.

Muadhim mengaku khilaf dengan membagikan tulisan yang mengkaitkan PDI Perjuangan sebagai sarang komunis. Beberapa hari yang lalu, ia membagikan konten tersebut karena tidak membaca secara jernih informasi yang dia terima di Whatsapp.

"Saya khilaf gak kepikirian apa yang saya share ke grup Buletin Wahas 1. Saya kaget saya gak kepikir itu, semuanya adalah karena khilaf," ujar Muadhim guru PPKN di sebuah sekolah swasta di Brondong ini.

Muadhim pun menyampaikan permintaan maaf ke PDI Perjuangan. “Saya datang untuk meminta maaf melalui media, saya juga datang ke sini,” katanya.
Asal muasalnya diungkapkan, ia mendapatkan tulisan itu dari grup SMA di Tuban.
"Dan tidak ada kesengajaan, saya kealpaan. Ini copasan dari grup lain, saya tidak mikir lagi, tanpa baca langsung saya bagikan,” ungkapnya.

Mendengar pengakuan itu, Sekretaris DPC PDI Sa'im yang menerima Muadhim di kantornya mengatakan telah memberi maaf, karena semata-mata alasan kemanusiaan.

"Istri pak Adhim itu sakit kanker stadium empat, maka, kembali pada persoalan kemanusiaan ini, kita maafkan," kata Saim.
Lebih lanjut, Saim menjelaskan, DPC PDI Perjuangan memberi maaf, juga karena pertimbangan, Muadhim sudah meminta maaf dengan datang ke kantor PDI Perjuangan sebanyak dua kali.

"Pak Muadhim ini minta maaf kepada seluruh warga PDI Perjuangan di Lamongan dan umumnya warga PDI Perjuangan seluruh Indonesia. Beliaunya juga berjanji tidak mengulangi lagi, setelah ini Pak Muadhim juga akan membuat tulisan minta maaf di grup WA Buletin Wahas," ujarnya.

Saim memastikan, DPC PDI Perjuangan juga tidak akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Apalagi, yang bersangkutan juga berjanji tidak akan melakukan perbuatannya lagi dengan meng-share ujaran kebencian terhadap PDI Perjuangan.

"Bagaimanapun pak Muadhim minta maaf, kalau pak Muadhim melakukan hal yang sama, maka PDI Perjuangan dengan sikap yang tegas akan membawa ke ranah hukum, " tandas Sa'im.

“Saya tegaskan sekali lagi, bahwa PDI Perjuangan tidak partai sarangnya komunis, PDI Perjuangan ini ideologinya adalah Pancasila 1 Juni, maka kemudian PDI Perjuangan tidak kenal kompromi dengan PKI," katanya.

Untuk diketahui, pemilik nomor WhatsApp, Muadhim membagikan tulisan dari copasan grup OSG yang diunggahnya ke grup Buletin yang intinya bertuliskan “PDI adalah Sarang PKI”. Pengurus PDIP menemukan salinan tulisan itu pada Selasa (19/9) lalu.

http://surabaya.tribunnews.com/2017/...nya-minta-maaf
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.7K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan