- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Legenda Keluarga Anaspati


TS
DMC09
Legenda Keluarga Anaspati
Selamat sore agan semuanya.
Hari ini ane bakal menyampaikan sebuah cerita lengkap tentang sebuah kehidupan panjang dari sebuah dinasti kelluarga besar yaitu keluarga anaspati
1. Apakah cerita ini nyata?
Cerita ini fiksi, tapi jika ternyata agan-agan ada ketemu nama, ataupun tempat lokasi yang sesuai dengan cerita yaaa, itu berarti.....
2. Apakah ini cerita tentang TS?
bukan, 100 % bukan TS, tapi TS berusaha menyampaikannya dengan sesederhana mungkin, jadi agar lebih mudah dipahami
3. Cerita nya gak masuk akal
Yah, nama nya juga cerita fiksi, dinikmati aja ya.
4. Cerita nya ngebosenin
TS bukan seorang penulis, jadi bakal ada cara-cara TS yang tidak pandai dalam menyampaikan, mohon bantu di koreksi ya, untuk jalan cerita, cerita nya lumayan berat, jadi dinimatin aja pkoknya
5. Apakah ini bakal kentang?
Insya allah selama TS tidak ada kegiatan dan TS masih hidup, pasti di ceritain sampai akhir, gak panjang kok.
Nah kira-kira itu lah pertanyaaan-pertanyaan yang kepirikiran sama TS, jadi untuk selanjutnya selamat dinikmati aja ya.
Gw Dewi, hidup gw semenjak kecil sangat menyenangkan, punya orang tua yang sangat menyayangi gw, punya saudara yang peduli sama gw, dan punya teman-teman yang baik banget sama gw, sampai tiba akhirnya musibah itu datang di umur gw yang ke- 16.
Gw mengalami kecelakaan, kecelakaan terburuk selama hidup gw ini, akibat kecelakaan ini, gw kehilangan mata untuk melihat ibu gw, ayah gw, saudara-saudara gw dan teman-teman gw, semenjak itu hidup gw hitam, kelam, sendiri, hanya bisa mendengar mereka melalui telinga gw ini.
Sedih?? Pasti, selama 2 tahun gw berusaha untuk ikhlas menerima keadaan gw sekarang, tapi sampai sekarang, jangankan ikhlas, marah, kesal, depresi, berulang kali gw keluar masuk konsultasi kejiwaan, atau hanya sekedar di beri obat penenang, untuk menenangkan diri gw saat ini., Gw gak pernah bisa menerima diri gw yang sekarang, saat ini gw lebih sering berdiam di kamar gw, sendiri, menikmati luka hati gw yang gak pernah sembuh ini.
Otomatis, semnjak kecelakaan itu, dunia pendidikan gw terputus, teman-teman gw, Cuma beberapa bulan yang tetap mejenguk gw, sudah lama sekali ketika teman sekolah gw yang terakhir mengunjungi gw, sampai waktu itu tiba-tiba ibu manggil gw dari luar, karena ada teman gw yang berkunjung ke rumah.
“Teman??” resah gw dalam hati, sudah lebih setahun gw tidak pernah dikunjungi teman-teman gw, jadi ini teman gw yang mana?? Beribu rasa penasaran ini menusuk rasa ingin tahu gw, gw coba cari tongkat yang sudah menemani gw selama 2 tahun ini, setelah gw siap, gw berjalan dengan pelan ke ruang tamu rumah gw, disana sudah gw dengar suara ibu gw berbicara dengan seseorang, laki-laki, itu yang pertama gw tangkap dari teman misterius gw ini.
Gw coba percepat langkah gw ke ruang tamu.
“ nah ini dewi nya..” sahut ibu gw ramah ke teman gw itu
“ jangan kencang-kencang nak, nanti kesandung” lanjut ibu ke gw
“ ia bu” sahut gw singkat, sambil berusaha mencari posisi sofa yang sudah gw hafal selama 2 tahun ini
“ ya, udah ibu tinggal kalian disini ya, ibu mau lanjut masak dulu” sahut ibu mengakhiri pembukaan situasi itu.
Beberapa menit suasana hening tanpa suara, hanya ada suara jarum detik jam yang menemani rasa penasaran gw terhadap teman misterius gw ini.
“ gimana kabar lu wi??” tiba-tiba teman gw itu bertanya
“baik” sahut gw singkat
Kembali keheningan itu datang diantara kami berdua.
“hmm…..” suara ragu itu terdengar dari teman gw ini
“sori ya, gw baru bisa jenguk lu lagi hari ini wi…” rasa bersalah jelas terdengar dari suara nya.
“ ah, ia gpp kok…” balas gw dengan mencoba tersenyum ke arah dia, walalupun gw gak tau apakah dia memperhatikan nya atau tidak.
“ maaf sebelumnya, suara kamu familiar bgt buat gw, tapi gw gak bisa ingat siapa kamu, karena kondisi gw yang seperti ini, gw gak bisa liat kamu siapa??” ujar gw lirih
“ ah ia, maaf, saya indra…” balas dia singkat
Otak gw langsung memproses nama itu, mencoba mengingat nama-nama teman SMA gw, tapi segitu banyak nama yang gw ingat, gak satupun wajah yang bisa gw ingat dengan nama indra
“ gak usah dipaksa wi, buat ngingat siapa gw…” ujar dia misterius
“rasa gw, lu gak pernah kenal gw..” lanjut dia
“ terus, kenapa kamu kenal saya??” gw mulai panik
Gw diam, gw berusaha untuk menenangkan perasan gw, apa orang ini psikopat atau sosiopat yang nguntit gw selama ini?? Apakah gw aman sekarang?? Darimana dia tau alamat gw, semakin gw berusaha tenang, semakin cepat serangan panik ini datang.
“ah, maaf kalau gw ini jadi nakutin lu wi, gw gak ada maksud apa2, gw Cuma pengen menjenguk lu bentar” ujar indra, mungkin melihat mimik panik di muka gw.
“ kalau lu gak suka, gw bisa pergi sekarang..” ujar dia kembali
“ ia, bisa indra pergi sekarang??” tiba-tiba pernyataan itu keluar dari mulut gw
Kembali keheningan itu menyerang ruangan ini.
“ok, maaf kalau sudah menggangu lu wi” sambil gw dengar dia berdiri dari kursi nya
“oh, hei ndra?, kenapa lu baru ngunjungi gw lg setelah 2 beberapa lama ini?, apakah lu beneran pernah ngunjungi gw sebelumnya?
“jujur, sebenarnya gw sering menjenguk lu wi, tapi gw gak pernah berani bicara ke lu, gw Cuma bisa berdiri dibelakang teman-teman lu, menikmati lu dengan sudut pandang gw, berdoa semoga lu selalu kuat ngadapin yang lu rasakan sekarang.” Ujar indra
“tapi kenapa lu sekarang datang ke rumah gw lagi?” lu sendiri atau bareng-bareng teman gw yang lain” rasa penasaran ini memuncahkan seluruh pertanyaan ini ke indra
“kemana teman-teman gw yang lain in?, gw kangen mereka, apakah mereka tidak kangen sama gw in??” tidak dapat gw tahan, seluruh rasa penasaran ini gw tanyakan ke indra.
“in, apa lu masih di sini??” setelah beberapa saat hening menemani kami
“ ya wi, gw masih disini, mereka kangen sama lu, tapi mereka sekarang sedang sibuk-sibuk nya masuk kuliah, mereka janji bakal mengunjungi lu setelah itu” balas indra
Secercah rasa lega terasa di relung hati gw, ternyata teman-teman gw tidak lupa sama gw, gw masih punya teman diluar sana.
“ah, wi, gw pamit dlu ya” pamit indra ke gw
“bentar, kenapa baru sekarang kamu berani bicara sama gw in?, datang sendiri lagi ke rumah gw? “ Tanya gw heran
“gw kangen ngeliat lu lagi wi, bagi gw tanpa lu, dunia gw gelap, jadi kesini gw pengen ngeliat kondisi lu, apakah dia tetap bersinar hangat ke setiap orang disekitar dia?? Terang indra ramah ke gw
Gw tersenyum mendengar gombalan dia ke gw
“ dan satu lagi, gw cuma mau memastikan sesuatu juga, sebelum gw putuskan untuk melakukannya, dan sekarang gw gak ragu sama sekali” ujar indra kembali
“ tetap semangat wi, tetaplah menjadi mentari yang selalu hadir untuk semua orang, bersinar hangat bagi setiap jiwa yang lelah akan beratnya hidup mereka dan terutama untuk gw, orang yang mencintai mu dalam bisu tanpa pernah ada keberanian mengungkap ke lu wi” ujar dia, sebelum gw dengar dia bergegas pergi keluar.
Darah gw mengalir kencang mendengar pengakuan indra tadi.
Cerita 2 :The eye, Present from friend
Cerita 3 : Indra, the lost pieces
Cerita 4 : The beginning
Cerita 5 : FATE
Cerita 6 : my first job, the beginning of my journey
Cerita 7 : Penglaris
Cerita 8 : Siapa indra?
