Google selalu menjadi tempat orang-orang mencari berbagai jawaban dari segala macam pertanyaan, termasuk pertanyaan mengenai seks yang sering kali menjadi topik yang risih untuk dibicarakan secara verbal dengan teman-teman. Dilansir dari Daily Mail, Durex melakukan sebuah riset tentang pertanyaan terkait seks yang paling banyak dicari oleh Google.

Ternyata, pernyataan tersebut adalah “Di mana letak G-spot?”

G-spot adalah sebuah titik kepuasan di dalam tubuh wanita yang, jika distimulasi dengan benar, bisa memberikan kepuasan dan orgasme dalam berhubungan intim. Namun dilansir dari CNN.com, G-spot sebenarnya tidak pernah diidentifikasikan secara khusus sebagai sebuah entitas biologis yang konkret. Para peneliti bahkan masih memperdebatkan soal keberadaannya, apakah G-spot itu benar-benar ada atau tidak

Para peneliti dari King’s College, London, Inggris, melakukan studi mengenai G-spot dengan melibatkan 1.800 partisipan wanita kembar. Menurut hasil studi yang dipublikasikan di dalam Journal of Sexual Medicine ini, nyatanya tidak ada dasar genetik dari eksistensi G-spot. Faktor lingkungan dan psikologis bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap apakah seorang wanita percaya bahwa tubuhnya memiliki G-spot atau tidak.

Kendati demikian, riset ini tidak menganalisa keberadaan G-spot secara fisik. Riset ini melibatkan studi survei yang memeriksa, apakah para partisipan percaya mereka memiliki G-spot atau tidak.

Namun, sebuah studi lain yang dilakukan oleh peneliti Perancis Odile Buisson dan Pierre Foldès mengkonfirmasi keberadaan G-spot secara fisiologis dengan melakukan analisa suara ultra pada wanita yang tengah berhubungan intim dengan pria dan melihat perubahan yang terdapat di dalam vagina.

Sebenarnya, G-spot umumnya dapat ditemukan di dalam dinding anterior vagina, sekitar 5-8 cm dari lubang vagina. G-spot lebih mudah ditemukan apabila wanita tengah berbaring pada punggung. Jika ditemukan, jaringan yang mengelilingi urethra, disebut dengan spons urethral, akan mulai membesar. Nah, area yang membesar inilah yang dinamakan dengan G-spot. Jika area ini disentuh, si wanita akan merasa seolah dia ingin membuang urine. Namun setelah beberapa detik, sensasi ini akan terasa menjadi memuaskan.

Namun bagi beberapa orang wanita, stimulasi semacam ini bisa jadi membuatnya merasa tidak nyaman, terlepas dari durasi stimulasi yang dilakukan.

G-spot merupakan sebuah istilah yang diberikan oleh Dr. Ernst Grafenberg, seorang ginekolog yang terkenal akan penelitiannya terhadap alat kelamin wanita. Dr. Grafenberg mendeskripsikan zona kepuasan wanita yang terdapat di dalam vagina dalam makalah yang ditulisnya pada tahun 1950.

nya Disini