Hari ini ane bakal menyampaikan sebuah cerita lengkap tentang sebuah kehidupan panjang dari sebuah dinasti kelluarga besar yaitu keluarga anaspati
Spoiler for FAQ:
1. Apakah cerita ini nyata?
Cerita ini fiksi, tapi jika ternyata agan-agan ada ketemu nama, ataupun tempat lokasi yang sesuai dengan cerita yaaa, itu berarti.....
2. Apakah ini cerita tentang TS?
bukan, 100 % bukan TS, tapi TS berusaha menyampaikannya dengan sesederhana mungkin, jadi agar lebih mudah dipahami
3. Cerita nya gak masuk akal
Yah, nama nya juga cerita fiksi, dinikmati aja ya.
4. Cerita nya ngebosenin
TS bukan seorang penulis, jadi bakal ada cara-cara TS yang tidak pandai dalam menyampaikan, mohon bantu di koreksi ya, untuk jalan cerita, cerita nya lumayan berat, jadi dinimatin aja pkoknya
5. Apakah ini bakal kentang?
Insya allah selama TS tidak ada kegiatan dan TS masih hidup, pasti di ceritain sampai akhir, gak panjang kok.
Nah kira-kira itu lah pertanyaaan-pertanyaan yang kepirikiran sama TS, jadi untuk selanjutnya selamat dinikmati aja ya.
Spoiler for Dewi, the girl who have the key:
Gw Dewi, hidup gw semenjak kecil sangat menyenangkan, punya orang tua yang sangat menyayangi gw, punya saudara yang peduli sama gw, dan punya teman-teman yang baik banget sama gw, sampai tiba akhirnya musibah itu datang di umur gw yang ke- 16.
Gw mengalami kecelakaan, kecelakaan terburuk selama hidup gw ini, akibat kecelakaan ini, gw kehilangan mata untuk melihat ibu gw, ayah gw, saudara-saudara gw dan teman-teman gw, semenjak itu hidup gw hitam, kelam, sendiri, hanya bisa mendengar mereka melalui telinga gw ini.
Sedih?? Pasti, selama 2 tahun gw berusaha untuk ikhlas menerima keadaan gw sekarang, tapi sampai sekarang, jangankan ikhlas, marah, kesal, depresi, berulang kali gw keluar masuk konsultasi kejiwaan, atau hanya sekedar di beri obat penenang, untuk menenangkan diri gw saat ini., Gw gak pernah bisa menerima diri gw yang sekarang, saat ini gw lebih sering berdiam di kamar gw, sendiri, menikmati luka hati gw yang gak pernah sembuh ini.
Otomatis, semnjak kecelakaan itu, dunia pendidikan gw terputus, teman-teman gw, Cuma beberapa bulan yang tetap mejenguk gw, sudah lama sekali ketika teman sekolah gw yang terakhir mengunjungi gw, sampai waktu itu tiba-tiba ibu manggil gw dari luar, karena ada teman gw yang berkunjung ke rumah.
“Teman??” resah gw dalam hati, sudah lebih setahun gw tidak pernah dikunjungi teman-teman gw, jadi ini teman gw yang mana?? Beribu rasa penasaran ini menusuk rasa ingin tahu gw, gw coba cari tongkat yang sudah menemani gw selama 2 tahun ini, setelah gw siap, gw berjalan dengan pelan ke ruang tamu rumah gw, disana sudah gw dengar suara ibu gw berbicara dengan seseorang, laki-laki, itu yang pertama gw tangkap dari teman misterius gw ini.
Gw coba percepat langkah gw ke ruang tamu.
“ nah ini dewi nya..” sahut ibu gw ramah ke teman gw itu
“ jangan kencang-kencang nak, nanti kesandung” lanjut ibu ke gw
“ ia bu” sahut gw singkat, sambil berusaha mencari posisi sofa yang sudah gw hafal selama 2 tahun ini
“ ya, udah ibu tinggal kalian disini ya, ibu mau lanjut masak dulu” sahut ibu mengakhiri pembukaan situasi itu.
Beberapa menit suasana hening tanpa suara, hanya ada suara jarum detik jam yang menemani rasa penasaran gw terhadap teman misterius gw ini.
“ gimana kabar lu wi??” tiba-tiba teman gw itu bertanya
“baik” sahut gw singkat
Kembali keheningan itu datang diantara kami berdua.
“hmm…..” suara ragu itu terdengar dari teman gw ini
“sori ya, gw baru bisa jenguk lu lagi hari ini wi…” rasa bersalah jelas terdengar dari suara nya.
“ ah, ia gpp kok…” balas gw dengan mencoba tersenyum ke arah dia, walalupun gw gak tau apakah dia memperhatikan nya atau tidak.
“ maaf sebelumnya, suara kamu familiar bgt buat gw, tapi gw gak bisa ingat siapa kamu, karena kondisi gw yang seperti ini, gw gak bisa liat kamu siapa??” ujar gw lirih
“ ah ia, maaf, saya indra…” balas dia singkat
Otak gw langsung memproses nama itu, mencoba mengingat nama-nama teman SMA gw, tapi segitu banyak nama yang gw ingat, gak satupun wajah yang bisa gw ingat dengan nama indra
“ gak usah dipaksa wi, buat ngingat siapa gw…” ujar dia misterius
“rasa gw, lu gak pernah kenal gw..” lanjut dia
“ terus, kenapa kamu kenal saya??” gw mulai panik
Gw diam, gw berusaha untuk menenangkan perasan gw, apa orang ini psikopat atau sosiopat yang nguntit gw selama ini?? Apakah gw aman sekarang?? Darimana dia tau alamat gw, semakin gw berusaha tenang, semakin cepat serangan panik ini datang.
“ah, maaf kalau gw ini jadi nakutin lu wi, gw gak ada maksud apa2, gw Cuma pengen menjenguk lu bentar” ujar indra, mungkin melihat mimik panik di muka gw.
“ kalau lu gak suka, gw bisa pergi sekarang..” ujar dia kembali
“ ia, bisa indra pergi sekarang??” tiba-tiba pernyataan itu keluar dari mulut gw
Kembali keheningan itu menyerang ruangan ini.
“ok, maaf kalau sudah menggangu lu wi” sambil gw dengar dia berdiri dari kursi nya
“oh, hei ndra?, kenapa lu baru ngunjungi gw lg setelah 2 beberapa lama ini?, apakah lu beneran pernah ngunjungi gw sebelumnya?
“jujur, sebenarnya gw sering menjenguk lu wi, tapi gw gak pernah berani bicara ke lu, gw Cuma bisa berdiri dibelakang teman-teman lu, menikmati lu dengan sudut pandang gw, berdoa semoga lu selalu kuat ngadapin yang lu rasakan sekarang.” Ujar indra
“tapi kenapa lu sekarang datang ke rumah gw lagi?” lu sendiri atau bareng-bareng teman gw yang lain” rasa penasaran ini memuncahkan seluruh pertanyaan ini ke indra
“kemana teman-teman gw yang lain in?, gw kangen mereka, apakah mereka tidak kangen sama gw in??” tidak dapat gw tahan, seluruh rasa penasaran ini gw tanyakan ke indra.
“in, apa lu masih di sini??” setelah beberapa saat hening menemani kami
“ ya wi, gw masih disini, mereka kangen sama lu, tapi mereka sekarang sedang sibuk-sibuk nya masuk kuliah, mereka janji bakal mengunjungi lu setelah itu” balas indra
Secercah rasa lega terasa di relung hati gw, ternyata teman-teman gw tidak lupa sama gw, gw masih punya teman diluar sana.
“ah, wi, gw pamit dlu ya” pamit indra ke gw
“bentar, kenapa baru sekarang kamu berani bicara sama gw in?, datang sendiri lagi ke rumah gw? “ Tanya gw heran
“gw kangen ngeliat lu lagi wi, bagi gw tanpa lu, dunia gw gelap, jadi kesini gw pengen ngeliat kondisi lu, apakah dia tetap bersinar hangat ke setiap orang disekitar dia?? Terang indra ramah ke gw
Gw tersenyum mendengar gombalan dia ke gw
“ dan satu lagi, gw cuma mau memastikan sesuatu juga, sebelum gw putuskan untuk melakukannya, dan sekarang gw gak ragu sama sekali” ujar indra kembali
“ tetap semangat wi, tetaplah menjadi mentari yang selalu hadir untuk semua orang, bersinar hangat bagi setiap jiwa yang lelah akan beratnya hidup mereka dan terutama untuk gw, orang yang mencintai mu dalam bisu tanpa pernah ada keberanian mengungkap ke lu wi” ujar dia, sebelum gw dengar dia bergegas pergi keluar.
Darah gw mengalir kencang mendengar pengakuan indra tadi.
Cerita 2 :The eye, Present from friend
Cerita 3 : Indra, the lost pieces
Cerita 4 : The beginning
Cerita 5 : FATE
Cerita 6 : my first job, the beginning of my journey
Cerita 7 : Penglaris
Cerita 8 : Siapa indra?
Diubah oleh DMC09 07-10-2017 05:35




nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
6K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan